Assalamu'alaikum butterfly🦋
05
-Senja itu memang indah, tapi jangan lupa jika dia hanya sementara.
🕊
Empat hari sudah dilalui oleh anak kelas dua belas melaksanakan ujian kelulusan, tinggal menunggu tiga hari lagi mereka akan menerima hasilnya.
Serasa lepas dari penjara, keempat perempuan itu kini merebahkan tubuh mereka di UKS sekolah yang kebetulan sepi.
"Capek banget, tapi alhamdulillah legah karena akhirnya gue bebas dari soal-soal keramat itu!" tutur Fatimah.
"Semoga kita bisa lulus dengan nilai terbaik ya," doa Qinthara sedikit takut dengan hasilnya nanti.
"AAMIIN." sahut mereka serentak.
"Abis ini kita main yuk, sekalian refresing." ajak Fatimah kembali bangkit dari baringnya.
"Boleh tuh, itung-itung buat merayakan hari kelulusan versi kita berempat." tambah Anum semringah.
"Kalau gue sih ngikut aja," Qinthara ikut menimpali.
Fatimah kembali melirik Khanza yang belum menanggapi, "Lo gimana?"
"Gue mau sih, tapi abis ini keluarga gue ada acara, jadi ga bisa."
"Sehari doang masa gak bisa sih?"
"Justru besok gue langsung ngurus acara itu."
"Emang acara apa sih? Kok kita gak di kasih tau?" tanya Fatimah membuat Khanza terlihat enggan untuk menjawabnya.
"Ada deh, nanti juga kalian tahu."
"Iya deh, kalau gitu gapapa kita bertiga aja yang pergi?"
"Gak papa, have fun ya kalian."
"Oo pasti, yakan Qin!" kekeh Fatimah merangkul Qinthara.
"Iya,"
Setelah kembali dari uks Qinthara dan Fatimah memilih untuk ke kantin sebentar, maklum mereka berdua belum sempat mengisi sumatera tengahnya karena asik mengobrol dengan Khanza dan Anum tadi.
Setibanya di kantin, Qinthara langsung di sambut oleh pemandangan yang sangat menyejukkan hatinya, padahal hanya melihat punggungnya tapi hati gadis itu langsung berdebar keras.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tangisan Senja ; Asyura's Day
Spiritual⚠️CERITA INI TERINSPIRASI DARI KISAH CUCU NABI, HUSEIN BIN ALI DI PERANG KARBALA⚠️ Ingat❗saya tidak mem-PLAGIASI cerita ini dari manapun, jikapun banyak terdapat kisah yang mirip dengan kisah zaman dahulu berarti benar, saya terinspirasi dari cerita...