|Ten|

2.6K 149 8
                                    

"jaga dia baik-baik,ku harap Jimin tidak sampai kelelahan"Donghae memberi amanah pada Yoongi pagi ini

beberapa hari yang lalu Jimin diizinkan pulang,hanya jangan terlalu kelelahan
hari ini adalah hari pertama Jimin kembali sekolah setelah kejadian mengerikan itu
"baik ayah.."

"kak!cepat astaga,jika telat aku akan memukuli mu!"
Jimin sedikit berubah sekarang,
kepribadiannya lebih ceria dari sebelumnya, bahkan kini ia sering menjahili Yoongi
"kau ini,ya sudah ayah,aku berangkat dulu.."Yoongi menarik tangan Jimin kasar lalu menaiki motornya

°•••°

"apa yang kau lakukan pada Jimin!?"Jungkook mendorong tubuh Yoongi kasar,menarik Jimin agar berdiri dibalik tubuhnya

"hentikan!dia berbeda sekarang,benarkan? Yoongi sunbaenim?"
Yoongi tersenyum
Jungkook tau itu bukan senyuman yang biasa ia tunjukkan, senyuman itu.. berbeda

"baiklah aku percaya sekarang,yang aku ingin katakan sekarang adalah teman-teman mu,lihat kelakuan mereka dikelas ku"

"ada apa?"
tangan Yoongi dan Jimin tertarik bersamaan oleh Jungkook
menuju kelas Jimin
lagi,semua murid menatap Jimin jijik dan mencaci nya

"Yoongi!!"Daniel dengan kasar menarik kerah seragam Yoongi,mendorong Yoongi hingga punggung lelaki itu menyentuh tembok

"e-eh..lepas lepas"titah Jimin
Daniel sendiri menurut dan melepaskan kerah seragam Yoongi
"kau kan yang menyuruh anak buahmu itu mencoret-coret meja dia seperti itu?!"Daniel menujuk meja Jimin yang paling belakang

Yoongi menggeleng cepat
"bukan,aku tidak menyuruhnya, tunggu sebentar!"Yoongi berlari menuju kelasnya
menghiraukan panggilan Hoseok dan Guanlin
ia terus menyeret mejanya menuju kelas Jimin yang berada dilantai bawah kelasnya

"ini.."Jimin membulatkan matanya sempurna,Yoongi menukar mejanya dengan meja milik lelaki itu
pemuda bermarga Min itu membawa meja yang penuh coretan ke kelasnya

"tunggu..itu meja bocah itu kan? untuk apa kau membawanya?!"tanya Hoseok dengan nada tinggi
Yoongi diam,dia memilih duduk dan memainkan ponselnya

baiklah,dia berubah sekarang
tekadnya untuk menebus kesalahannya itu benar-benar ia jalankan
Jimin juga sekarang lebih menunjukkan rasa sayang nya pada Yoongi,di rumah ia terkadang duduk disebelah Yoongi sembari ikut menonton tv
menyenderkan kepalanya ke pindah Yoongi

"Kau..apa yang terjadi pada Yoongi?"tanya Daniel yang baru tersadar dari lamunannya
"rahasia...kalian akan tau suatu saat nanti"senyum Jimin mengembang lalu masuk ke kelas dan duduk di bangku nya

dadanya terasa sakit lagi sekarang
nafasnya tidak terlalu beraturan
"tenang Park Jimin..tenang.."batinnya

setelah dirasa dadanya tidak sakit lagi,Jimin menatap papan tulis
bel sudah berbunyi sedari tadi tetapi guru belum masuk juga
"kenapa kamu harus masuk,hah?!"

"iya,dasar pembawa sial!"

"mati saja kau anak tanpa orangtua!!"
Jimin menahan nafasnya mendengar perkataan temannya,bukan salah satu murid di kelasnya

niat nya untuk mati kembali datang
"maaf,tapi aku ingin bertanya pada kalian..

kenapa kalian membenci ku?apa aku punya salah pada kalian?apa aku sudah menganggu kalian?memukul kalian?
kenapa kalian selalu mengejekku,hanya karena aku tidak punya orangtua?
aku masih punya Pamanku,dia seperti ayah bagiku
walau memang bukan ayahku,tapi dia baik padaku

•When he had to leave || Park Jimin•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang