Reader POV
Sehari sebelum Festival Kembang Api Konoha diadakan, aku meminta Kakashi untuk menemaniku membeli Yukata. Namun ia beralasan tidak bisa karena ia dipanggil oleh Nyonya Tsunade. Aku sudah mencoba memasang tampang sedih saat itu, tapi tidak berhasil. Ia malah menyangka kalau uang yang diberikannya kurang dan memberikan lebih sambil mengusap kepalaku. Aku belum sempat menolak pemberiannya tetapi ia keburu keluar dari pintu depan dan menghilang entah kemana.
Huft.
Aku kembali masuk kedalam rumah dan duduk diatas sofa sambil menyenderkan kepala.
"Kau akan lebih leluasa kalau pergi sendiri, setiap lelaki itu merasa bosan saat menemani perempuan pergi belanja. Karena ia pasti akan membeli barang yang pertama kali ia lihat setelah berkeliling selama berjam-jam disatu toko pakaian." Ujar Martis yang sedang duduk santai tepat disampingku. Aku hendak menangkapnya dan mencubiti pipinya, namun ia menghindar dan pergi menghilang.
Tinggallah sekarang aku sendiri dengan uang yang sudah diberikan Kakashi. Daripada tidak terbeli sama sekali kalau aku menunggunya yang entah kapan akan kembali, mungkin sebaiknya aku pergi sendiri.
Tapi ngomong-ngomong tumben sekali ia tak memberitahuku tujuan Nyonya Tsunade memanggilnya.
Ada yang aneh dengan Kakashi.
Kakashi bahkan tidak bilang apa-apa lagi selain memberikan elusan dipuncak kepalaku, ia sepertinya terburu-buru sekali.
***
3rd Person POV
Kakashi berlari secepat mungkin ketempat yang sudah ia janjikan pada seseorang sehari sebelumnya. Ia berusaha dengan keras untuk menghindari pertanyaan mendetail mengenai apa maksud dan tujuan Nyonya Tsunade memanggilnya dari mulut (Y/N). Karena sebenarnya itu hanya alibinya untuk bertemu dengan orang ini.
Hingga saat ia melihat orang tersebut sudah berdiri tak jauh darinya, ia memanggil namanya.
"Sakura! Maaf aku terlambat."
Wanita bersurai merah muda itu hanya menyilang tangan didepan dada dengan tatapan kesalnya, "Aku sudah mengalami ini sejak pertama kau jadi guruku, jadi hilangkan basa-basi itu Guru!"
Kakashi memegang kepalanya kikuk sambil tertawa garing.
"Sebaiknya sekarang kita segera pergi kesana." Ujar Sakura sambil menangkap satu lengan Kakashi dan memaksanya berlari mengikuti langkahnya. "Baiklah." Jawabnya tanpa penolakan. Sambil berulang kali bergumam didalam hati "Maafkan aku sudah membohongimu, (Y/N)"
***
(Y/N) tiba disalah satu toko pakaian terbaik di Konoha tepat sebelum banyak warga lain datang. Ia bahkan sudah menambatkan hatinya pada salah satu dari banyak Yukata yang dijual hanya dalam sekali lihat. Tepat setelah ia membawa Yukata itu kekasir dan membayarnya, pintu toko terbuka dengan warga Konoha yang berduyun masuk kedalam untuk membeli Yukata persiapan Festival esok hari.
"Untunglah aku tiba tepat waktu!" ucapnya puas sambil mengangkat tinggi plastik berisi Yukata barunya dengan senyum diwajah. Ia sampai lupa kalau saat itu sudah berdiri didepan toko dengan lalu lalang orang-orang yang mentapnya dengan sangat awkward.
Tak hanya toko pakaian yang ramai saat itu, toko makanan ringan dan minuman pun terlihat ramai. Padahal Festival belum dimulai, namun sepertinya euforianya sudah terasa sejak hari ini. (Y/N) kembali melangkahkan kakinya menyusuri deretan toko yang tertata rapi di pusat desa. Matanya sempat menangkap sepasang kekasih yang bergandengan tangan memasukki kedai makanan.
"Ah senang sekali bisa pergi bersama pasangan, harusnya aku bisa melakukannya dengan Kakashi hari ini." gumamnya sedih. Namun ia cepat-cepat menarik kalimatnya kembali "Tidak, aku tidak boleh menjadi kekasih yang egois. Ia seorang Shinobi hebat yang diperlukan desa ini, jadi kalau Nyonya Tsunade memanggilnya kapanpun ia harus siap!" batinnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kakashi x Reader x Kiba | Your Smile
Fanfiction(Y/N) tidak memiliki keluarga sejak klannya musnah. Ia hanya diwarisi seekor kucing ninja bernama Martis. Disamping itu, Kakashi ditugaskan untuk menjaga (Y/N). Gadis itu juga tidak tahu apa hubungan Kakashi dengan keluarganya dimasa silam, karena y...