Hangatnya keluarga

6.3K 389 35
                                    

"Sayang bangun hei, sudah masuk waktu subbuh," Ali menggerak tubuh Prilly yang tertidur telungkup membelakanginya.

"ngantuk honey, gara-gara kamu sih tadi malam pakai nyerang aku," Ali terkekeh mendengar omongan Prilly yang masih memejamkan mata.

"ayo bangun sholat subbuh dulu, kamu belum mandi juga nanti keburu habis waktu sholatnya," ucap Ali sambil menggerak tubuh Prilly lagi.

"ehee ngantuk honey, sebentar 5 detik lagi," ucap Prilly.

"bener ya lima detik, satu dua tiga empat lima, nah sudah lima detik, ayo bangun mandi dulu," ucap Ali sambil menarik tangan Prilly yang terlipat.

"aaahhh honey mandiin," Prilly merengek karena masih merasa ngantuk.

"beneran ya aku yang mandiin kamu," ucap Ali dengan nada menggodanya. Prilly yang semula masih memejamkan matanya baru sadar ia berbicara melantur, Prilly langsung membuka kelopak matanya.

"nah ayo katanya mau aku mandiin,"

"iih apaan sih genit banget, aku bisa sendiri," ucap Prilly kemudian berjalan ke kamar mandi dengan selimut yang melilit badannya karena sadar ia masih telanjang sisa semalam. Ali hanya menggeleng-gelengkan kepalanya lucu melihat kelakuan istrinya itu.

"err dingin banget," ucap Prilly yang baru selesai mandi keluar dengan menggunakan bathrobe saja. Ali yang menunggu istrinya selesai mandi pun mematikan ac di kamar, agar Prilly tidak terlalu merasa kedinginan.

"sudah wudhu belum?" tanya Ali.

"sudah honey, tinggal pakai baju ini," sahut Prilly sambil membuka almari dan mengeluarkan pakaian yang ingin ia gunakan.

Ali pun mengangguk dan mulai menghampar sajadah di atas ambal untuk dirinya dan juga Prilly. Selesai memakai baju Prilly langsung memakai mukenanya yang sudah disiapkan Ali. Dan mereka sholat subbuh berjamaah.

Selesai sembahyang Ali menengok ke belakang, Prilly pun menghampiri Ali untuk menyalami tangan suaminya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Selesai sembahyang Ali menengok ke belakang, Prilly pun menghampiri Ali untuk menyalami tangan suaminya.

"Sini rebahan aja di paha aku kalau masih ngantuk, aku mau bacain surah Maryam dan Surah Yusuf buat dedeknya," ucap Ali. Prilly pun mendekati Ali dan berbaring di atas paha Ali masih dengan pakaian mukenanya. Senyum tak lepas dari wajah Prilly ketika dengan gagahnya suaminya melantunkan ayat suci untuk calon anak mereka, hati Prilly pun ikut terasa adem mendengarnya.

Ali terus membaca surah-surah yang memang cocok untuk dibacakan kepada ibu hamil. Bahkan sampai Prilly ketiduran di pangkuannya. Selesai membaca ayat suci tersebut, Ali melepaskan mukena yang masih membalut tubuh istrinya. Setelah itu Ali menggendong tubuh istrinya untuk di letakkan di atas ranjang. Ali membiarkan istrinya tetap tertidur yang penting sudah sembahyang subbuh.

Ali memilih bersiap-siap bekerja dan juga membangunkan Rayyen, tak apa jika istrinya tidak memasakkan untuknya.

"Mommy mana Dad?" tanya Rayyen yang sudah siap dengan seragam sekolah tk nya.

My Hot Daddy (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang