Chapter 3

2.4K 314 44
                                    

Kakashi POV

Aku tersentak dalam tidurku. Peluhku bercucuran dengan nafas yang tak beraturan.

Mataku terbuka tergesa dan segera mencari keberadaan (Y/N).

Kuperhatikan seksama dirinya yang tengah tertidur pulas tepat disampingku.

Dari mulai matanya yang terpejam dan gerakan nafasnya yang beraturan. Terlihat juga perban di lengan kirinya yang kuganti sebelum ia tidur.

Merasakan ada yang memperhatikan (Y/N), Martis terbangun dan menatapku dalam diam.

Perlahan ku beranjak dari kasur lipatku dan keluar dari kamar. Segelas air putih mungkin bisa menenangkanku.

Mimpi itu terasa nyata, sakit yang kurasakan saat melihat (Y/N) tak bernyawa masih membekas di ingatan.

Kubuka kain penutup yang menutupi sebagian wajahku, sebotol air kuteguk habis sekali tarikan nafas.

Kugenggam erat botol kosong itu, sambil mengatur nafasku. Hingga kurasakan keberadaan Martis. Ia duduk tepat disampingku dan menanyakan sesuatu yang akhirnya menghasilkan obrolan panjang malam itu.

"Apa yang kau lihat, Kakashi?"

[TimeSkip]

3rd Person POV

"Aku diberi misi selama beberapa hari keluar desa, jangan berbuat yang tidak-tidak selama aku pergi."

(Y/N) berhenti menyuap makanan dan menoleh kearah Kakashi.

"Berbuat tidak-tidak apanya, keluar rumahpun aku didampingi Martis." jawab (Y/N) kesal.

Kakashi mengangkat satu tangan (Y/N) dan memperlihatkan bekas luka karena kunai kehadapannya. Membuat (Y/N) menghentikan aktivitas mengunyahnya.

"Kau bisa mendapatkan luka ini, itu artinya kau melakukan yang tidak-tidak."

Martis menggelengkan kepala, ia pergi menjauh. Enggan ikut campur masalah seorang lelaki yang ia anggap tak mau jujur dengan perasaannya sendiri.

Kucing ninja kesayangan (Y/N) itu menghentikan langkahnya tepat di balkon belakang rumah. Sembari menikmati semilir angin menerpa tubuh mungilnya, ia mengingat sekilas perdebatannya dengan Kakashi beberapa hari yang lalu.

"Aku tidak bisa memaksa (Y/N) mencintaiku, itu tidak adil. Ia harus menemukan cintanya sendiri dengan lelaki yang tepat."

"Kalau kubilang kau itu lelaki yang tepat untuknya bagaimana?"

"Martis, (Y/N) hanya menganggapku sebagai keluarga."

"Itu anggapanmu, kau yang menyimpulkan itu sendiri."

°°°•••°°°•••°°°

Hari itu (Y/N) dan Martis sedang berjalan santai ditengah desa. Sudah lewat seminggu dari hari saat tangan (Y/N) terkena kunai dari shinobi buronan Konoha.

Kakashi masih berada didalam misi sampai hari itu. Sejauh yang (Y/N) ingat ini adalah waktu terlamanya menunggu Kakashi kembali kerumah.

"Kapan Kakashi kembali ya Martis?" ucap (Y/N) kearah Martis yang berjalan beriringan dengannya.

Kucing ninja yang kadang terlihat menyeramkan untuk (Y/N) itu menjawab tanpa menoleh.

"Entah..."

Mendengar jawaban singkat dari Martis, (Y/N) memanyunkan bibirnya.

Martis tertawa pelan saat melihat reaksi (Y/N), lalu muncul ide jahil dikepalanya.

"Jangan bilang kau merindukannya?" ujarnya diakhir tawa.

Kakashi x Reader x Kiba | Your SmileTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang