Anak-anak ramai membicarakan anak baru itu.
"Itu dia duduk di kelas lima B. Kamu lihat?" bisik Putri.
Eno mengangguk.
Aku memasang tampang galak supaya mereka beranjak.
"Kenapa dengan anak baru?" tanyaku sebal.
"Anak Jakarta! Kalau ngomong aneh!" tukas Eno.
Aku mendengus. "Kalau kalian pindah sekolah ke Afrika, kalian juga pasti jadi aneh! Sekarang, minggir!"
Aku memandang sekilas ke jendela kelas seberang. Anak perempuan yang duduk dekat jendela berparas pucat sepertiku, hanya saja matanya belo.
"Tio, namanya Maya. Orangnya cantik ya?" bisik Ali.
Aku mengangkat bahu.
"Katanya dia pindah karena papinya bangkrut gara-gara kerusuhan," bisik Ali lagi.
Hatiku mencelos.
YOU ARE READING
Butterflies in My Stomach
Historia CortaButterflies in My Stomach adalah kumpulan cerita mini (flash fiction) yang ditulis untuk meramaikan Raws Festival dari @RawsCommunity asuhan bunda @AryNilandari Baca kisah-kisahnya dan rasakan sensasi kupu-kupu beterbangan di perutmu!