Bangkit dari masa lalu

4.5K 461 246
                                    

Suara alarm berbunyi membuat Prilly terbangun dari tidur nyenyaknya. Prilly menggapai jam weker tersebut untuk mematikannya memilih melanjutkan tidurnya, karena hari ini ia tidak ada jadwal kuliah. Namun saat akan melanjutkan tidurnya Prilly baru teringat hari ini adalah hari wisuda Rizky sahabatnya. Apa, Wisuda Rizky? Prilly langsung terkejut syukur ia tidak terjatuh dari ranjang queen sizenya.

"OMG gawat, gua bisa telat nih," Prilly   panik sendiri karena ia lupa menaruh handuk di mana, di kamar mandi tidak ada, mondar mandir ke sana ke mari namun tak kunjung ketemu juga.

"Oh god pasti kemarin sore gua lupa ngambil, masih gua jemur di balkon," Prilly dengan segera berlari ke arah pintu balkon yang masih terkunci, dan benar saja ada handuknya yang masih terjemur. Syukur tadi malam tidak hujan, jika hujan basahlah sudah handuk Prilly.

Setelah mendapatkan handuknya Prilly segara mandi untuk segera datang ke acara wisuda Rizky. Hanya berkisar 30 menit, Prilly sudah siap memakai kebaya modern, tinggal make up saja. Prilly make up sebagus mungkin, make up fawles menjadi pilihannya karena ia tidak mau menor.

Masih dengan berdandan Prilly mendapatkan sebuah telpon dari aplikasi WA. Prilly mengangkatnya dan menloadspeak agar ia masih tetap bisa melanjutkan bersolek.

"Selamat pagi kesayangku, kamu sudah bangun?" suara dari telpon membuat Prilly tersenyum.

"Sudah dong, ini aku masih make up!" sahut Prilly.

"make up, kamu mau kemana sayang?" tanya si penelpon dengan nada menggoda.

"Rizky jangan pura-pura bodoh deh, hari ini wisuda kamu." sahut Prilly

"oh iya kah, hahaha aku hanya mengetes saja sayang, aku berangkat duluan ya sayang, karena harus ketemu dosen pembimbing dulu, nanti Annas jemput kamu dia bareng Mamah Rina juga," ternyata penelpon itu adalah Rizky, sahabat Prilly iya sahabat yang menjelma menjadi kekasih Prilly. Setelah dua tahun berteman, Prilly ditembak oleh Rizky. Prilly mau menerima Rizky bukan tanpa sebab, karena ia sangat nyaman dengan Rizky, karena Rizky juga yang selalu ada dihari-hari terburuk Prilly. Hubungan mereka sangat baik, karena sikap Rizky yang cenderung mengalah pada Prilly.

"Oke Pangeran Annoying, hati-hati ya bawa kendaraanya."

"siap Ibu negara," sahut Rizky

"kamu mah, yaudah jangan ganggu aku masih dandan, ini buat kamu juga kok."

"bye Sayang, aku cinta kamu."

"Aku tahu," lalu telpon pun terputus. Prilly tersenyum menatap ponselnya yang sudah mati layarnya.

Setelah selesai berdandan Prilly meraih clutch bag yang senada dengan kebaya modern miliknya, Prilly juga mengambil sepatu higheels yang warnanya juga senada, memakaiknya lalu segera keluar dari kamarnya. Karena Prilly sudah mendengar suara klakson mobil, yang Prilly pastikan itu adalah Annas bersama Mamahnya.

"Aku pikir bakal nunggu kamu," ucap Annas ketika Prilly langsung masuk ke dalam mobil.

"ya enggak lah, aku sudah bersiap-siap dari sejam yang lalu kok. Tante Rina apa kabar?" ucap Prilly kemudian mencium tangan mamah dari kekasihnya itu.

"baik nak, kamu sendiri?" tanya Tante Rina.

"alhamdulillah sehat tante,"

"iyalah gimana enggak sehat, dimanjaiin mulu sama a'a Rizky," celetuk Annas.

"ih Annas sok tau kamu ya," ucap Prilly disahuti tawa oleh Tante Rina dan juga Annas.

My Hot Daddy (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang