Haloooo
Cek dulu sini. Jangan lupa vote dulu sebelum baca. Kalau banyak typo kasih tahu juga dengan coment di bagian yang typonya. Okee deh kita lanjutin aja....
Salam
-AuthorImut💜💚
****
Rahasia terbesar kita itu ya sifat asli kita sendiri. Orang lain nggak akan tahu hal itu, karena kita sendiri nggak akan bongkar hal itu dihadapannya.
****
Sudah seminggu yang lalu Vena kembali ke apartemennya. Sekarang Vena terbebas dari kedua orang tuanya. Jelas saja, Vena ditinggal dengan Ethan sedangkan kedua orang tuanya kembali ke Indonesia.
Ethan memang memiliki Apartemen disana. Jadi mereka tidak tinggal satu atap. Dan Vena memiliki kebebasan untuk mencari sesuatu yang terjadi di masa lalu.
Seperti malam ini, Vena tengah membuka lemarinya. Ia sekarang sedang insomnia. Iya, belakangan ini selalu saja terjadi. Dan sekalinya Vena tidur ia akan cepat sekali terbangun.
"Untung aja tuh cowok udah pergi. Malam ini Aku harus cari fakta tentang siapa Aku ini."
Vena kembali membuka lemarinya. Ia sesegera mungkin membuka laci di dalam lemari tersebut. "Loh, kunci laci ini dimana ya?? Kok privasi banget. Apa jangan - jangan Aku sempat menyimpan sesuatu disini ya?"
Semakin penasaran. Begitulah sifat manusia. Dengan jelas manusia akan semakin penasaran jika hal yang ingin dilakukannya mendapat hambatan. Seperti sekarang, Vena mencari kunci laci tersebut disetiap tumpukan bajunya.
Semakin lama Vena semakin menyadari sesuatu. Di bagian atas lemari ada satu kotak. Ia mengambil kursi yang ada di kamarnya. Dengan penasaran Vena mengambil kotak tersebut dan segera membukanya.
"Yesss!!!. Dapat kuncinya."
Mata Vena makin berbinar. Ia cepat-cepat membuka laci tersebut.
Duhhh, jika dibilang Vena amnesia memang benar. Tapi Amnesia ringan. Dan itu akan segera sembuh.
Cklekkk....
Ya. Vena menemukan beberapa barang di dalam laci tersebut. Beberapa foto, diary dirinya, flashdiskh serta satu ponsel.
"Lohh, ini akukan??? Tapi cowok ini siapa? Kok cowok ini mirip sama yang dimimpi?"
Vena berbicara sendiri. Ia masih meneliti lembaran foto tersebut.
Vena membalikan foto tersebut. Ada sebuah tulisan. Tulisan tangannya. Ia mengenali hal tersebut.
-Pulpen&Bumi Datar-
"Loh? Kok pulpen sih? Kenapa juga Bumi datar?"
Vena semakin pusing mengingatnya. Ia menyimpan kembali barang-barang tadi. Sesegera mungkin ia naik ke atas tempat tidur.
KAMU SEDANG MEMBACA
Vena & Athlas -vol2
Romance"Aku disana belajar. Tapi kalo dapet jodoh disana itu bonus." Athlas -Sequel Vena & Athlas