17

1.6K 97 3
                                    

Happy reading










***












"Jim",

"Jiminnie!",

"Yak Park Jimin!!",

Teriak Taemin.

Jimin dan sahabat sahabatnya sedang berada di lapangan untuk melihat tim basket sedang latihan. Namun begitu melihat ada Taemin disana, Jimin langsung bergegas pergi meninggalkan lapangan.
Taemin yang menyadari adanya Jimin langsung memanggil Jimin untuk mengajaknya bicara. Karena Jimin langsung meininggalkannya, Taemin pun berlari mengejarnya.

Jimin berlari menuju ke ruang klub tari.

"Yak Park Jimin. Berhenti.", ujar Taemin.

Taemin pun masuk ke dalam ruangan tersebut dan mengguncinya.

"H-hyung ada apa?", tanya Jimin ketakutan.

"Seharusnya hyung yang tanya ini ke kamu. Kamu kenapa menghindari ku? Karena tuan Jeon heoh?!", tanya Taemin.
"A-aniyo. Hanya, hanya ingin ke ruangan. Ada sesuatu yang tertinggal." ujar Jimin boong. "Kamu bohong Jiminnie. Katakan. Kenapa?", tanya Taemin lagi.

Jimin terdiam. Dia ga mungkin ngomong yang sebenarnya. Dia takut untuk menyakiti perasaan Taemin.

"Kamu ga mau ngomong hah?!", kata Taemin dengan meninggikan nada bicaranya.

"M-mian hyung. D-daddy menghukumku karena hyung mendekatiku.", jawab Jimin takut.
"Oh gitu. Jadi daddy mu ini ga mau miliknya direbut ya.", ujar Taemin. "N-nde hyung. Oh hyung mau ngapain?", tanya Jimin.

Pasalnya, Taemin semakin memundurkan badanya ke Jimin sampai mentok ke tembok.

"Aku ingin lihat reaksi daddy mu kalo tau miliknya disentuh oleh ku.", bisik Taemin.










*










"H-hajima Hyung. Lepaskan aku.", kata Jimin berusaha memberontak dari kukungan Taemin. Namun sayangnya, badan Taemin jauh lebih besar dari Jimin sehingga Jimin kalah.

Cupp.

Taemin mencium kasar bibir Jimin.

"Llleeppaaasss..", kata Jimin.

Namun Taemin tidak menghiraukan Taemin. Taemin mala memperdalam ciumannya. Dia mengigit bibir Jimin dan memasukkan lidahnya dan mengabsen setiap gigi yang ada didalam mulut Jimin.

"Aahhhh.. Hentikannn..", kata Jimin.

Tidak puas bermain dengan mulut saja, tangan Taemin mulai memasuki baju Jimin dan bermain dengan nipple Jimin.

"Eeeuuggghhhh..", desah Jimin tidak tertahankan.




"Berhenti!!!", teriak seseorang.

Taemin menghentikan kegiatannya dan melihat siapa yang datang.

"Oh. Welcome tuan Jeon. Sedang apa anda kemari?", tanya Taemin.

"Hentikan. Dia milikku. Eunwoo! Bambam! Bawa Jimin pulang. Telpon Jin hyung untuk merawat Jimin sementara. Akan aku urus bocah ingusan ini.", ujar orang itu yang ternyata Jungkook.

Ternyata pas Jimin berlari, Bambam sempat mengejar Jimin. Namun dia merasakan ada yang tidak beres begitu melihat Taemin mengikuti Jimin. Dia pun memutuskan untuk menelpon Jungkook.

"Baik bos. Mari tuan Jimin, kita pulang.", ucap Bambam dan membopong tubuh Jimin yang lemas karena shock.

"Sialan kau. Apa mau mu?", tanay Jungkook.
"Mau ku? Jimin. Dia milikku. Bukan milikmu.", jawab Taemin enteng. "Beraninya kamu bilang kalo Jimin itu milikmu?! Belum tau siapa aku hah?!", ujar Jungkook geram.
"Anda tuan Jeon kan? Pemilik saham terbesar sekolah ini.", ujar Taemin enteng. "Dan akan ku pastikan bocah ingusan sepertimu akan kapok berurusan dengan Jeon Jungkook.", kata Jungkook lalu pergi meninggalkan nya.

"Ku kira dia akan menghajar ku. Cih. Payah.", kata Taemin dalam hati.
Dia belum tau saja apa yang akan terjadi.





Jimin dibawa Bambam ke kamarnya. Selang beberapa menit kemudian, Jin datang dengan tergesah gesah.

"Omo! Jiminnie. Gwencana?", tanya Jin kalau memposisikan duduknya menghadap Jimin.

"D-dia melecehkanku Hyung. Hiks. Hiks.", Jimin nangis.
"Ceritakan kalo kamu sudah siap. Yang penting kamu ga kenapa napa.", ujar Jin.

Jimin menceritakan semuanya.

"Yasudah. Kamu istirahat saja. Nanti hyung buatkan makanan untukmu.",
Jimin pun menurut.


"Hyung, gimana keadaan Jimin?", ujar Jungkook begitu dia pulang.

"Yak! Dasar adik sepupu kurang ajar. Mentang mentang hyung mu ini dokter dan pemilik restoran, bisa dipanggil seenaknya saja. Restoran lagi rame tau. Untung saja banyak pegawai dan Hyung lagi ga ada jadwal ke rumah sakit.", oceh Jin.

"Aish. Aku hanya bertanya tetang Jimin tapi kau mala menceramahiku.", kata Jungkook.
"Jimin terlihat trauma. Untung saja si Taemin itu tidak sampai memperkosanya. Dia juga menceritakan tentang kamu yang memukulnya pakai ikat pinggang. Kau gila apa hah?! Dia itu orang bukan hewan.", oceh Jin. "Sialan si Taemin itu. Akan ku buat dia menyesal karena menyentuh milikku.", geram Jungkook.

"Biarkan dia istirahat. Aku pamit pulang dulu. Kasian Yeonjunnie ditinggal eommanya.", kata Jin.
"Emang dimana Namjoon hyung?", tanya Jungkook kepo. "Ya kerja lah.", kata Jin lalu pergi.











*











Announcement:

Diumumkan bahwa Lee Taemin dari kelas 11 dinyatakan telah DIKELUARKAN dari SMA Big Hit School. Alasan mengenai keluarnya Lee Taemin merupakan alasan rahasia yang hanya diketahui oleh pihak Yayasan.
Semua ini sudah menjadi keputusan multak dari Yayasan, kepala sekolah, serta para guru. Keputusan yang sudah dibuat tidak dapat diganggu gugat.

Terima kasih.

Yayasan Big Hit






Seluruh siswa yang emlihat pengumuman yang terpasang hampir di seluruh sudut sekolah terkejut. Bagaimana bisa seorang idol sekolah dikeluarkan dari sekolah dengan alasan yang hanya diketahui oleh pihak yayasan.

"Daebak. Denger denger dia melecehkan salah satu siswa yang ada disini.", komen Lisa.

"Nde. Korbannya ada disamping kita.", kata Yoongi.
"Jinjja? Jimin?", tanya Lisa. "N-nde. Tapi Minnie juga kaget kalo Taemin hyung langsung dikeluarkan. Biasanya kan ada sidang disiplin dulu kan.", komen Jimin.
"Benar Jim.", setuju Lisa.

Yoongi hanya diam karena dia tau semuanya.












Tbc













Jeon Jungkook (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang