Bismillahirrahmanirrahim
Sebelumnya saya selaku Author minta maaf terlebih dahulu karena telah menulis cerita spiritual yang mengandung tindakan kriminal dan banyak kekerasan di dalam cerita.
Tapi saya akan berusaha untuk menormalisasi supaya cerita ini layak untuk di pertontonkan ke khalayak banyak.
Saya mohon dukungan teman-teman semua, semoga cerita ini bisa mencapai ekspetasi yang saya impikan dan semoga berkenan di hati para pembaca saya, aamiin.
Selamat membaca bagian prolog 🤍
🕊
🤍Spoiler🤍
Di sebuah ruangan bernuansa putih, ada lima orang laki-laki tengah duduk dengan obrolan yang begitu serius. Diantaranya ada yang duduk saling berhadapan, kedua pasang mata mereka seakan mengemban makna yang begitu dalam.
"Jika kamu memang memiliki niat baik terhadap anak saya, nikahilah dia, jaga dia, lindungi dia, dia anak perempuan saya satu-satunya, jangan tumpahkan air matanya karena kesedihan atas perilakumu, karena setetes air matanya jatuh menjadi cairan panas yang seakan menyirami jantungku." lirih pria berusia 57 tahun.
"Saya berjanji atas nama Allah, Pak." lirih pemuda itu dengan mantap.
Kedua laki-laki itu saling mengulurkan tangan dan menautkan kedua telapak tangan mereka alias berjabat tangan.
"Bismillahirrahmanirrahim... Saya nikahkan dan kawinkan engkau...." akad suci nan sakral begitu terurai di pendengaran manusia yang ada disana, suara kalimat berucap janji tersebut menggelegar di ruangan segi empat berukuran besar.
Tanpa mereka sadari seseorang di balik pintu juga ikut menyaksikan akad tersebut.
🤍Spoiler🤍Di pinggir jalan, tepatnya di bawah pohon rindang yang kini tengah dibasahi air hujan, dua orang wanita tampak beradu mulut dengan perasaan yang sama-sama berantakan.
Uraian air mata di keduanya tak begitu jelas karena buliran bening mampu menutupinya.
"Biarkan mereka menikah Qinthara, dia berhak bahagia bersama gus Hadza, dia sudah cukup menderita dengan masalahnya selama ini," lirih wanita berkerudung maroon.
Pakaian mereka yang basah tak mereka hiraukan, dinginnya cuaca tak membuyarkan luka yang tertoreh dalam diri mereka masing-masing.
Qinthara mengusap matanya yang sedikit kabur oleh air mata, "Aku tidak pernah menghalangi siapapun untuk menikah dengan gus Hammam, aku bukan perempuan yang akan dendam karena kalah dalam persaingan, aku juga tidak bisa marah karena tidak ada hak sama sekali, tapi aku kecewa karena kepercayaanku di benam oleh sahabatku sendiri." lirih wanita itu begitu pilu.
.....
Kalau kamu rindu aku, tatap saja senja, disana ada aku sedang tersenyum karena aku adalah satu obat yang tidak akan kau dapatkan di manapun.
🕊
Kisah di mulai
🕊
Bandung, 10 Oktober 2019.
Hari ini adalah hari yang sangat membahagiakan bagi keluarga Abdullah dan Najmi karena telah di hadirkan buah hati ke dua mereka berjenis kelamin laki-laki.
Sekarang mereka telah di beri kepercayaan oleh sang Pencipta untuk membesarkan dan mendidik dua orang anak untuk menjadi hamba yang taat kepadaNYA.
"Allahuakbar Allahuakbar... Allahuakbar......" dengan merdu dan penuh penghayatan Abdullah mengazani putra kecil mereka.
Najmi bersama anak pertama mereka ikut menangis haru mendengar lantunan sang suami dan ayah membacakan adzan.
"Alhamdulillah yah Bu, adik Kakak selamat, dia juga ganteng banget." ujar seorang perempuan di samping Najmi.
"Iya nak, nanti kamu sama Ayah jagain adik dengan baik ya."
"InsyaAllah..." lirihnya dengan lembut.
Najmi menatap lekat putranya dari brankar kemudian ia juga menatap lamat putrinya yang ada di sampingnya, satu bulir air mata kembali menetes membasahi pipinya.
"Maafkan Ibu ya nak, kita akan bertemu lagi nanti."
🕊
⚠Warning⚠
1. Saya tidak meniru karya siapapun
2. Cerita ini adalah cerita Faiz dan Faiza yang aku revisi menjadi Hadza dan Qinthara
3. Semua cerita asli no kawe-kawe dari hasil halu sendiri.
4. Jika terdapat persamaan ALUR, NAMA TOKOH, DAN TEMPAT maaf-maaf aje ya, itu murni kebetulan.
5. Jangan pernah menjiplak karya siapapun karena bagus atau enggak, mereka sudah susah payah memikirkan alur itu, kalau kamu inginkan cerita menarik juga silahkan cari ide lain masih banyak kok.
6. AMBIL BAIKNYA, BUANG BURUK NYA🙏
7. Sebelum kalian kesal dengan cerita ini, terlebih dahulu saya minta MAAF sekali lagi, oke?Tolong hargai penulis dengan cara vote dan komentar banyak2 guys✌
.......
Next part 1>>>>
KAMU SEDANG MEMBACA
Tangisan Senja ; Asyura's Day
Spiritual⚠️CERITA INI TERINSPIRASI DARI KISAH CUCU NABI, HUSEIN BIN ALI DI PERANG KARBALA⚠️ Ingat❗saya tidak mem-PLAGIASI cerita ini dari manapun, jikapun banyak terdapat kisah yang mirip dengan kisah zaman dahulu berarti benar, saya terinspirasi dari cerita...