Marriage Conflict 2

842 95 6
                                    

Aku mau pulang ke rumahku."

Krystal terdiam sesaat. Suara pelan terdengar dari gemerutuk giginya. Temannya ini benar-benar keras kepala. "Kau mau lari dari masalahmu dengan Seulgi?"

"Ibu, Apa Irene belum pulang?"

"Bagaimana mungkin kau tak tahu kalau Irene hari ini tidak pulang?"

"…"

"Apa terjadi sesuatu di antar—"

"Tidak ada apa-apa, Ibu," jawab seulgi cepat. "Mungkin aku hanya lupa saja…"

"Hei, yul! Seulgi itu masih menyukai joy. Dan joy sudah pasti masih sangat menyukai seulgi kan?"

"Tapi kan statusnya seulgi dan Irene sudah menikah, soojungie."

"Sooju—"

"Bagaimana perasaanmu kalau ternyata aku masih memiliki perasaan pada kai?"

"Kenapa kita malah ikut bertengkar?" sela Yuri. "Biarkan saja mereka berdua, oke?"

"Tunangan?" Kai melangkah maju. Ekspresi wajahnya berubah. Entah kenapa, percaya atau tidak, hal ini cukup mengagetkannya.

Yuri-lah yang pertama tertawa memecah keheningan. Pemuda itu menyeringai pada musuh bebuyutannya lalu merangkul pundak Krystal yang telah lebih dulu membatu karena situasi ini. "Memangnya kenapa kim? Keberatan?" tantang Yuri.

"Krystal?" panggil kai sambil melangkah mendekat.

"Jangan mendekati soojungie, kai. Dia ini… milikku."

Plakk.

Tangan pemuda tan itu terhempas saat ditepis kasar oleh Krystal. Gadis itu kesal, marah, kecewa dengan sikap kekanakan Yuri yang seolah menunjukkan bahwa ia adalah barang kepunyaannya.

"Soojungie?"

"Kenapa kau melakukan itu?"

.

WE ARE MARRY NOW Chapter 12 : Marriage Conflict 2

.

Bagaimana perasaanmu kalau ternyata aku masih memiliki perasaan pada kai?

Krakk.

Yuri menghempaskan punggungnya kasar di atas kursinya. Ia mengacuhkan tatapan publik ataupun teman-temannya yang gossip-mania. Ia lebih memilih menduduki kursinya yang terletak di depan Seulgi yang kelihatannya tertidur. Pemuda itu membuang muka ke arah luar jendela. Mungkin memandangi langit. Mungkin juga tidak. Nyatanya otaknya yang biasanya malas berpikir itu kini jadi blank oleh satu kalimat panjang yang dilontarkan bibir Krystal semalam.

Bagaimana?

Tentu saja jawabannya adalah takut. Yuri tak pernah benar-benar mencintai gadis lain selama hidupnya. Wanita yang paling berpengaruh bagi hidupnya hanyalah ibunya—yang terkadang bertingkah seperti monster.

Krystal. Gadis itu adalah istrinya. Apanya yang salah saat tadi ia mengklaim apa yang memang seharusnya di hadapan kai—dan secara tidak langsung pada semua siswa yang menyaksikannya—bahwa Krystal adalah miliknya.

'Seseorang tolong beri tahu aku di mana kesalahanku!' batinnya kesal.

Benarkah gadis itu tak sepenuh hati menerima statusnya yang sekarang?

Benrkah apa yang diucapkannya semalam?

Cih, pikiran itu meracuninya sekarang! Yuri mengacak rambut nya kasar seperti orang kehilangan akal. Siswa lain memilih untuk berpura-pura mengacuhkannya atau berlagak tidak menyadarinya sekarang. Siswa yang melihat kejadian tadi akan menganggap ini masalah yang harus dihindari atau tidak memilih ikut campur. Tapi siwa yang tidak tahu kejadian tadi pasti menganggap Yuri sudah gila karena mendengus berkali-kali sambil mengacak rambutnya hingga berantakan. Salah satunya yang tidak menyadarinya adalah chen.

WE ARE MARRY NOWTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang