13. Awal

108 6 5
                                    
















Pertemuan kali ini entah akan memulai yang dulu belum dimulai atau berakhir tanpa harus memulai.
-Athlas2020.







































*********

Sebaik-baiknya rencana manusia tetap saja, akhirnya akan kembali lagi pada sang kuasa. Mau kita berusaha sekeras apapun kalau semesta tidak mendukung ya sia-sia. Tapi keberuntungan saat ini ada di tangan Athlas. Banyak yang terlibat dalam rencana pertemuan awal dirinya dengan gadis itu. Ah rasanya tak bisa dijelaskan jika harus diucapkan sekarang. Bertemu kembali sudah pasti tak ia duga. Tapi hari ini dia akan bertemu dengan semuanya.

Untungnya teman-teman mereka sangat mendukung. Menyatukan sesuatu yang belum pernah menyatu sebelumnya bukan perkara mudah. Belum lagi fakor perasaan seseorang bisa berubah. Apalagi gadis ini mengalami amnesia ringan. Ya meski bisa disembuhkan tetap saja, itu butuh waktu.

Athlas menghela nafasnya. Musim sekolah sedang libur. SMA Angkasa yang dulu mempertemukan keduanya sudah didepan mata. Tapi perasaannya semua tak akan berjalan dengan mudah. Belum lagi sekarang ia sudah menatap Vena yang dibawa mobil Jimmy masuk area sekolah.

"Nah ini kan tempat awal mula lo ketemu sama doi?" Tunjuk Najwan pada gerbang sekolag.

Ia, Athlas tidak sendiri. Ia bersama Najwan yang menyetir mobil Lucky.
"Gue pernah ngatain dia cabe-cabean. Dia pernah nyiram gue didepan gedung Tata Usaha. Terus dihari itu juga gue sama dia dihukum bersihin kolidor atas."

Athlas masih diam dalam mobil. Begitupun dengan ketiga temannya yang lain.

"Sekarang Lo temuin dia." Ucap Lucky dari jok belakang.

"Gue gak tahu harus ngomong apa nanti."

"Lo harus percaya,Tha. Kesabaran Lo buat nungguin dia selama ini bakalan terbayar lunas nantinya." Najwan tak lupa ikut menyemangati Athlas.

"Oke, gue masuk dulu. Kalo kalian mau ikut terserah juga."

"Yee, gue ikut lah. Entar pas deket lapangan indor baru pisah. Kuy ah, jangan banyak dinanti nanti." Ucap Najwan.

Athlas membuka pintu mobil. Ia keluar dengan sangat pelan. Entah apa yang sedang Jimmy dan Pelangi katakan pada Vena disana. Mungkin mereka bertiga sedang tour mengelilingi sekolah.

🌻YOKBISA🌻

Jimmy
Kalian dluan ke lap indor.
Disana dh ada Rere sama El yg nyptin wktu buat bantu kita.

Najwan
Yee.
Lu dimn skrng?

Jimmy
Kelas Vena.
Hbs ini lngsng ke indor.

Najwan
Okee.

Zilan
GoodLuck Athlas.
Happy before after.
Yok bisa yok🌻

Najwan
Yee lu malah balik asrama.
Gk seru!!.

"Udah deh,Wan. Si Zilan kan masih harus ngejar tugas." Ucap Lucky.

Mereka masih terus berjalan menelusuri kolidor tempat dulu Athlas dan Vena kejar kejaran. Ya masa masa indah itu kini tak tahu akan mulai atau justru berakhir.

"Rere, oh my, Lo makin cantik aja sih." Puji Najwan saat tiba di lapangan indor.

"Rere doang nih yang dipuji?" Tambah El.

"Yee, Lo kan ada pacar, masih aja goda cewek." Ucap Athlas.

"Duh, udah ya jangan banyak bicara. Sekarang Athlas silahkan masuk, Lo boleh main ini bola disana." Ucap Rere.

"Sekolah sepi? Gak ada yang ekskul basket?" Tanya Athlas.

"Gue sama Lufi udah minta ijin pake tempat ini. Mereka juga lagi libur latihan. Beruntungnya kita bisa masuk sekolah karena Pelangi juga." Balas Rere.

"Adek Lo kesini,Ky?" Tanya Najwan.

"Dia sama Jimmy." Jawab singkat Lucky.

"Eh Pelangi kirim pesan. Katanya bentar lagi kesini."
















































Eittssss.
Bersambung...
Gak papa segini dulu. Biar gereget.
Jangan lupa kasih bintang dong.

Eh,















Udah ah. Nanti lagi.

*Gambar cuma pemanis

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


*Gambar cuma pemanis.

Salam
-AuthorImut🌻

Vena & Athlas -vol2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang