Sampai jumpa

4.5K 428 65
                                    

"Prilly terimakasih ya selama seminggu ini mau ikut susah dan juga rela capek-capek, maaf enggak bisa balas apa-apa," Ali memeluk tubuh mungil Prilly yang sudah terisak. Kali ini mereka berpisah baik-baik tidak seperti dulu penuh pertengkaran dan perdebatan panas.

"Terimakasih juga dad atas pelajaran berharganya selama seminggu ini, banyak sekali pelajaran yang bisa aku ambil dari sini," ucap Prilly.

"Kakak" Rayyen memanggil Prilly, Prilly menatap anak kecil yang berdiri di depan kakinya. Prilly langsung menciumi Rayyen dan memeluk tubuh sintal anak itu.

"Rayyen kakak pamit pulang ya sayang, kakak mau lanjutin sekolah kakak dulu." ucap Prilly mengambil posisi jongkok sambil memegangi pipi anak itu dengan kedua tangannya.

"kakak kenapa pergi, padahal ayen sudah sayang sama kakak, kakak hati-hati di jalan ya," Prilly mengangguk sambil tersenyum.

"kakak juga sayang Rayyen kok, tapi kakak harus ngejar cita-cita kakak dulu. Nanti suatu waktu kita pasti ketemu lagi, Rayyen jadi anak pintar ya jangan bikin daddy marah, harus jadi anak penurut oke?" ucap Prilly sambil mengacungkan jempolnya

"oke," sahut Rayyen juga sambil mengacungkan jempolnya. Lagi-lagi Prilly menciumi pipi anak itu. Prilly pasti merindukan celotehan gemas khas Rayyen yang kadang kata-katanya bisa lebih hebat daripada orang dewasa.

"Dad," Prilly berdiri dari posisi jongkoknya sekali lagi Prilly memeluk Ali.

"Prilly, sebelum kamu pergi bisa daddy minta tolong?" tanya Ali

"Minta tolong apa?" tanya Prilly sambil mengusap air matanya sendiri.

"hapus dan buang rasa cinta kamu untuk daddy, sampai kapanpun kita enggak akan bisa bersatu," Prilly menatap Ali dengan begitu terkejut, tubuhnya melemas.

"Daddy tahu kok kalau kamu cinta sama Daddy, tapi Daddy enggak cinta kamu," ucap Ali membuat Prilly mengangguk sambil terisak. Baiklah sekarang hati Prilly sudah hancur berkeping-keping. Orang yang ia cintai tahu perasaannya, dan malah menyuruhnya untuk berhenti mencintainya.

"baik dad, kalau memang itu kemauan daddy, Prilly akan berusaha membuangnya walaupun memang susah. Terimakasih dad atas kejujuran Daddy membuat Prilly sadar, cinta Prilly memang tidak tepat. Terimakasih sekali lagi, dan ini sertifikat mansion Daddy aku sudah tebus di bank, semoga sukses dad" Prilly memutar tubuhnya membelakangi Ali, dengan berat langkah Prilly meninggalkan orang yang ia cintai. Prilly masuk ke dalam mobil mewah yang sudah menjemput Prilly tepat di depan halaman rumah sederhana Ali sekarang.

Prilly masuk ke dalam mobilnya, membuka jendela kaca mobilnya sambil melambaikan tangannya kepada Rayyen. Ali menatap nanar pada mobil yang membawa Prilly sudah menjauh. Sebenarnya sama saja ia dan Prilly sama-sama sakit. Tanpa Prilly tahu bahwa Ali sudah jatuh cinta pada Prilly. Namun Ali harus merelakan Prilly, karena Ali tidak sanggup memenuhi persyaratan yang di minta oleh tuan Arlan, yaitu seseorang dari kalangan atas, sekarang Ali bukan siapa-siapa.

Sepanjang jalan menuju bandara Prilly hanya bisa menangisi nasibnya, miris bukan cinta fakta bertepuk sebelah tangan. Hati Prilly begitu terburai ketika mendengar pernyataan langsung dari Ali.

Baiklah mungkin sekarang sudah saatnya Prilly menutup buku lamanya yang suda dipenuhi dengan tinta-tinta kehidupan. Prilly harus membuka buku baru lalu mulai mengisi lagi lembaran kosong dalam hidupnya. Mungkin cukup sampai di sini saja kisah cinta pertamanya, dan mulai sekarang Prilly harus berjuang mati-matian mempertahankan Rizky yang sepertinya sudah mulai ingin melepaskan diri belenggu cinta.

My Hot Daddy (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang