BonChapt +1

4.9K 308 54
                                    

Sehun berdiri di depan pintu kaca yg terdapat abu suzy di dalamnya dengan bocah 4 tahun disampingnya.

Suzy dinyatakan tidak selamat setelah para tim medis berjuang di ruangan operasi.
Tuhan lebih sayang dengan suzy yg membuat dia diambil lebih dulu.

Sehun sangat terpukul.
Dia bahkan tidak bisa menerima kejadian itu yg membuat dia frustasi.

Tapi dia masih mengingat putranya.Putra yg dititipkan suzy untuknya.
Bocah pintar dan tampan yg mewarisi wajah dari kedua orangtuanya.

"Zy,Aku masih belum percaya kau meninggalkan kami secepat ini.Kamu lihat?anak kita sudah bertumbuh dengan baik.Aku beri nama Jihoon sesuai dengan keinginanmu"Ucap Sehun menatap sendu ke arah abu Suzy.

Sehun menggendong Jihoon.

"Anyeong eomma!Aku Jihoon.Eomma sangat cantik.Jihoon janji jadi anak yg baik"Ucap Jihoon dengan logat anak kecilnya.

Sehun tersenyum mendengar ucapan anaknya.
Mereka pun akhirnya pamit untuk pulang setelah sebelumnya meletakkan bunga disamping abu Suzy.

*****
Sehun menggandeng tangan anaknya menuju parkiran.

Sehun berjanji pada dirinya sendiri untuk mencoba mengikhlaskan suzy secara perlahan.

Sehun berjalan pelan dan diarah berlawanan seorang wanita dengan pakaian serba hitam dilengkapi dengan kacamata hitam,syal di kepalanya dan juga masker berjalan dari depan mereka.

Sepertinya ingin masuk ke dalam pemakaman.

Saat wanita itu melewati Sehun,waktu terasa melambat.Sehun seperti merasakan sesuatu yg tidak asing dengan dirinya.

Wanita itu tetap berjalan sedangkan Sehun menghentikan langkahnya lalu menoleh ke arah wanita itu.

Dari postur tubuhnya,tampak tidak asing.Dan...

Sehun langsung menggendong jihoon lalu mengejar wanita itu saat menghilang di balik pintu.

Entah kenapa dia merasa ada yg aneh.

*****
Wanita dengan pakaian serba tertutup itu berdiri didepan abu bernama Bae Suzy.

Dia menempelkan tangannya di depan pintu kaca.Lalu setelahnya menangis.

"Maafkan aku.maafkan aku"Ucap nya dengan airmata yg mengalir.

Wanita itu membuka kacamata dan juga maskernya yg menampilkan wajah cantiknya.

Dia menunduk merasa bersalah.Perasaan ini bahkan menghantuinya selama bertahun-tahun.

Wanita itu membuka pintu kaca itu ketika melihat foto bayi kecil yang ada disamping guci tempat abu suzy.

"Eomma mianhae"Ucapnya mendekap foto itu lalu luruh ke lantai.

Sehun yg mengikuti wanita tadi menampilkan wajah tidak percaya.

Wajah yg menampilkan marah,kecewa dan juga kerinduan yg begitu besar.

Sehun mendekati wanita itu lalu berdiri dibelakangnya.

"S.u.z.y"lirih Sehun yg membuat tubuh wanita itu menegang.

"Kau suzy?"tanya sehun lagi.

Wanita itu buru² memakai kacamata dan juga maskernya lalu berdiri.

Dia berbalik menghadap ke arah sehun.
Dan dia melihat wajah Sehun yg menahan amarahnya.

"Maaf saya permisi"ucap wanita itu laku berlalu dari hadapan sehun.

Sehun masih berdiri ditempatnya sebelum suara Jihoon menegurnya.

"Eomma.Appa,itu eomma"Ucap Jihoon yg membuat sehun tersadar lalu dengan cepat mengejar wanita itu kembali.

Sehun mengedarkan pandangannya ke sekitar pemakaman dan tidak menemukan wanita tadi.

"SUZY!Aku tahu itu kamu!Kumohon keluar lah"Panggil Sehun dengan nada frustasi.

"Zy kumohon.Jika itu kamu tolong tunjukkan dirimu.Kau harus menjelaskan semuanya."teriak sehun frustasi.

Sehun menurunkan jihoon dari gendongan nya dan kembali mengedarkan pandangannya keseliling tempat itu.

Sementara itu
Wanita yg mereka cari bersembunyi di balik batu besar tidak jauh dari mereka.

Dia bahkan mendengar semuanya.
Airmatanya tidak dapat terbendung lagi.

Akhirnya diapun meninggalkan tempat itu menaiki sebuah taksi yg menunggunya dari tadi.

.
.
.
.
Masih ada 2 bonchap lagi.
Maaf lama.
Akhirnya aku justru memilih ngasih bonchap dari pada buat sequel.
Hehehe

Masih ada yg baca gak nih?

My Possesif Husband [END] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang