Mengendap-endap, didekatinya binatang mungil itu. Ditahannya nafas agar dedaunan di sekitarnya tidak bergoyang. Pelan tapi pasti ditangkupkannya kedua telapak tangan pada makhluk bersayap yang diincarnya. Berhasil! Makhluk itu pun jatuh dalam kekuasaannya.
"Mamaaaa!!!"
Lelaki kecil itu berteriak dengan perasaan membuncah sambil berlari menjumpai mamanya. Geli terasa pada kedua telapaknya yang tertangkup seperti ada yang hendak kabur dari sana."Mama, lihat! Lihat!!!" pekiknya di hadapan Mama.
Bocah itu menyodorkan kedua telapak tangannya yang bertangkup, mengatur napas, lalu berbisik penuh kebanggaan, "Lihat! Kusulap ini buat Mama! Sim salabim!"
Seekor kupu-kupu cantik buru-buru melarikan diri dari telapak tangan pesulap cilik.

YOU ARE READING
Butterflies in My Stomach
NouvellesButterflies in My Stomach adalah kumpulan cerita mini (flash fiction) yang ditulis untuk meramaikan Raws Festival dari @RawsCommunity asuhan bunda @AryNilandari Baca kisah-kisahnya dan rasakan sensasi kupu-kupu beterbangan di perutmu!