Hmm

4.7K 333 7
                                    

"perasaan baru kemarin deh kamu ke sini, sekarang kita ketemu lagi," Dokter Karin sambil melempar senyum kearah Prilly.

"iya nih dok, aku nya enggak kenapa-napa kok, daddy aku aja yang lebay. Padahal kaki aku cuma memar biasa kok," sahut Prilly

"Prilly ingat ya, jangan menyepelekan penyakit sekecil apapun, bisa jadikan gara-gara kaki kamu terbentur malah luka dalam," Ali menyahuti Prilly, sedangkan dokter Karin hanya tersenyum melihat Ali dan Prilly yang duduk di hadapannya.

"benar kata Daddy kamu, jangan menyepelekan penyakit sekecil apapun," sahut Karina.

"mau periksa di sini aja, atau naik ke ranjang dulu?" tanya Dokter Karina

"di sini aja dok," sahut Prilly yang ingin di periksa langsung tanpa ribet naik ke atas brankar terlebih dahulu.

"luruskan kakinya ya," ucap Dokter Karina yang berjongkok di hadapan Prilly, lalu menaruh kaki Prilly di atas pahanya.

"kalau sakit bilang ya," ucap Dokter Karina sambil menekan-nekan sekitar memar Prilly. Entah apa yang dilakukan Dokter Karina yang Prilly lakukan hanya mampu meringis jika saat disentuh kakinya terasa sakit.

"dari pemeriksaan yang saya lakukan adek Prilly cuma mengalami memar biasa kok, enggak ada pergeseran tulang atau perebuhan bentuk."

"tuh kan Dad, apa cuma memar biasa." ucap Prilly.

"waspada apa masalahnya Baby," sahut Ali. Karena menurut Ali buat apa dia ada uang banyak kalau tidak digunakan.

"saya enggak ngasih obat yang banyak, cuma ngasih salep dan obat pereda nyeri," ucap Dokter Karina sambil menuliskan resep obat pada lembaran kertas khusus resep. Setelah  menuliskan resep tersebut, dokter Karina memberikan lembaran kertas tersebut kepada Ali, agar Ali menebus obat sesuai resep tadi di apotek khusus rumah sakit.

"kalau begitu kami pamit pulang dulu dokter, terimakasih." ucap Ali sambil menjabat tangan Dokter Karina, Dokter Karina pun segera membalas jabatan tangan Ali sambil tersenyum.

"tuh apa kan kata Prilly, dad aja yang kelewatan lebay," ucap Prilly ketika mereka sudah berada di dalam mobil.

"kan sudah Dad bilang waspada, karena Dad saya sama Prilly, dad gak mau Prilly kenapa-napa, paham?"

"oh oke," sahut Prilly

"Dad lihat deh, kosmetik keluar terbarunya bagus banget ih." ucap Prilly sambil memperlihatkan foto kosmetik di instagram resmi dari brand terkenal.

"iya bagus, tunggu beberapa hari lagi dad pastikan yang kamu mau akan ada," ucap Ali yang tanpa diminta oleh Prilly, padahal Prilly baru bilang bagus belum bilang untuk minta dibelikan tapi Ali sudah lebih dulu paham apa yang diinginkan oleh Prilly.

"ihh ya ampun dad ngerti banget sih apa yang Prilly inginkan, makasih ya dad," ucap Prilly sambil memeluk Ali sebentar.

"tentu Baby, karena dad kerja juga untuk kamu, jadi semua yang kamu inginkan pasti terwujud," ucap Ali masih dengan fokusnya pada jalan raya. Di samping itu Prilly sudah tersenyum senang, Prilly berharap kelak dia memiliki pasangan hidup sepengertian Daddynya.

👨‍👧👨‍👧👨‍👧

"

Daddy!" Prilly berlari-lari kecil memutari seluruh penjuru rumah, namun tidak ada tanda-tanda ada Ali. Prilly berpikir kemana daddynya itu, hari inikan hari minggu, masa daddynya tidak ada. Tumben sekali, biasanya setiap weekend Ali akan membangunkannya pagi-pagi sekali untuk pergi jogging, ya karena itu kegiatan rutin mereka. Tapi kok ini daddynya menghilang tanpa jejak.

My Hot Daddy (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang