BonChapt +2

4.1K 267 25
                                    

Seorang pria bertubuh mungil,ah tidak dia hanya seorang pria pendek yg terjebak dalam tubuh pria kekar.

Pria itu tertawa sinis.
Dia merasa puas dengan pencapaiannya.

Dia....

.
.
Park Jimin
(Masih ingat dengan sopir taksi tamvan kita ini?😂)

Jimin tersenyum puas melihat foto wanita terpampang jelas di bingkai foto berukuran sedang di atas meja kerjanya.

Wanita dengan senyum cerah dengan perut yg membuncit.

Ganbar yg dia ambil secara diam-diam sekitar 5 tahun yg lalu.

"Bae,aku tidak akan membiarkanmu meninggalkanku.Aku akan ikuti kemauan mu dulu.Mari tinggal bersama,selamanya"
Ucap Jimin mengusap bingkai foto itu.

Dia tidak tau sejak kapan perasaan ingin memiliki ini ada.Tapi Jimin menyadari satu hal,bahwa Suzy bisa membuat hidupnya lebih berwarna.

Ngomong-ngomong tentang kematian suzy.
Ini semua palsu.Dan itu ulah Jimin.

Jimin yg kala itu tahu keadaan suzy yg kristis pasca melahirkan,membuat Jimin sedih.

Dia cukup muak melihat para dokter yg begitu santai keluar masuk ke ruangan suzy tapi hanya memeriksa sekilas tanpa menghasilkan apa-apa.

Akhirnya Jimin nekat menculik suzy dengan alat seadanya dan membawanya ke rumah sakit yg ada di luar negeri.

Dan hasilnya sangat memuaskan.
Suzy sadar setelah seminggu dirawat yg membuat Jimin senang luar biasa.

Sejujurnya Jimin ingin membawa suzy kembali ke Korea dan mengembalikan suzy ke keluarganya.

Tapi,Jimin mendapatkan berita yg membuat dia emosi.

Para dokter tidak bertanggungjawab itu memalsukan kematian suzy.

Jelas sekali.karena mereka tidak mengijinkan pihak Keluarga untuk masuk dan mengkremasi langsung.

Jimin sangat ingin menghancurkan karir dari semua medis yg menangani suzy,dan akhirnya dia berhasil.

Jimin cukup kecewa melihat keluarga suzy yg tidak begitu mempermasalahkan hal itu.

Mereka hanya bisa menangis tanpa mau melihat kebenarannya.
Jimin sungguh muak.

Dia akhirnya membawa suzy tinggal bersamanya dan dia juga menceritakan semuanya.

Suzy sangat terpukul mendengar cerita itu yg membuat suzy depresi selama 2 tahun.

Berkat bantuan Jimin dengan mendatangkan psikiater terbaik,Suzy sembuh.Dia mulai kembali menjadi suzy yg ceria.

Dan mungkin sejak saat itu Jimin menyukainya.

*****

Pintu di gebrak kuat oleh wanita dengan wajah kesal.
Wajahnya bakan terlihat kacau.

Jimin yg mendengar itu langsung berlari ke ruang tengah.

"Suzy!Kau mau merusak pintu untuk yg ketiga kalinya?Huh?"kesal Jimin.

Suzy,wanita itu menoleh ke arah Jimin dengan wajah polos yg menggemaskan.

"Oppa,apa aku bisa menemui mereka?"
Tanya suzy hati².

Jimin mendengus.
Dia jelas tau siapa yg dimaksud suzy.

"Mereka sudah menganggapmu mati suzy"Geram Jimin

"Tapi...
Tadi sehun melihatku di pemakaman"Ucap Suzy pelan yg membuat Jimin melotot.

Suzy yg melihat raut wajah Jimin buru² menyela.

"Itu atas unsur ketidaksengajaan.Aku serius.Dan dia hanya melihat wajahku sekilas kok.Maybe?"Sanggah Suzy yg membuat Jimin mendesah frustasi.

"Astaga kenapa kau ceroboh sih Zy?"Jimin mengacak rambutnya gemas.

