Chapter 9

1.2K 156 11
                                    

Kakashi POV

"Sebisa mungkin kita harus mengalihkan (Y/N) dari Kazu. Genjutsunya akan berakhir dengan sendirinya kalau Kazu bisa kita lumpuhkan."

"Guru, biar aku yang menahan (Y/N). Sepertinya aku sudah mulai mengetahui kekuatan (Y/N)." ucap Kiba yang kini berdiri sambil berpegangan disamping Akamaru.

Ia masih menstabilkan berat tubuhnya setelah diserang balik oleh (Y/N) tadi.

Aku bahkan baru menyadari tangannya yang tadi menahan tangan (Y/N) sekarang menyisakan luka bakar ringan.

(Y/N) bisa merubah chakra menjadi panas?

Aku mulai mengerti kenapa orangtuanya tak pernah mengizinkan (Y/N) untuk menjadi shinobi sekarang.

"Jadi, (Y/N) bisa merubah chakra menjadi bentuk apapun yang ia inginkan?" tanyaku kearah Martis yang berada disampingku.

"Setiap keturunan klan (Y/N) bisa memiliki kekuatan yang berbeda disetiap generasi. Itulah sebabnya orangtua (Y/N) mencoba menghentikannya. Karena warga desa bisa saja menganggapnya itu sebuah ancaman."

Saat telingaku fokus mendengar ucapan Martis, mataku tetap mengarah ke (Y/N) yang ada diseberang sana. Kuyakin ia sebenarnya sudah tidak ingin bertarung, namun genjutsu Kazu memaksanya melakukan sugesti yang sudah diberikan padanya sejak awal.

Reader POV

Aku tidak bisa mengendalikan kekuatanku sendiri, padahal aku tidak ingin menyakiti Kakashi dan yang lainnya. Tetapi tubuhku bergerak sesuai dengan perkataan Kazu diawal.

Lindungi aku, walau itu harus mempertaruhkan nyawamu!

Sekujur tubuhku terasa sakit, apalagi luka karena serangan Kiba dan Akamaru tadi.

Kapan ini semua akan berakhir?

**

3rd Person POV

Sementara itu, dari kejauhan Kazu memperhatikan dengan seksama setiap gerakan Kakashi yang menjadi otak dalam misi ini. Ia tak terlalu memperdulikan yang lain, karena ia tahu hanya si ninja peniru itu yang bisa mengimbangi kekuatannya.

"Kalian pikir mau sampai berapa lama lagi kalian berdiskusi seperti itu? Jangan pernah berpikir kalau serangan yang sama berlaku pada (Y/N) ya!" ucapnya karena kesal menunggu. Ia memutuskan untuk berdiri dari tempatnya dan berjalan kearah (Y/N) yang masih siaga berdiri tak jauh dihadapannya.

"Diam kau bedebah!" teriak Martis kesal.

Sang lelaki berambut hitam itu mendecih, ia kini berdiri dihadapan (Y/N) dan menatap kedua matanya.

"Apalagi yang ingin ia perbuat pada (Y/N)?!" ujar Kiba geram, namun Akamaru dengan sigap menahan tubuh sahabatnya tersebut agar tidak mati konyol disitu.

"AH!"

Terdengar teriakan (Y/N) sambil memegangi kepalanya. Sekujur tubuhnya yang dipenuhi luka karena serangan Kiba seakan tidak dipedulikannya, karena tatapan membunuh malah terlihat jelas dimatanya setelah itu.

"Mereka yang sudah membunuh keluargamu, (Y/N)." ucap Kazu lebih keras saat ini. Diikuti mata (Y/N) yang kini dipenuhi dengan kebencian kearah kawanan Kakashi.

"Hahaha, iya benar begitu (Y/N). Bunuh mereka seperti saat mereka membunuh keluargamu."

Kakashi menoleh ke arah Kiba dan Martis yang dijawab dengan anggukkan kepala.

"Ayo kita hajar dia Akamaru!"

Guk

Martis melempar shuriken kearah Kazu yang ditepis dengan mudahnya oleh (Y/N).

Kakashi x Reader x Kiba | Your SmileTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang