Chapter 8

1.3K 168 58
                                    

3rd Person POV

Tak lama setelah melihat (Y/N) dan Martis bertengkar karena Kiba, Akamaru berlari masuk ke tempat dimana ia yakini Kiba berada.

Guk!

Akamaru menggonggong namun dengan posisi waspada ditambah memamerkan deretan gigi tajamnya.

"Akamaru!" ujar Kiba, masih dengan tangan dipinggang Tamaki. Tanpa disadari Kiba, sang wanita mengernyitkan dahi melihat kehadiran anjing Kiba tersebut.

Grrrrr...!

Kiba mendekat kearah Akamaru, berusaha menenangkannya. Ia juga heran mengapa tiba-tiba anjingnya ini seperti tidak mengenali Tamaki.

"Hei tenanglah, ini Tamaki. Masa kau lupa Akamaru?"

Bukannya mendekat, Akamaru malah semakin menjauhi Tamaki. Membuat Kiba semakin bingung dengan kelakuannya, hingga akhirnya ia berdiri di sisi Akamaru dan mengelus puncak kepalanya.

Guk! Guk! Grr!

Entahlah kenapa, dari jarak sedekat itu ia baru menyadari perkataan Akamaru. Anjing itu sedari tadi ingin memberitahu bahwa yang sedang bersamanya itu bukan Tamaki.

"Apaaaa?!!!"

Wanita dihadapannya mendengus kesal, ia bertolak pinggang kearahnya.

"Sial aku ketahuan, tapi biarlah. Kau sudah memberiku satu wanita untuk kujadikan anggota klan kami".

Mata Kiba membelalak kaget, ia mundur selangkah dengan posisi waspada. Bahkan ia baru menyadari kalau seseorang yang penting, hingga ia bisa menemukan kembali tempat ini sedari tadi menghilang dari sisinya.

"(Y/N)?!" pekiknya kearah Akamaru,

Akamaru menjawab dengan gelengan kepala.

Kiba sempat sedikit tenang Karena berfikir Martis pasti bersama (Y/N). Tetapi pikiran positifnya itu sirna setelah orang dihadapannya tertawa lantang.

"Hahaha....sebaiknya jangan pernah berpikir kau akan bertemu dengannya lagi!"

"Ya Tuhan, Ibu pasti akan sangat murka padaku.." gumam Kiba pelan.

"Terlambat, gadismu itu sudah dibawa oleh ketua klan kami."

"Kau ini berisik sekali! Akamaru ayo kita beri cecunguk ini pelajaran!"

Guk!

Sosok dihadapannya yang sebelumnya adalah wanita yang Kiba sayangi berubah menjadi seorang shinobi yang tak dikenalnya.

"J-Jadi kau lelaki!"

Kiba reflek mengelap bibirnya, ia bahkan meludah untuk menghilangkan sisa-sisa ciuman yang sialnya tadi ia berikan pada shinobi itu.

Akamaru memandang Kiba dengan tatapan bukan-majikan-gue

Shinobi dihadapannya tertawa terpingkal-pingkal bahkan sampai mengeluarkan air mata karena melihat kekonyolan Kiba, sambil bergumam ternyata gertakannya tadi hanya ingin terlihat sok keren saja.

"Pergi kau!"

Tetiba sebuah shuriken melayang tepat kearah kepala shinobi itu, tetapi tak mengenainya karena ia sudah terlanjur menghilang. Walau Kiba bisa saja menemukannya dengan mudah, tetapi ia lebih tertarik dengan orang yang melempar shuriken itu.

Arah matanya langsung berubah ke sang pelempar.

"Kiba?! Sedang apa kau disini? Tamaki dan Nenek Kucing sudah lama pindah dari sini!"

Oke ternyata suara itu bukan milik seorang manusia melainkan seekor kucing.

"Momo!" sergah Kiba, ia berjongkok dihadapan sang kucing dan meminta penjelasan apa yang sebenarnya terjadi ditempat itu.

Kakashi x Reader x Kiba | Your SmileTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang