Jeon Jungkook memilih menunggu di gerbang sekolah
Jimin belum juga datang dan sekarang bel hampir berbunyi
"Kook,kenapa gak masuk ke kelas?"
"eh.. sunbaenim..lagi nunggu.."
"Jimin?"ujar kakak kelas bernama Daniel itu
Jungkook mengangguk
"dia gak masuk,sakit,tadi ayahnya minta aku anterin suratnya ke kelas,kamu bisa anterin gak?"Jungkook menatap surat yang disodorkan Daniel
ia mengangguk dan mengambil alih surat itu
"hah?ayah?ah..mungkin itu paman Donghae,Daniel sunbaenim mengira dia ayahnya"
"moga kamu baik-baik saja.."
°•••°
"Jim,kita kedokter aja ya?"tanya Donghae berulang kali,jawaban Jimin tetap sama,ia menggeleng
tubuhnya begitu panas sekarang ditambah rasa pusing di kepalanya
tubuhnya menggigil
tadi malam, Donghae berhasil membuka pintu dengan kunci yang berhasil ia temukan
Jimin sudah terbaring di atas lantai sembari meringkuk kedinginan
sampai pagi ini, tubuh Jimin masih menggigil dan belum juga mau memakan sarapannya
"ayolah...jangan bikin paman khawatir,kita ke dokter aja ya?"
"Aku..gak apa-apa...paman.." ujarnya sedikit terbata-bata
Donghae menatap Jimin cemas, tangannya meraih kain yang sudah ia basahi tadi dan menaruhnya di dahi Jimin
"paman..kalau aku pergi..bibi pasti..senang"
"maksud kamu ngomong gitu apa?"
"ya...kayak...eomma.."
"hush..jangan bicara sembarangan deh,paman gak suka itu"
"tapi..emang bener..kan?"
Donghae menatap Jimin lirih,lelaki itu memilih merebahkan tubuhnya di sebelah Jimin lalu memeluk Jimin
"jangan bicara seperti itu lagi,paman tidak suka,kau itu istimewa,Jim..paman sayang sama kamu, begitupun Jungkook sahabatmu,kamu masih harus menuntut ilmu agar cita-cita mu tercapai,buat paman bangga,nee?"
Jimin mengangguk lemah lalu memejamkan matanya
Donghae juga ikut tertidur sembari terus memeluk Jimin
°•••°
"Yoongi sunbaenim!!"yang dipanggil pun menoleh
Jungkook berdiri menatap tajam kakak kelas dihadapannya, Taehyung berdiri disebelah Jungkook sembari ikut menatap Yoongi
"kita harus bicara"
"ya sudah disini saja,ribet amat sih"
"baiklah...kau kan yang membuat Jimin jadi sakit sekarang?!"ujar Jungkook dengan nada yang cukup keras dan mengundang perhatian murid-murid disekitarnya
"maksudmu?"
"jangan pura-pura bodoh, sunbaenim,aku tau maksudmu, gara-gara kau juga Jimin mendapat banyak luka!"
"kau tau,dia itu anak sialan,tak punya orangtua!jadi ya..dia mengemis kasih sayang pada orangtuaku"
"Jaga omongan mu Min Yoongi!"bukan,bukan Jungkook, itu Daniel,ingat?
"apa-apaan kau, jangan macam-macam jika kau tak ingin terkena ini!"Yoongi memperlihatkan kepalan tangannya pada Daniel
dengan hitungan detik Daniel menarik kerah seragam Yoongi dan mendorong lelaki itu hingga menabrak tembok
bahkan murid-murid disekitar sebagian sudah berlarian saat Daniel datang
"jika kau macam-macam pada Jimin, walaupun kau keluar dari kota ini...aku akan mengejarmu,ingat itu!"ancamannya mendorong kasar Yoongi
KAMU SEDANG MEMBACA
•When he had to leave || Park Jimin•
Fiksi Remaja[Completed] Park Jimin remaja lelaki itu selalu beranggapan jika dirinya tak berguna hanya sebagai sampah ia selalu beranggapan jika seorang Park Jimin mati dapat membuat semua orang tak perlu memikirkannya menurutnya,dia selalu menyusahkan orang,se...
