"bangun dulu,Jimin..masa tidur terus"
pria Min itu menatap Jimin lekat
tangannya menggenggam tangan kanan seseorang yang ia anggap adiknya sendiri sekarang
"Yoongi,kamu belum makan dari tadi malem,makan dulu nih.."
Yoongi menggeleng
"gak mau"
"Mamah gimana tadi malem?"
"dia marah,tentu saja marahin Jimin walaupun orangnya gak ada,dia nyalahin Jimin yang bikin aku kehujanan.."
"wanita itu.."
"ayah,biar aku saja yang merawat Jimin,aku akan pindah rumah saja,tinggal berdua dengan Jimin,aku janji akan merawat nya"
"ayah tidak setuju, ayah yang akan bicara pada mamah nanti.."Donghae mengacak puncak kepala Yoongi
"Ciee..akur.."
Yoongi tersentak,Jimin yang mengatakan itu pada mereka
"kau bangun?!"
"mau aku tidur lagi?oke"
"jangan!!"larang Yoongi, Jimin tertawa singkat lalu menatap bungkusan makanan yang masih utuh diatas meja
"aku tebak kakak belum makan"
"aku gak mau,Jim..gak nafsu"
"yaudah.."Jimin menarik tangan kanannya dari genggaman Yoongi,dimana terdapat pulse oximeter di jari telunjuknya
"gak usah pegang-pegang aku lagi!"
"aish..oke oke,aku makan dulu"Jimin tersenyum puas lalu menoleh, menatap monitor yang terdapat garis yang beraturan
"makin parah ya paman?"
"tidak.."
"tapi aku senang, Tuhan mengabulkan permintaan ku,paman.."
"memang apa?"
"aku ingin semua bahagia dengan kepergian ku"Donghae memukul pelan kaki Jimin
"jangan bicara sembarangan!paman jahit mulutmu nanti"
"ya..kan paman baik,gak mungkin berani jahit mulutnya aku"
Donghae terkekeh pelan, mengacak rambut Jimin gemas
"hanya sebentar lagi saja, paman.."
°•••°
"sekali lagi aku tanya kenapa aku tidak boleh bertemu Jimin?!"Jungkook menatap tajam Yoongi
"Jimin sedang sakit dan butuh istirahat total,maaf..kau tidak bisa bertemu dengan nya sekiranya"
Jungkook akhirnya pasrah dan pamit pulang
ia masih tidak percaya dengan Yoongi,
baru juga kemarin sekolah sekarang sudah sakit lagi
"Jungkook!!"
"Taehyung?sedang apa kau disini?"
"osis,membeli keperluan untuk pensi sekolah nanti"
"aku mau membantu boleh ya?"
Taehyung mengangguk
mereka berjalan beriringan dengan kantung plastik berukuran besar dimasing-masing tangan mereka
"kau sadar tidak,ada yang aneh pada Jimin"
"aku juga merasakannya, semenjak kompetisi itu Jimin seperti lebih tertutup dan kau lihat sendiri kan Yoongi sunbaenim seperti apa saat itu"
"iya, seperti ada yang mereka sembunyikan"
"by the way..Jimin mana?"
"kata Yoongi sunbaenim dia sakit,harus istirahat total,apa karena hujan itu ya?"
"bisa jadi,lagian Jimin baru masuk sekolah kemarin, mungkin sakit lagi hari ini"
Jungkook mengangguk singkat
KAMU SEDANG MEMBACA
•When he had to leave || Park Jimin•
Подростковая литература[Completed] Park Jimin remaja lelaki itu selalu beranggapan jika dirinya tak berguna hanya sebagai sampah ia selalu beranggapan jika seorang Park Jimin mati dapat membuat semua orang tak perlu memikirkannya menurutnya,dia selalu menyusahkan orang,se...