"Maafkan aku oppa.hehehe"Suzy memasang cengiran bodohnya.

****
"Hun,ada apa dengamu?Kau sangat berbeda setelah pulang dari pemakaman"Tanya Ny.Oh.

"Ma,Jika aku bilang suzy masih hidup apa kalian akan percaya?"tanya sehun yg membuat Ny.Oh menghela nafas lelah.

"Hun,eomma mohon.Kamu jangan seperti ini terus.Kamu harus bisa ikhlasin suzy sayang.Kamu gak kasihan sama Jihoon?"ucap Ny.Oh lembut.

"Tapi,aku melihat suzy tadi di pemakaman.Dia suzy.Dia istriku ma"Ucap Sehun frustasi.

Ny.Oh memeluk putranya itu lalu mengusap kepalanya.

"Eomma tahu kamu masih terpukul hun.Tapi eomma mohon jangan seperti ini.ini bahkan sudah 5 tahun hun.Suzy sudah tenang di alam sana"Ucap Ny.Oh yg membuat sehun mendengus lalu beranjak dari tempat duduknya

"Aku akan buktikan.Aku pasti akan membawanya kembali ke rumah ini.Kupastikan itu"Ucap Sehun sebelum berlalu menuju kamar anaknya.

*****

Jihoon mengerjapkan matanya ketika ayahnya masuk ke dalam kamarnya lalu berbaring di sampingnya.

"Appa.Eomma eoddi?Tadi eomma kan?"Tanya Jihoon penuh harap yg tidak mendapatkan jawaban dari Sehun.

"Apa eomma membenci Jihoon?Apa eomma tidak suka dengan Jihoon?"tanya anak itu lagi yg kini menampilkan wajah sedihnya.

Sehun yg mendengar itu lantas menggelengkan kepalanya tegas.

"Kenapa Jihoon berpikir seperti itu?Eomma sangat menyayangi kamu boy"Ucap Sehun.

Jihoon mendudukkan dirinya diatas ranjang yg diikuti oleh sehun

"Jadi kenapa eomma pergi?Kenapa eomma tidak menemui kita?"pekik Jihoon yg membuat Sehun terperanjat.

"Jihoon benci eomma!"pekik anak itu lagi lalu menenggelamkan dirinya di balik selimutnya.
Dan samar Sehun mendegar isakan Jihoon.

Sehun juga kecewa dengan suzy.
Ada apa ini sebenarnya?
Apa suzy membohongi mereka dengan pura-pura mati agar bisa mencari pria lain diluar sana?

Kalau iya,kenapa harus dengan cara seperti ini?

Sehun menatap Jihoon sendu.
Jihoon terlalu kecil untuk berpikir dewasa seperti ini.
Dia bahkan masih berumur 4 menjelang 5 tahun dalam beberapa bulan ke depan.

"Maafkan appa ya nak.Appa janji akan membawa eomma kembali ke sini.Kita akan tinggal bersama dengan eomma"ucap Sehun tulus mengusap badan anak itu dibalik selimutnya.

"Good Night ma Boy"Ucap Sehun lalu keluar dari kamar anaknya.

Setelah kepergian sehun,Jihoon menurunkan selimutnya lalu menatap pintu yg tertutup itu dengan pandangan datar.

"Aku akan cari eomma"Ucapnya lalu mengambil ponsel yg ada disamping tempat tidurnya.

Dia mencari kontak seseorang lalu setelahnya melakukan panggilan.

"Uncle,Bisa bantu Jihoon?",tanya bocah itu.Lalu setelahnya memutuskan sambungan telepon setelah mendapat balasan dari orang  di sebrang sana.

"Eomma bogoshippo-yyo"Isak Jihoon lalu mulai memejamkan kedua matanya.
Berharap dia akan kembali bertemu dengan suzy di mimpi indahnya.



.
.
.
Bingung?
Sama.
Aku nulis apaan sih ini?😂

SEE U LAST CHAPTER😉

Anyeong!!!!!😊😊😊😀🖤

My Possesif Husband [END] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang