Jeon Jungkook. Siapa yang tidak kenal dengan sosok yang satu ini. Salah satu mafia bawah tanah yang mempunyai harta yang berlipat lipat bahkan tujuh turunan pun tidak akan habis. Jungkook mempunyai seorang anak buah yang bernama Park Chanyeol. Park...
"Nde tuan Jeon?", kata Jimin. "Jangan menunduk. Tatap lawan bicaramu, Park Jimin.", kata Jungkook pelan namun terasa tegas. "N-nde tuan Jeon?", kata Jimin yang kini menatap Jungkook dengan takut. "Jangan takut. Aku dan kamu sama sama manusia. Bedanya kamu polos, aku engga. Ikut aku. Akan aku tunjukkan kamarmu.", kata Jungkook sambil menarik tangan Jimin dan membawanya ke lantai tiga rumah mewah milik Jeon Jungkook.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Inilah kamar Jimin. Penuh dengan nuansa putih. Ada dua pintu lagi disana. Yang satu ialah kamar mandi dengan fasilitas hotel bintang lima dan yang satunya lagi ialah ruang wadrobe. Jungkook juga sudah mempersiapkan baju baju yang nantinya Jimin bisa pakai. Jimin terperanga. Dia terkejut karena kamarnya yang dua kali lipat lebih besar dari kamarnya di rumah.
"Lucu.", gumam Jungkook.
"Ini kamarmu. Kamu bisa menggunakannya sesuka hatimu. Anggap juga ini rumahmu sekarang. Namun pastinya ada peraturan yang berlaku. Kau harus menuruti apa yang menjadi perintahku. Termasuk memuaskanku.", kata Jungkook dan membisikkan kata 'memuaskanku' tepat ditelinga Jimin.
"Mengerti?", tanya Jungkook.
"N-nde.", kata Jimin sambil menganggukkan kepala.
"Bagus kalo begitu. Aku tinggal dulu. Kalo kau ingin apa apa, ada para maid yang siap membantu.", kata Jungkook lalu pergi meninggalkan Jimin sendiri.
*
Jungkook kini sedang berada di markas. Dia bersama dengan anak buah dan orang kepercayaannya kini sedang mengadakan rapat.
"Tuan Park kini sudah menyerahkan anaknya. Hoseok hyung, tolong lacak terus pegerakkan tuan Park. Aku tidak ingin dia menjadi seorang penghianat.", perintah Jungkook. "Baiklah.", kata Hoseok lalu langsung melancarkan aksinya. Tidak selang berapa lama, Hoseok berhasil melacak keberadaan dari tuan Park.
"Jungkook ah, tuan Park kini masih berada di rumahnya. Sampai saat ini tidak ada gerak gerik yang mencurigakan dari beliau.", lapor Hoseok. "Baik hyung. Kerja bagus. Namjoon hyung, aku ingin kau kirim orangmu untuk memata matai tuan Park. Beri dia gaji yang besar setingkat FBI dan fasilitas mewah. Lalu suruh dia laporan setiap satu jam.", perintah Jungkook dan disetujui Namjoon.
"Kook, kenapa kau ingin mengawasi tuan Park? Bukankah dia anak buahmu yang paling lama bekerja?", tanya Seokjin tiba tiba. "Entahlah hyung. Aku hanya punya firasat buruk kalo dia bekerja sama dengan si Kang itu. Aku hanya tidak ingin ada mantan anak buahku yang mengetahui rahasia kita akan membocorkannya ke musuh kita. Hanya itu.", jawab Jungkook. "Tuan Kang? Si Kang itu emang kembali?", kali ini Taehyung yang bertanya.
"Darimana saja kau?", tanya Namjoon.
"Abis nganterin Yoongi kerja kelompok. Oya btw, Jimin akan tetap sekolah kan? Yoongi soalnya bertanya hal ini ke aku waktu aku nganterin dia.", ujar Taehyung. "Jimin akan tetap sekolah. Karena ini Jumat, maka Jimin akan bersekolah Senin besok. Dia juga harus menyiapkan barang barangnya karena baru pindah. Taehyung hyung, aku ingin minta tolong ke Yoongi untuk menjaga Jimin selama di sekolah. Aku ga mungkin kan mengirim mata mata untuk mengawasi Jimin.", ujar Jungkook.
"Okay lah.", kata Taehyung.
*
Jungkook pulang ketika hari sudah malam. Ketika dia memasuki rumah, Jungkook tidak melihat Jimin.
"Dimana Jimin?", tanya Jungkook ke salah satu maid yang lewat.
"Tuan Jimin sedang ada di kamar.", jawab maid itu.
Jungkook pun pergi ke kamar Jimin. Karena kamar Jimin tidak dikunci, Jungkook dengan mudah masuk dan melihat Jimin tidur dengan nyenyak hanya menggunakan kaos putih polos kebesaran dan celana pendek yang memperlihatkan paha mulus Jimin.
"Eeuggh..", lengguh Jimin.
"Shit. Kenapa dia dia seksi begitu?", umpat Jungkook.
Jimin terbangun karena merasa terganggu dengan suara umpatan Jungkook yang cukup keras.
"Oh! T-tuan Jeon.", kata Jimin kaget dan langsung terduduk di kasur.
"No. Don't call me tuan Jeon. Call me daddy.", kata Jungkook.
