04. marah

10.6K 1.1K 22
                                    

Hari ini itu ada acara bulan bahasa di sekolahnya Rose. Dari tadi tuh dia udah ngomel aja soalnya Jungkook di tungguin gak dateng-dateng.

Sekarang udah jam 06:15 dan Jungkook belum jemput juga. Pas Rose lagi asik nyumpahin Jungkook tiba-tiba handphonenya bunyi.

Kook🧡
Rose maaf

Kook🧡
Aku tadi lupa jemput kamu.
Aku udah di sekolah
Disuruh dateng pagi sama Suga

Kook🧡
Kamu naik ojek aja ya

Rose rasanya pengen bunuh Jungkook aja sekarang. Kenapa gak dari tadi sih? Dia udah nunggu setengah jam dan akhirnya malah disuruh naik ojek.

Karena Rose sudah bisa mengendarai mobil akhirnya dia memutuskan untuk membawanya. Masa bodo dengan poin, yang penting sampai sekolah make up nya gak luntur.

Rose sampe di sekolah dalam waktu 10 menit. Bener-bener ngebut dia tadi, untung aja gak ada polisi. Dan ternyata dugaan Rose benar, baru saja dia keluar dari mobil dia sudah mendapati Suga—ketua MPK— yang katanya 'galak' berada tidak jauh darinya.

"Ada izin dari mana boleh bawa mobil ke sekolah?" Tanya nya.

Rose hanya diam. Bingung dia tuh kalau udah di tanya gini sama Suga.

"Izin dari mana Rose?! Jangan karena ayah lo pemilik sekolah lo bisa bebas langgar peraturan!"Bentak Suga.

Rose yang orangnya gampang nangis cuma nunduk dan menahan air matanya.

"Cengeng lo! Ikut gua ke ruang bk!"

Ah elah kenapa sih ribet banget! Lagian juga hari ini kan bulan bahasa, kenapa masih aja di hukum?

Rose pun dengan terpaksa mengikuti Suga ke ruang BK. Sampai di sana dia melihat ternyata banyak anak osis di sini. Abis lah abis ini harga diri Rose.

"Kenapa Suga?" Tanya guru Kim.

"Rose bawa mobil ke sekolah bu."

Mendengar nama Rose disebut Jungkook yang ternyata ada di ruangan itu menoleh. Dan benar saja di sana ada Rose yang lagi nunduk sambil mainin tangannya.

"Bener begitu Rose?" Tanya guru Kim.

"Iya bu."

"Kamu tau peraturan sekolah kan Rose?" Yang ditanya hanya mengangguk.

"Kenapa kamu melanggar?"

"Rose kesiangan tadi bu, udah mesen ojol tapi gak dapet-dapet. Tadinya ada barengan buk, eh anaknya hilang di telan bumi dan tidak kembali lagi," jawab Rose.

"Yaudah, karena sekarang lagi bulan bahasa kamu boleh kembali. Tapi jangan di ulangi lagi ya Rose." Rose pun mengangguk dan keluar dari ruangan itu.

Sedari tadi Jungkook melihat ke arah Rose. Terbesit rasa bersalah di hatinya. Kalau saja pagi tadi Suga tidak memintanya untuk datang pagi ke sekolah pasti Rose tidak akan kena omel seperti sekarang ini.

Jungkook juga tau kalau Rose tadi menyindirnya, karena mereka sempat kontak mata selama beberapa detik sebelum Rose mengalihkan pandangannya.













"Pengen gua bunuh aja tuh orang sumpah." Sekarang Rose berada di kantin bersama ketiga temannya. Dari tadi mereka udah lelah konser gratis di lapangan dan sekarang saatnya mereka istirahat.

Rose walaupun nikmatin acaranya tapi mulutnya gabisa berhenti nyumpahin Jungkook. Oh ya tadi sehabis keluar dari ruang BK seseorang tidak sengaja menabraknya dan membuat ia terjatuh.

Bukan masalah ditabraknya, tapi rok batik yang Rose pakai robek. Udah kesel karena Jungkook sekarang nambah lagi aja kekeselannya.

Tapi untungnya ini bukan masa bulannya. Coba aja hari ini dia halangan, pasti semua orang akan kena omelnya.

"Lu tau gak gua udah dandan dari jam setengah 6 terus nungguin dia setengah jam eh dia dengan entengnya bilang 'Rose maaf aku tadi lupa jemput kamu.' Bangsat banget gak si"

"Terus pas di ruang BK gua liat dia lagi duduk manis di depan laptop kan ya, malah ruangannya dingin banget tuh. Pengen gua jewer tuh kuping. Enak banget ceweknya kena omelan dianya malah ngadem di ruang BK."

"Bodo ah babi, bangsat, anjing, mony–aw! Sakit goblok," Rose menoleh dan mendapati Jungkook sedang menatap marah ke arahnya. Jangan lupakan tangannya yang masih menjewer telinga Rose.

"Apaan sih!" Rose langsung nepis tangan Jungkook.

"Omongan di jaga."

"Bodo amat. Mulut gua ini kenapa lo yang ribet."

"Kamu cewek Rose."

"Terus kalau gua cewek kenapa? Harus anggun? Ogah!"

"Kenapa sih?" Tanya Jungkook. Nih cewek perasaan dari tadi hawanya suram banget. Masih marah kali?

Rose tidak menjawab. Dia malah pergi dari hadapan Jungkook, meninggalkan ketiga temannya.

"Dia kenapa? Gegara gua tinggal?" Tanya Jungkook ke teman Rose.

"Rose? Oh iya itu salah satunya. Tapi dia juga kesel soalnya kunci mobilnya kena sita sama Suga. Padahal kata Rose Bu Kim gak masalah," jawab Lisa.

"Oh yaudah thanks ya."














"Nih kunci mobilnya!"

"Makasih ya Ga," ujar Jungkook seraya mengambil kunci mobil Rose.

"Kalau dia marah ke gua, lo orang pertama yang gua hajar."

"Siap bos, thanks."












Ya jadi gitu, pas Rose keluar dari ruang BK Jungkook menghampiri Suga dan meminta Suga untuk berpura-pura menyita kunci mobil Rose.

Dia pengen Rose pulang bersamanya sekalian dia meminta maaf kepada Rose. Licik sih, tapi Rose kalau gak digituin gabakal mau diajak pergi.

•••

Part bucinnya nanti lagi kalau nemu inspirasi atau pas mode halu ku tinggi oke.

[✔️] 𝐛𝐮𝐜𝐢𝐧Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang