[01] Darkness Begins

6.8K 468 10
                                    

Seoul.

Gadis itu menghela nafasnya panjang.Seperti mimpi rasanya saat dia bisa menginjakkan kaki lagi di negara kelahirannya ini.

Sempat terpikir untuk tidak pernah kembali lagi ke sini,namun bagaimanapun juga manusia hanyalah bisa berencana dan Tuhanlah yang menentukan.

Pada akhirnya takdir seakan sedang mempermainkannya agar kembali lagi ke sini.

Yang kelak akan membawanya pada penyesalan dan penderitaan tak berujung.

__________

Park Hana sangat membenci lelaki itu.

Oh Sehun namanya.

Si pemilik wajah tampan dan tubuh atletis.Ditambah lagi dengan karakter yang dia miliki membuat orang-orang sangat menyeganinya.

Tapi bagi Hana,Sehun adalah iblis di kehidupan nyata.

Tubuhnya tergeletak tak berdaya di atas sebuah ranjang.Ingatan ketika pria itu menyentuhnya selalu saja muncul.

Hana seperti patung hidup dengan tatapan kosong dan wajahnya yang pucat.Daerah intimnya masih terasa perih.

Isak tangis mulai terdengar.Hana membenci dirinya sendiri karena hanya bisa pasrah saat Sehun menyentuhnya sepanjang malam kemarin.

Dirinya sudah kehilangan sesuatu yang seharusnya di jaga sebagai seorang wanita.

"Aku membencimu..."lirih Hana di sela isak tangisnya.

"Kenapa kau menangis,sayang?Bukankah kau menikmatinya?"

Suara itu sangat menjijikan!

"Kumohon,lepaskan aku"

Sehun tertawa.Terdengar lucu baginya mendengar permintaan wanita itu.

Tangannya terulur mengelus wajah Hana dengan rahang menegang dengan tatapan tajam yang semakin menusuk.

"Bagaimana mungkin aku melepas wanita cantik ini?"

Detik selanjutnya suara tangisan keras kembali terdengar.Hana benar-benar ingin pergi dari tempat ini,tetapi pria brengsek itu malah mempermainkannya.

"Sekarang dengar baik-baik dan turuti perintahku,sayang--"

Sehun menarik dagu Hana hingga menyisakan sedikit jarak dengan wajahnya.

"--aku ingin kau bersandiwara pada kekasihmu!"

Perlahan Sehun mengeluarkan sebuah benda yang membuat Hana membulatkan matanya terkejut.

"Ini adalah pistol jenis revolver.Jika kau berani berbuat macam-macam,aku bersumpah sebuah peluru akan tertembak sempurna di kepala kekasihmu itu!"Ancam Sehun.

Tidak heran jika dia melakukan hal seperti ini demi melancarkan aksinya.Sehun benar-benar tak mempunyai hati,dan sayangnya Hana harus terjebak dalam perangkap iblis itu.

__________


Langkahnya terhenti tepat di depan sebuah nisan kemudian meletakan setangkai bunga diatasnya.

Prosesi pemakaman yang baru saja dilaksanakan adalah jenazah mendiang sahabatnya,Alana Wu.

"Tidurlah dengan tenang dan...maafkan aku"

Hana bisa mendengar langkah kaki mendekat ke arahnya.Dia menoleh dan mendapati seseorang sedang berjalan cepat ke arahnya.

"Aku sangat khawatir karena kau tiba-tiba menghilang tanpa kabar,Hana"

TARGETEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang