"Jimin!"
pandangan Jimin tertunduk, tak berani untuk menatap orang yang menghampirinya
Jungkook pun langsung berdiri di depan Jimin
"minggir,aku butuh dia""kau jangan pernah menyentuh sahabatku lagi"
"ups..tapi maaf,aku butuh dia"
Bughh
satu pukulan lolos ke rahang bawah Jungkook membuat lelaki itu jatuh terduduk
Jimin sudah diseret oleh Yoongi membuatnya terus berteriak memanggil Jimin
"tunggu saja,Min Yoongi.."°•••°
"Cepat bodoh!lama sekali kau!"bentak Hoseok,teman Yoongi
ketiga kakak kelas itu kini berada di rooftop, sedangkan Jimin harus bolak-balik menuruni tangga untuk ke kantin
ia juga harus bolos pelajaran sejarah sampai istirahat nantisebenarnya Jimin lelah,kakinya juga sudah pegal dan keringat membanjiri tubuhnya
bahkan wajahnya terdapat luka pukulan
itu karena mereka tak suka Jimin membawakan pesanan mereka dengan lambat
"s-sunbaenim..a-aku ingin..ke kelas dulu ya"Yoongi berdiri dan melangkahkan kakinya mendekat kepada Jimin
jantung lelaki Park itu berdegup lebih kencang,bahkan langkah demi langkah ia terus mundur hingga punggungnya menabrak pagar pembatas
"Jimin..jangan buat aku memukulmu hari ini,nee?turuti perintah ku""n-nee sunbaenim.."
Yoongi tersenyum lalu mendorong Jimin untuk kembali membawa makanan dr kantin
"telat satu detik..hukuman untukmu"ancam Yoongi membuat Jimin berlari tergesa-gesa menuju kantin°•••°
"kubilang apa.. telat satu detik,kau akan mendapatkan hukuman kan?"
bel istirahat sudah berbunyi tiga menit yang lalu dan Yoongi sudah memukul Jimin beberapa kaliJimin telat datang karena ada guru menghadangnya,bahkan Jimin yang tidak pernah berbohong jadi harus berbohong saat guru itu menanyakan alasan kenapa ia tak masuk kelas
"ma-maaf...kak Yoongi.. a-aku.."Bughh
"kau lupa harus memanggil ku apa di sekolah hah?!"bentak Yoongi kembali menarik kerah seragam Jimin
"ma-maaf sunbaenim.."wajah Jimin sudah penuh dengan memar dan darah segar mengalir dari ujung bibirnya
seragamnya kotor setelah berkali-kali Yoongi melemparnya
Hoseok dan Guanlin malah tertawa melihat Jimin yang kini sudah tak berdaya di tangan Yoongi
"mungkin hukuman untukmu cukup sekarang..lakukan tugasmu yang sudah ku berikan dan aku akan memintanya besok"pukulan pada perut Jimin sebagai hal terakhir sebelum Yoongi pergi meninggalkan nya
tugas nya yakni mengerjakan tugas sejarah,kimia dan matematika milik mereka
Hoseok,Yoongi dan Guanlin memang beda kelas,maka dari itu Jimin harus menguasai setiap pelajaran kelas 12 itu
"Akhh..."lirihnya, perutnya begitu sakit sekarang, begitupun wajahnyaJimin tak yakin akan bekerja dalam keadaan seperti ini
bahkan sekedar untuk berdiri saja masih sulit,
posisinya saja masih di sebelah
"Jimin!"
lelaki itu menoleh mendapati Taehyung berlari padanya
"apa yang terjadi padamu?!siapa yang memukuli mu?! biar aku laporkan dia""tidak usah..aku..baik-baik saja, Taehyung..."
"Yak!ppalli!"
Jimin tersentak saat Taehyung membentaknya dan menyuruhnya untuk naik ke punggung lelaki itu
"k-kau yakin?"
KAMU SEDANG MEMBACA
•When he had to leave || Park Jimin•
Fiksi Remaja[Completed] Park Jimin remaja lelaki itu selalu beranggapan jika dirinya tak berguna hanya sebagai sampah ia selalu beranggapan jika seorang Park Jimin mati dapat membuat semua orang tak perlu memikirkannya menurutnya,dia selalu menyusahkan orang,se...