"kau yakin ingin pulang?"
Yoongi mengangguk mantap,ia benar-benar ingin pulang
ingin masuk ke dalam kamar sang sepupu yang selama ini selalu tertutup rapat
yang dulu sering terdengar isakan tangis dari dalam kamar
selalu terdengar rintihan kesakitan dari mulut sepupunya itu
yang selalu terdengar barang-barang pecah atau jatuh dari dalam kamar
ia ingin melihat kamar sang lelaki bermarga Park yang kata sang ayah selalu tersusun rapi
kamarnya selalu diberi penyegar ruangan agar selalu wangi
barang-barang nya ditata sangat rapi
sama dengan terakhir kali Jimin menata kamarnya saat ia sedang sakit
"Ayah,ayo kita pulang sekarang!"
"Baiklah baiklah,hyung,aku pulang dulu ya, terimakasih telah menjaga Yoongi"Seokjin mengangguk,menepuk pelan bahu Yoongi
"ingat selalu kata-kata ku,ya?"
Yoongi mengangguk singkat, segera mengambil langkah keluar rumah sakit
meninggalkan sang ayah dibelakang
ia benar-benar penasaran dengan kamar Jimin
°•••°
"Apa-ap.."ucapannya terhenti menatap ruangan yang katanya rapi,wangi
berantakan,barang pecah dimana-mana
lampu tidur pecah, buku-buku Jimin juga berserakan
jika dibersihkan,akan memakan waktu sangat lama
bahkan gorden kamar Jimin berwarna biru langit itu kini robek
"Wae?Apa ini semua..."Donghae menatap nya juga tak percaya
"kenapa,kalian ingin membela orang yang sudah mati itu,tak pantas ia dibela lagi,sudah mati, bahkan aku berencana membakar barang-barangnya"
"Hentikan Hyuna!!kau gila?!"
"iya!!aku gila karena anak itu!!"Hyuna melangkah masuk ke dapur,membawa keluar sekotak penuh pakaian
"BAJU JIMIN!!!"Yoongi mendorong Donghae agar tak menghalangi jalan nya,berlari sekuat tenaga ke halaman belakang
baiklah,mungkin terlambat
baju-baju itu sudah habis dilahap api,tak tersisa
tepat didepan matanya, Hyuna melemparkan baju-baju itu kedalam api
"kau.."
kakinya menginjak buku yang cukup tebal
diraihnya buku itu,dibuka per halamannya,dibacanya dengan cepat
"kemarikan!"buku itu direbut kasar oleh Hyuna dan dilemparkannya ke dalam api
"HYUNA!!!!!"bentak Yoongi kuat membuat Hyuna tersentak dan mengambil langkah mundur
"kau..kau.."
baiklah,dadanya sesak, pertahanan nya hancur
air mata sudah mengalir deras
"kau..ayah.."
"wae?!"
"sesak.."Hyuna yang melihat itu melangkah menuju Yoongi,hendak menolong sang anak
dan tepat saat itu Yoongi menepis kasar tangan wanita itu
ia lebih memilih meremat kuat tangan sang ayah
"asma mu.."
"asma?!"Donghae mengabaikan Hyuna,ia meraih inhaler dari dalam saku jaket Yoongi, memberikan nya pada Yoongi agar anak itu bisa segera bernafas seperti biasanya
"katakan padaku,apa maksudnya Yoongi punya asma?!"
"dia terlalu shock!dia bahkan menghirup banyak asap saat kebakaran dirumah kita dulu dan kau mengabaikannya!kau bilang Yoongi hanya batuk saja,tak berpengaruh pada pernafasannya!!kau lihat sekarang kan?!!"
"kebakaran itu.."
"Yoongi!lari!selamatkan dirimu!!"
KAMU SEDANG MEMBACA
•When he had to leave || Park Jimin•
Подростковая литература[Completed] Park Jimin remaja lelaki itu selalu beranggapan jika dirinya tak berguna hanya sebagai sampah ia selalu beranggapan jika seorang Park Jimin mati dapat membuat semua orang tak perlu memikirkannya menurutnya,dia selalu menyusahkan orang,se...
