[✔️] 𝐛𝐮𝐜𝐢𝐧

20. Oh jadi

sorry for any typo's

Hari ini adalah hari sabtu dan Rose sedang tidak ada jadwal kuliah. Berbeda dengan Jungkook, pria itu harus ke kampus karena jam paginya. Rose menggulingkan badannya ke kiri dan kanan dengan malas. Dirinya merasa sangat gabut karena tidak memiliki kegiatan apapun.

Ting

Soobin
Kak

Rose
Kenapa?

Soobin
Disuruh ke rumah sama bunda

Rose
Ngapain bin?

Soobin
diajak bikin kue bareng

Rose
Yaudah nanti kakak ke sana abis jungkook kuliah

Soobin
Dsrh sekarang kak
Aku jemput aja ya
Kak Rose siap-siap

Rose
Oke deh kalau gitu

Rose segera mengganti pakaiannya dan merapihkan kamarnya yang sudah seperti kapal pecah. Dia memakai skincarenya dan mengoles sedikit liptint di bibir cherry nya.

"Rose ada Soobin di bawah!" Teriak sang bunda dari bawah sana. Rose langsung mengambil slingbagnya dan turun ke bawah. Di sana ia melihat Soobin yang sedang berbincang dengan Bundanya.

"Bin?" Mereka berdua menoleh. Soobin langsung berdiri dari tempat duduk dan berpamitan dengan bundanya Rose. Soobin menaiki motornya diikuti oleh Rose.

•••

"Eh Rose sini sayang!" Bunda Jieun langsung menarik lengan Rose dan membawa gadis itu ke dapur. Rose hanya mengikuti dari belakang. Dia meletakkan sligbagnya di gantungan dekat dapur dan mengambil apron pink yang dibeli Bunda Jungkook untuk dirinya.

Mereka tampak asik membuat kue dan itu menjadi tontonan gratis bagi Soobin. Dua orang cantik yang ia sayangi tampak akrab layaknya seorang teman. Andai Rose adalah miliknya pasti ia akan merasa lebih senang tapi, itu hanyalah sebuah 'andai'an.

"Pemandangan yang indah di siang hari." Soobin menoleh dan mendapati Jungkook yang juga memperhatikan Rose dan Bunda Jieun.

"Baru pulang kak?" Jungkook mengangguk tanpa mengalihkan pandangannya.

"Bunda minta kak Rose buat bikin kue bareng. Tadi gua yang jemput dia," kata Soobin ke Jungkook.

"Lo jemput dia? Kenapa gak nunggu gua pulang?" Tanya Jungkook.

"Disuruh bunda." Jungkook mengangguk. Dia berjalan mendekat ke meja makan dan duduk di sebelah Rose sambil memperhatikannya dari samping.

"Liatinnya biasa aja!" Jungkook meringis saat merasakan sesuatu mengenai kepalanya dengan keras. Ia menoleh dan mendapati sang Bunda yang membawa cetakan kue.

"Hehehe, abis cantik banget bun. Kan jadi salfok Jungkook." Jieun menyindir mendengar ucapan sang anak, sedangkan Rose cuma ketawa.

"Dari pada ganggu mending kamu sama Soobin dulu sana!" Usir sang bunda sambil mendorong Jungkook menjauh. Mau tidak mau Jungkook menurut dan menaiki tangga ke atas. Dia menuju kamar Soobin, karena di sana banyak sekali game.

Jungkook masuk tanpa permisi dan tidak mendapati Soobin di ruangannya. Ia bisa mendengar suara air dari kamar mandi dan mengangguk sendiri. Jungkook mengitari kamar Soobin, sudah lama ia tidak memasuki ruangan ini.

Langkah Jungkook terhenti di meja belajar Soobin. Ia duduk di kursi dan melihat-lihat buku milik Soobin. Namun, pandangannya terfokus ke salah satu buku berwarna pink? Sejak kapan Soobin suka warna pink?

Jungkook meraih buku itu dan mulai membacanya. Raut wajahnya perlahan berubah seiring ia membalik halaman buku. Jungkook tidak percaya dengan isi dari buku itu. Saat mendengar suara air yang berhenti Jungkook segera mengembalikkan buku itu ke tempat semula.

"Loh Kak? Ngapain?" Tanya Soobin saat ia selesai mandi.

"Main ps kuy. Gabut gua di bawah." Soobin mengangguk dan langsung mempersiapkan ps nya.

"Lo gak ada niatan pacaran?" Soobij heran dengan Jungkook yang tiba-tiba menanyakan hal random kepadanya. Ia menggeleng dan masih terfokus pada layar tv nya.

"Tipe ideal lo kaya apa?" Tanya Jungkook lagi.

"Cantik, pinter masak, pinter main alat musik, jago nyanyi, jago gambar, baik, ramah, manis," jawab Soobin sambil membayangkan wajah Rose.

"Rose banget dong,"Kata Jungkook. Tanpa sadar Soobin mengangguk mengiyakan pertanyaan Jungkook. Dari situ Jungkook mulai memahami rahasia adiknya.

•••
Jangan lupa baca cerita aku yang ini yaw