Saling berkhianat?

4.9K 389 45
                                    

Syifa terbangun dari tidurnya, menoleh ke sebelah kiri yang ada Rizky tidur di sebelah. Mengingat kejadian tadi malam Syifa rasanya hendak menangis, namun mungkin nasibnya masih beruntung bossnya tidak benar-benar gila, jika ia maka tamatlah sudah harga diri Syifa sebagai wanita.

Mungkin karena pergerakan Syifa, Rizky juga ikut terbangun. Rizky terbangun dengan rasa sakit yang menyerang di kepalanya. Rizky meremas-remas kepalanya yang terasa sangat pening. Rizky menatap Syifa yang ada di sebelahnya. Rizky mencoba mengingat kejadian semalam, ia hampir saja menodai kesucian orang lain saat ia merasa tersakiti oleh kekasihnya. Benar-benar bodoh dan tidak pintar.

"Syifa maafkan saya soal tadi malam," ucap Rizky

"sudahlah pak enggak perlu di ingat, permisi saya mau balik ke kost saya dulu." ucap Syifa langsung bangkit dari ranjang dan pergi meninggalkan kamar hotel yang ia tempati bersama boss nya ini. Jika ada orang yang melihatnya pasti sudah menduga-duga yang tidak-tidak. Sedangkan Rizky benar-benar merasa bersalah dengan sekertarisnya itu, Syifa tidak ada sangkut pautnya dengan hubungannya bersama Prilly, tapi dia malah terkena imbasnya. Rizky meremas rambutnya frustasi, kenapa ia bisa menjadi orang yang idiot hanya karena masalah dengan perempuan, kemana gelar cum laude nya sebagai sarjana.

👨‍👦👨‍👦👨‍👦

Pagi ini seperti kemarin Prilly membantu Ali membuat kue untuk di titipkan di toko-toko. Tidak seperti kemarin Prilly kaku dengan peralatan masak, namun hari ini setidaknya Prilly lebih tahu karena sudah berpengalaman membuatnya. Ali dan Prilly saling bekerja sama membuat kue, kadang candaan lepas bebas dari mereka seolah mereka adalah keluarga bahagia yang sebelumnya tidak pernah ada masalah yang berarti.

Ali memperhatikan Prilly yang sedang mengaduk adonan kue dengan telaten. Rasanya Ali sangat bersyukur dengan kehadiran gadis ini sekarang, karena dengan adanya Prilly, Ali malah bertambah semangat. Semua kerinduan Ali dengan Prilly saat berpisah terbayar sudah. Ali kembali memperhatikan Prilly, tidak salah jika Prilly di anggap Ali sebagai malaikat, karena hati Prilly begitu besar. Buktinya adalah Prilly dengan mudahnya memaafkannya padahal ingat betul dulu Ali dengan kasarnya mengusir Prilly dengan kata-kata pedasnya. Benar-benar gadis yang sangat baik hati bukan.

"Ih dad kenapa sih ngeliatin aku mulu," ucap Prilly yang sadar diperhatikan terus oleh Ali. Ali tersentak karena Prilly menyadari aksinya itu.

"itu di muka kamu ada tepungnya," ucap Ali sambil mengusap wajah Prilly, padahal tangan Ali masih ada tepungnya.

"Ah daddy jail, nih rasain." Prilly membalas perbuatan Ali dengan mengoleskan tepung pada wajah Ali. Mereka berdua sama-sama tertawa melihat muka masing-masing yang sama cemongnya. Akhirnya mereka menikmati membuat kue dengan candaan yang selalu bergulir dari mulut mereka tidak ada habisnya.

👨‍👦👨‍👦👨‍👦

Setelah balik dari mengantar kue, Ali langsung balik lagi ke rumah, ternyata Prilly sedang mengurus Rayyen yanh sepertinya habis mandi. Hati Ali menghangat melihat pemandangan itu. Andainya saja Prilly bisa lebih lama lagi bersama mereka, tapi Prilly berkata hanya seminggu, dan sudah empat hari berlalu berarti sisa tiga hari lagi Prilly tidak lagi bersama mereka.

"Dad, Rayyen katanya pengen jalan-jalan," ucap Prilly

"Wah jadi Rayyen mau jalan-jalan. Kita jalan ke taman kota aja yuk mau gak?" tawar Ali, Rayyen dan Prilly kompak menjawa mau. Kemudian Ali terkekeh melihat kekompakan yang satu anak kandungnya dan yang satu anak angkatnya, entahlah masih pantas atau tidak ia sebut sebagai anak angkat.

My Hot Daddy (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang