Chapter 10

1.4K 152 31
                                    

Kakashi POV

Para ninja medis masih berusaha melakukan pertolongan pada (Y/N) sampai pagi tiba. Martis naik keatas tempat tidurku dan melingkarkan ekornya ditubuhnya. Tak ada obrolan diantara kami sejak tadi. Sepertinya baik pikiran atau tubuh kami masih lelah karena kejadian kemarin.

Walaupun ninja medis yang merawatku memintaku untuk berbaring selama menunggu, aku tidak bisa menurutinya.

Aku turun dari tempat tidurku, lalu perlahan keluar dari kamar dan berjalan menyusuri lorong rumah sakit

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku turun dari tempat tidurku, lalu perlahan keluar dari kamar dan berjalan menyusuri lorong rumah sakit.

Aku duduk disalah satu kursi panjang yang menghadap ke jejeran jendela besar di lorong. Entah mengapa sinar matahari terasa menyakitkan untuk mataku saat itu.

"Pagi, Guru Kakashi." suara wanita menyapaku.

Aku menoleh ke sumber suara yang tak asing ditelingaku.

"Kau pasti belum istirahat sejak kemarin kan Guru?" Naruto menambahkan.

"Naruto? Sakura?"

Kedua muridku berdiri sambil menampilkan wajah khawatir. Sakura mengambil tempat duduk tepat disebelahku.

"Bagaimana keadaan kekasihmu, Guru?"

"Hei, dia bukan kekasihku." responku disambut kekehan Sakura dan dengusan kesal dari Naruto.

"Masih menyangkalnya ya? Hm."

Ia berjalan kehadapanku dan memblok sinar matahari yang sedari tadi mengenai wajahku.

"Guru terburu-buru sekali kemarin, sampai tidak mempedulikan sisa chakra yang dimiliki dan pergi bergitu saja. Kau pasti sangat menyayanginya kan, akui saja." ucap Naruto, kedua tangan menyilang didada.

Aku menghela napas panjang.

Mereka kesini hanya untuk menggodaku ya?

"Tidak usah memikirkan masalah percintaan gurumu ini. Bagaimana laporan misi kemarin?" tanyaku beralibi.

Sakura berdiri, tepukan pelan dipundak kudapat.

"Tenang saja guru, kami sudah memberikan laporan ke nyonya Tsunade kemarin. Tim kita dibebas tugaskan dari misi untuk beberapa hari kedepan."

"Seperti itu." jawabku tanpa ekspresi.

Naruto menganggukkan kepala. Pikiranku kembali ke (Y/N). Padahal muridku masih disekelilingku, tapi hanya (Y/N) yang terlintas dibenakku saat ini.

"Kakashi-san, bisa bicara sebentar?"

Seorang ninja medis yang membantu pertolongan (Y/N) muncul tak jauh dari tempatku duduk. Aku dan kedua muridku menoleh bersamaan.

Sakura yang memiliki kepekaan diatas rata-rata membuka omongan.

"Baiklah guru, kami sebaiknya kembali." ucapnya sambil menggandeng lengan Naruto. Tapi sepertinya Naruto terkejut dengan tindakan Sakura saat itu.

Kakashi x Reader x Kiba | Your SmileTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang