16 (End)

7.5K 320 33
                                    

Hari ini usia kandungan suzy tepat ,berusia 9 bulan 5 hari.
Tinggal menunggu beberapa hari lagi untuk si jabang bayi melihat keindahan dunia.

Sehun sebagai suami siaga memutuskan untuk mengambil cuti sampai si buah hati lahir.

Para orangtua sangat semangat menantikan cucu pertama mereka.

Suzy mengelus perut buncitnya dengan bangga.

"Anak mommy,bentar lagi kita ketemu loh.kamu senang kan?"ucap suzy ceria.

Sehun yg baru saja dari dapur tersenyum melihat tingkah istrinya.

Baru saja ia ingin mendekat ke istrinya,dia dibuat membeku ditempat karena ucapan suzy.

"Mommy berharap kita bisa bersama sampai kamu besar,tapi mommy sepertinya tidak yakin.Kamu harus janji sama mommy,nanti setelah kamu lahir,kalau mommy gak bangun lagi kamu harus jagain om sehun.eh,bukan dia Daddy kamu"Suzy terkekeh sendiri setelah mengucapkannya.

Sehun masih setia mendengarkan omongan istrinya.

"Trus,nanti kamu harus baik sama Daddy.jangan panggil grandpa ya,wajahnya mungkin nanti akan mengkerut"Suzy kembali terkekeh tanpa sadar airmatanya mengalir.

"Kalau mommy gak bangun selamanya,kamu harus bahagia.Bahagia in daddy..hiksss"
Suzy tidak sanggup untuk tidak mengeluarkan suaranya.

Sehun tidak sanggup lagi mendengar ucapan istrinya.Hatinya sakit bahkan dia juga terlalu takut jika ucapan istrinya terjadi.

Dia juga sudah tahu hal itu.
Sehuj sudah bertanya pada temannya yg spesialis kandungan.

Sehun mendekati suzy lalu berjongkook dihadapan suzy yg saat ini duduk di atas sofa.
Sehun mengusap airmata suzy lembut lalu mengecup kening suzy lama.

"Kita akan bahagia bersama.kita akan membesarkan anak-anak kita bersama.Aku akan pastikan itu sayang"ucap sehun yg membuat suzy menangis lalu memeluk sehun erat seakan tidak ingin dipisahkan.

*****
Hari demi hari terlewat.
Tidak terasa suzy akan melahirkan sekarang.

Suzy nampak gelisah ketika dia dibawa ke ruang bersalin.

Suzy bilang dia tidak ingin dioperasi karena ingin merasakan apa yg dirasakan para ibu pada umumnya.

Semua keluarga dan teman suzy khawatir.

Sehun gelisah tentu saja.
Dokter sudah mengingatkan kalau suzy  melahirkan secara normal dapat berdampak tidak baik.

Tapi,Sehun juga tidak bisa melarang permintaan istrinya.

"Tuan Oh,anda bisa masuk untuk mendampingi istri anda".ucap seorang perawat yg baru saja keluar dari ruang bersalin

"Apa tidak masalah?".tanya sehun

"Tidak.kehadiran anda juga bisa mempermudah persalinan"ucap perawat itu lalu diangguki sehun dan segera masuk ke dalam ruangan.

Sehun menahan airmatanya ketika melihat keadaan istrinya yg menahan kesakitan.
Dia sudah diberi pakaian khusus sebelum masuk tadi.

Sehun mendekat ke arah suzy yg membuat suzy tersenyum ditengah kesakitannya.

"Hunniee"ucap sehun manja lalu menggenggam tangan sehun erat.
Sehun mengelus kepala suzy yang penuh dengan keringat.

"Kamu bisa."ucap sehun lalu mencium kening suzy.

"Baik mari kita mulai"ucap sang dokter yg diangguki sehun.

Perjuangan suzy pun dimulai.

*****

Suara tangis bayi yg menggema di ruangan itu membuat semuanya tersenyum lega.

Sehun menitikan airmatanya melihat bayi laki² yg sudah berpindah tangan ke gendongannya setelah dibersihkan.

Sehun membawanya ke samping suzy.

"Hai jagoan mommy"ucap suzy sambil tersenyum sumringah.

"Terimakasih sudah melahirkan jagoan ditengah keluarga kita"ucap sehun lalu mengecup kening suzy lagi lalu setelahnya mencium kening anaknya.

"Dok,denyut nadi ibu melemah"
Ucap seorang perawat yg seketika membuat sehun menoleh ke arah suzy tekejut.

Sehun memindahkan anaknya ke tangan perawat yg satunya lalu menggenggam tangan suzy yg mulai melemah.

Suzy menatap sehun sayu.
"Tolong jaga putra kita"ucap suzy membuat sehun menggeleng tegas.

"Bukan hanya aku.kita yg akan menjaganya.Bertahan sayang"
Ucap sehun mengecup punggung tangan suzy berkali² dengan airmata yg tidak berhenti.

Perlahan tapi pasti mata suzy mulai tertutup dan pegangan mereka mengendur.

"Zy!!!tidak!Dokter apa yg kalian lakukan?kenapa kalian diam saja huh?cepat selamat kan istriku"Ucap sehun marah yg membuat para medis itu langsung membawa suzy keluar dari ruangan.

Sehun mengerang frustasi yg membuat orang tua sehun dan suzy tak kuasa menahan tangis mereka.

Teman² suzy bahkan menangis sejadi jadinya.

"Kenapa kalian menangis hah?ISTRIKU PASTI SELAMAT!"teriak sehun frustasi yg membuat ibu sehun langsung memeluk sehun dan menenangkannya.



.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

END.

Beneran end ya ini.
Jujur aku juga sedih waktu ngetiknya.

Sad ending gaesss.
Mianhaee.

Terimakasih sudah membaca ff ini.
Terimakasih atas dukungannya.
Aku menyayangi kalian.

Silakan mampir ke ff ku yg lainnya.

Anyeong Chingu-deul😊

My Possesif Husband [END] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang