Memasuki ruang administrasi, Tio melangkah, sementara Maya memilih menunggu di selasar.
"Tio! Lama nggak kelihatan di kampus, datang-datang bawa anak gadis siapa ini?" celetuk salah satu karyawan ditingkahi suara tertawa yang lain.
Tio cuma nyengir dan ikut tertawa sampai seseorang menepuk bahunya. "Setio Santosa, ikut saya, ada surat dari rektorat untukmu."
Tio mengikuti langkah kepala administrasi menuju kantornya. Sebuah amplop dengan kop universitas diterima dan langsung dibukanya.
"Tio, kamu perlu tahu bahwa kami semua mendukung usahamu membela mereka yang kehilangan lahan. Hanya saja-"
Tio tidak mendengar apa pun karena matanya terkunci pada judul surat di tangannya: Pemberhentian sebagai Mahasiswa.
YOU ARE READING
Butterflies in My Stomach
Historia CortaButterflies in My Stomach adalah kumpulan cerita mini (flash fiction) yang ditulis untuk meramaikan Raws Festival dari @RawsCommunity asuhan bunda @AryNilandari Baca kisah-kisahnya dan rasakan sensasi kupu-kupu beterbangan di perutmu!