Dibuang Sayang

1.4K 104 2
                                    

Daripada tulisan ini kebuang, mending dipost disini aja sekalian ye kan 😂 kalo gak dibaca juga gpp karena gak masuk ke cerita 😉 cuman hampir aja ( apaan ini maksudnya hey! 🙃 )

-vakashi10

🍃🍃🍃🍃

Hari itu harusnya menjadi hari yang indah untuk (Y/N), ia sudah memikirkan dengan matang apa yang akan ia lakukan bersama Kiba hingga malam menjemput.

Ya, Kiba.

Lelaki periang dengan sahabat terbaik berupa seekor anjing bernama Akamaru.
Ia pun tidak mengira akan berakhir seperti sekarang.

(Y/N) sudah pergi membawa Martis sejak tadi, dengan luka disekujur tubuhnya.

Martis, kucing ninja pemberian terakhir orangtuanya sebelum meninggalkannya.

(Y/N) menyegel kaki Kiba dan Akamaru sehingga tak bisa mengejarnya. Setengah jam kemudian barulah segel terlepas.

Tanpa mempedulikan terik yang terasa menyengat siang itu, Kiba memegang erat leher Akamaru yang ditungganginya.

Akamaru berlari dengan cepat, ia tak berani menolak perintah sahabatnya yang diburu waktu untuk mengejar kekasihnya.

Apa yang harus aku katakan pada (Y/N) gumamnya dalam hati.

"Kiba bodoh" ucap (Y/N) ditengah isak tangisnya.

Kakashi yang sedari tadi disampingnya terdiam. Ia sebenarnya ingin sekali mengelus lembut punggung (Y/N), tetapi ia urungkan. Tangannya seakan membeku ditempat.

"(Y/N), kau belum menanyakan langsung pada Kiba. Pasti ada penjelasan logis mengenai ini"

"Semua yang kulihat sudah melebihi dari kata logis Kakashi"

"(Y/N)-- "

"Kakashi, mungkin memang tidak seharusnya aku kembali ke Konoha. Hanya kenangan buruk yang aku miliki disini"

Dada Kakashi mencelos mendengar kalimat itu. Ia sangat menyayangi (Y/N). Walau batinnya selalu berperang kalau itu salah.

"Aku akan selalu bersamamu (Y/N), aku tidak pernah meragukan keputusanmu"

"Martis, kau sebaiknya diam. Hana-san sedang berkonsentrasi mengobatimu"

Kiba masuk kerumahnya tanpa mengetuk, bahkan ibunya hampir saja memberikan bogem mentah ke kepalanya kalau tidak ada (Y/N) disitu.

"Untuk apa kau kesini Kiba?!"

"(Y/N) maafkan aku, aku dan Akamaru tidak pernah bermaksud menyakiti Martis ataupun dirimu"

"For the god's sake, kau menyerang Martis dengan Gatsuga!!!!"

"Kiba, bisa kau jelaskan pada kami apa yang terjadi?"

Sebelum (Y/N) menyela, Kiba dengan cepat menjelaskan semuanya. Ia tidak pernah berniat menyakiti (Y/N), kekasihnya yang ingin dia nikahi suatu saat nanti--kurang lebih itu yang selalu ia gemborkan selama ini ke keluarganya.

Kakashi dalam diam memandang sorot mata (Y/N), ia tahu wanita yang diam-diam ia sayangi itu takkan bisa membenci Kiba.

Di akhir penjelasan singkat Kiba, (Y/N) mendekati lelakinya itu. Pelukan hangat didapat Kiba, refleks ia mendekap erat (Y/N).

Semua yang berada di ruang keluarga Kiba menghela nafas pelan, tanpa ada yang mengira ada sepasang mata sendu yang memandangi gadis dihadapannya dengan harap akan bisa memeluknya sehangat itu suatu hari nanti.

[ Bagian ini tadinya mau saya jadikan prolog, cuman ceritanya bakal gak 16 chapter karena disini reader keliatan udah jadi kunoichi hebat dan dia gak tinggal di Konoha lagi… kebayang ini kalo dijadiin prolog mungkin ceritanya bisa 30 chapter dan authornya gak janji bisa nyelesain ceritanya 😆]

🍂🍂🍂🍂🍂

Reader POV

Aku baru saja kembali dari kamar mandi saat melihat Kakashi menangis dalam tidurnya. Bahkan peluhnya bercucuran dan aku bisa merasakan hawa kehilangan dalam tangisnya.

"Kakashi! Bangun!" ucapku sambil menepuk pipinya.

Martis membuka satu matanya dan menatap malas kearahku, sepertinya ia masih kelelahan setelah kejadian didesa kemarin.

Aku tersenyum simpul kearahnya yang ia balas dengan mengganti posisi tidur kepalanya membelakangiku.

Dasar pemarah.

Fokusku kembali pada Kakashi dengan kedua tangan masih menepuk pelan.

"Kaka--Eh!"

Kakashi terbangun dari tidurnya, nafasnya menderu. Kedua matanya menatap kearahku.

"Ada apa denganmu Kakashi? Kau menangis dalam tidurmu."

Tanpa diberi aba-aba, juga tanpa Martis bisa mencegahnya, Kakashi membawaku ke pelukannya. Sangat erat, bahkan Martis sampai terbangun dan meneriakinya.

"Oi, apa-apaan kau Kakashi!"

Kakashi tak mengindahkan teriakkan Martis, ia malah menyebut kalimat yang membuat diriku dan kucing ninjaku itu tertegun.

"K-kau m-masih hidup (Y/N)!"

[ Bagian ini harusnya masuk ke chapter setelah reader pertama kali boleh keluar rumah sama Kakashi, tapi gak dimasukkin karena interaksi sama Martisnya kurang menurutku 😅 jadi diubah dengan posisi (Y/N) tidur dan Martis yang ngeliat Kakashi mimpi buruk ]

Kakashi x Reader x Kiba | Your SmileTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang