Jeon Jungkook. Siapa yang tidak kenal dengan sosok yang satu ini. Salah satu mafia bawah tanah yang mempunyai harta yang berlipat lipat bahkan tujuh turunan pun tidak akan habis. Jungkook mempunyai seorang anak buah yang bernama Park Chanyeol. Park...
Hari ini Baekhyun akan dipindahkan ke rumah sakit di Seoul. Chanyeol tentu saja ikut menemani sang istri. Sampai sang istri sembuh, Chanyeol akan tinggal di rumah sakit karena tidak mau keberadaan nya diketahui oleh Jungkook ataupun Jimin.
"Yeobo, nanti setelah kamu sembuh, kita akan balik ke Busan dulu. Ada urusan yang harus aku selesaikan.", ujar Chanyeol. "Terserah mu saja. Tapi kita akan ketemu Minnie lagi kan. Aku sangat rindu dengannya.", ujar Baekhyun. "Pasti. Kita akan bawa pulang Jimin lagi.", kata Chanyeol.
Baekhyun dirujuk kesebuah rumah sakit yang begitu terkenal di Seoul. Jin Hit Hospital. Rumah sakit ini merupakan rumah sakit yang memiliki fasilitas paling lengkap di Korea. Pemiliknya juga merupakan seorang pembisnis yang terkenal baik dan dermawan. Dia sering menerima pasien pasien rujukan yang kurang mampu untuk dirawat dengan fasilitas VVIP secara gratis sampai sembuh.
Kali ini mereka menerima Baekhyun. Sampainya Baekhyun di Seoul, Baekhyun langsung dimasukan ke salah satu ruangan VVIP. Chanyeol yang tidak menyangka akan hal ini, tercengah karena fasilitas yang ada.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(Sumber: google image)
"Wow. Ini kamar rumah sakit apa kamar hotel?", tanya Chanyeol. "Rumah sakit lah, sayang. Kita kan di rumah sakit.", ujar Baekhyun.
"Nyonya Park, anda bisa mengganti baju rumah sakit dulu. Setelah itu dokter Kim akan memeriksa kondisi anda. Saya permisi dulu.", ujar si suster rumah sakit. "Baiklah sus. Terimakasih.", ujar Baekhyun.
*
Jimin hari ini sedang di kelas. Hari ini ada jam kosong karena gurunya tidak masuk dan tidak memberikan tugas apapun. Jadilah Jimin gabut didalam kelas. Yoongi dan Lisa memilih untuk ke kantin. Jimin diajak sebenarnya, tapi dia terlalu malas untuk beranjak dari kursinya.
Tiba tiba Jihoon, salah satu teman kelasnya menghampirinya.
"Jim. Boleh duduk?", tanya Jihoon. "Oh Jihoonnie. Boleh aja.", kata Jimin dan Jihoon pun duduk di depan meja Jimin sehingga posisi mereka berhadapan.
"Ada yang mau aku tanyain.", ujar Jihoon. "Nanya apa?", tanya Jimin. "E-e itu. Tapi kamu jangan tersinggung ya.", ujar Jihoon agak sedikit takut . "Ada apa sih? Minnie penasaran.", ujar Jimin. "Tapi kamu janji dulu kalo kamu ga akan kesinggung.", kata Jihoon. "Nde. Janji.", ujar Jimin.
"Jadi, aku mau nanya. Kamu ada hubungan apa sih sama tuan Jeon? Kayaknya tuan Jeon sayang banget sama kamu padahal kamu bukan anaknya atau kekasihnya. Yang jelas kamu bukan kekasih nya kan? Masa dia tua jadian sama kamu yang masih kecil gini sih.", tanya Jihoon.
Jimin terdiam. Dia bingung gimana ngejelasinnya.
"Jimin itu milik tuan Jeon. Kalo sampai ada yang mengganggu Jimin, tuan Jeon tidak akan segan segan menghancurkannya.", jawab Yoongi yang tiba di kelas dengan Lisa.
"Nih, Minnie. Lisa sama ku tadi beliin kamu tteokbokki buatmu. Makanlah.", ujar Yoongi sambil menyerahkan tteokbokki nya ke Jimin dan duduk.
"Gomawo Yoongi ah, Lisa ya.", ujar Jimin. "Sama sama Minnie. Btw, kok kamu ke kepo banget sih sama Jimin dan tuan Jeon. Kamu naksir Jimin ya? Setahuku kamu uke loh Jihoonnie.", tanya Lisa ke Jihoon. "Aniyo. Ya kali uke suka uke. Pengen tau aja.", ujar Jihoon. "Jangan kepo kalo ga mau kenapa napa. Sudahlah. Bentar lagi pelajaran olahraga. Kajja kita ganti baju sebelum ssaem datang.", kata Yoongi.
*
"Gimana. Kapan kita akan menculik dia? Ga jadi jadi mulu dah.",
"Tenang aja. Kita tunggu si Taemin itu. Kita pancing kebenciannya dan kita akan mendapatkan apa yang kita mau.",
