pencarian

4.7K 397 49
                                    

Ali menghamburkan barang-barang miliknya emosi setelah membaca surat dari Prilly. Prilly pamit pergi dari rumahnya, Ali kira ucapan Prilly kemarin malam hanya sebatas ancaman ternyata Prilly benar-benar nekat keluar dari rumahnya.

Ali sudah mencari tim detektif yang handal, namun Prilly jauh lebih pintar. Riwayat kartu ponselnya tidak jauh dari karangan rumahnya, dan riwayat penarikan uang tunai juga masih sekitar komplek rumahnya. Prilly benar-benar bermain cantik dalam aksi melarikan dirinya.

Bahkan setelah menyadap no ponsel milik Prilly tidak membuahkan hasil apa-apa. Semua akun sosial miliknya juga tidak ada yang aktif.

Ali benar-benar merasa frustasi. Satu sisi ia harus bertanggungjawab atas perbuatannya yang telah menghamili Karina, namun di sisi lain Ali tidak akan mau sampai kehilangan malaikat terbaiknya. 

"Li, kalau memang Prilly enggak setuju sama pernikahan kita yaudahlah enggak apa-apa, biarin aja aku akan gugurkan anak ini," ucap Karina.

"heh kamu gila ya, bagaimana mungkin kamu seorang dokter yang lebih tahu sebab dan akibat dari gugurin kandungan malah mau menggugurkan anak kandung kamu sendiri." ucap Ali tak habis pikir dengan pikiran Karina.

"aku sudah putus asa Ali, karier aku sebagai dokter muda pasti akan hancur karena aku hamil, jadi udah enggak ada gunanya perduli masa depan aku. Aku nyesal karena cinta aku malah terlena sama hasrat, biarin aja li," ucap Karina putus asa sambil meneteskan air mata.

"Karina stop berpikir bodoh, aku jamin karier kamu enggak akan hancur oke, tapi sekarang aku mau fokus mencari keberadaan Prilly dulu. Aku merasa gagal sebagai daddynya kalau sampai dia kenapa-napa di luar sana." ucap Ali menenangkan Karina.

"Tapi,,,"

"sudah kamu gak perlu khawatir, kalau memang sudah mendesak maka kita akan tetap menikah dengan atau tanpa izin dari Prilly," ucap Ali menenangkan Karina yang sedang menangis.

Ali membuka ponsel miliknya menghubungi anak buahnya satu persatu. Siapa tau salah satu dari mereka berhasil menemukan Prilly. Yang Ali bingung kemana Prilly pergi?  Kenapa di seluruh pulau Jawa dan Sumatera tidak ada tanda-tanda keberadaan Prilly sedikitpun. Ali sempat terbesit apa iya Prilly melarikan diri ke Indonesia bagian tengah, misalnya Kalimantan? Tapi itu tidak mungkin karena Ali dan Prilly belum pernah berlibur ke sana. Anak buah Ali yang dari Bali pun tidak juga berhasil menemukan Prilly. Lalu kemanakah lagi Prilly pergi.
Kalau keluar negeri tidak mungkin, Prilly tidak akan senekat itu bagi Ali.

👨‍👧👨‍👧👨‍👧

Prilly terbangun dari tidur nyenyaknya, Prilly melihat jam  di arloji miliknya. Waktu sudah menunjukkan pukul 10.30 Wita, Prilly terlambat bangun efek ia menonton sampai larut malam.

Prilly bingung apa yang hendak ia kerjakan di kota yang terkenal akan hasil minyak bumi dan batu baranya ini. Prilly melihat ponsel miliknya yang sama sekali tidak pernah ia nyalakan. Prilly belum siap jika orang suruhan daddy nya mendapatknya dari riwayat data lokasi akun sosial media yang dia gunakan.

Akhirnya Prilly bersiap-siap akan menuju mall, yang langsung terhubung dengan hotel yang ia tempati. 

Dengan baju yang cassual Prilly menelusuri mall, tujuannya saat ini adalah makan siang terlebih dahulu baru ia akan lanjut berburu barang belanjaan.

Saat kakinya melangkah menuju restoran, di depan pintu masuk Prilly tidak sengaja menabrak seorang bapak-bapak yang sudah cukup berumur namun tetap gagah karena dari penamampilannya yang bisa ditebak jika dia adalah seorang pengusaha kaya raya. Dari sepatu pantofel yang ia kenakan pun Prilly tahu itu sepatu bukan murahan, Prilly tahu karena sering menemani daddynya membeli sepatu untuk kerja.

My Hot Daddy (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang