The Festival of Love/Confession

861 111 10
                                    


Haiyoooo khusus hari ini gua doubbe update karna apa ya karna pengen aja hhhh

Ok Langsung aja











WE ARE MARRY NOW Chapter 8 : The Festival of Love/Confession

.

"Hei, bagian tata rias!" panggil sowon, "cepat dandani rajanya! Seulgi sudah memakai kostumnya."

Seulgi berjalan gontai ke ruang kelas laborat komputer yang disulap menjadi ruang tata rias dekat panggung aula pementasan. Ia mendekat pada Yuri yang sibuk mengamati naskahnya dengan wajah serius.

Seulgi menjatuhkan pantatnya tepat di atas kursi empuk di samping Yuri. "Hei…" sapanya pelan.

"Ya, kenap-" kalimat Yuri terpotong saat menatap 'sahabat'-nya disulap menjadi seorang raja, "Hmph…"

Duakk.

Sebuah bogem mentah melayang di kepala Yuri, "Kalau ingin tertawa, tertawa saja!" jawab Seulgi kesal.

"Kostumnya cocok kok…" puji Jennie, "tak salah kalau distro dan butik milik sowon sangat terkenal. Kostum rancangannya benar-benar keren."

Yuri hanya mengangkat kedua jempolnya sambil memperhatikan Seulgi dari atas sampai bawah. "Yayaya… cocok kok Seul…hehehe…"

Seulgi terlihat merengut sebal, "Tunggu saja sampai aku menertawakan kostummu nanti…" ancam Seulgi kesal. Yuri yang mendengarnya makin tertawa nyaring.

"Gabriell…la?"

Jennie, Yuri, dan Seulgi langsung menoleh pada Irene yang mendadak masuk ke dalam ruangan. Mulut gadis itu menganga menatap dandanan Seulgi. Wajahnya mendadak merona saat memperhatikan Seulgi, "Hmph…" Irene mati-matian menahan tawanya.

Giliran wajah Seulgi yang memerah, "Kalau mau tertawa silakan…troubelsome."

Irene hanya tersenyum sementara Jennie menepuk-nepuk pundak Seulgi, "Kau keren lagi… pakaiannya benar-benar terlihat bagus kau pakai, dan tatanan rambutmu… rasanya berbeda sekali kalau melihat rambutmu di wig rambut kuncir rendah begini. Jadi ingat para komodor di Pirates of the Caribbean…"

"Ya… bagus… paduka raja nampak bersinar." puji Irene sambil terus tertawa.

"Ngomong-ngomong, kenapa Ibu mencariku?" tanya Jennie.

Irene langsung ingat, "Ah, iya, sekarang giliranmu ganti pakaian Gabriella… sepertinya kai juga sedang ganti pakaian. Yah, kau tahu kan, kostumnya paling ribet… yuju masih sibuk membantunya berpakaian."

Jennie langsung tersenyum dan bergegas ke ruang ganti di kelas sebelah. Yuri kembali membaca naskahnya dan membiarkan Irene dan Seulgi terdiam. Pasangan suami isteri itu nampak kaku. Bahkan Irene yang biasanya cerewet juga tak banyak bicara.

"Kalian bertengkar ya?" tanya Yuri pelan. Matanya masih terfokus pada lembaran kertas di tangannya.

Irene Irene dan Seulgi berpandangan sesaat, bingung harus menjawab apa. Irene menghela napas pelan, "Kau sendiri dengan forehead?"

Yuri menoleh pelan, "Kami baik-baik saja, tak ada masalah…"

"Oh ya?" tanya Seulgi lagi. Yuri hanya mengalihkan pandangannya lagi pada naskahnya.

"…"

"Hai…" sapa sooyoung bersemangat. "raja, kau siap kurias?" pemuda bagian rias itu memasuki ruangan dengan membawa kotak make up. Di belakangnya chen mengikuti dengan kostum tikusnya.

"Troublesome…"

I wanna rock with you
Dance with you
Do everything with you
Run around in the rain with you
Everyday now only you~

WE ARE MARRY NOWTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang