[22] Remember

2.6K 198 20
                                    

Malam itu langit lebih gelap dari biasanya.Diciptakan Tuhan mungkin untuk menambah kesedihannya.

Hanya ada kegelapan disekelilingnya.Kini dia sedang berada di sebuah ruangan yang sangat kotor dan gelap.

Terduduk di atas kursi dengan pergelangan tangan dan kakinya yang diikat dengan kencang.Gaun putih yang masih melekat ditubuhnya pun kini sudah kotor.

Mencoba menenangkan diri dan meredakan ketakutan yang dirasakannya.Sedari tadi matanya tak henti mengeluarkan bulir-bulir air hingga membasahi pipi.

"Aku bukan pembunuh...Aku bukan pembunuh...Aku bukan pembunuh..."Bibir Hana terus mengucapkan hal yang sama.

Tubuhnya sudah terlalu lelah dan wajahnya kian memucat.Mendongkak dan mendapati sosok pria berpakaian serba hitam sedang menatapnya tajam.

"Sepuluh tahun lamanya aku dengan baik hati memberikan kehidupan yang baru untukmu,lalu kau balas dengan mengkhianatiku?Apa kebaikanku selama ini tidak berarti untukmu?Lucu sekali,Park Hana!"

Kris menghela nafas sesaat.

"Mungkin untuk apa yang kau lakukan padaku,aku masih bisa dapat menerimanya.Tapi,untuk apa yang kau lakukan pada Alana,sampai kapanpun aku tidak akan dapat menerimanya!Dia adik kandungku!Seorang gadis yang selama ini aku coba bahagiakan hidupnya,tapi kau hilangkan nyawanya!"

Hana menutup kupingnya sembari menangis terisak-isak.

"Hatiku sakit.Benar-benar sakit saat mengetahui fakta jika Hana yang selama ini aku sayangi...adalah pembunuh adik kandungku,Alana Wu!"

"Maaf...maafkan aku..."

"Kata maaf tidak akan pernah merubah apapun.Semuanya sudah terjadi.Nyawa Alana tidak akan pernah kembali.Dan sekarang kau harus membayar untuk semua yang terjadi"

"A-apa yang akan kau lakukan?"tanya Hana lirih.

"Tentu saja membunuhmu.Tapi aku tidak akan melakukan itu sendirian"

"Maksudmu?"

"Ada orang lain yang juga menginginkan kematianmu.Seseorang yang mungkin sangat kau kenal di masa lalu"

Setelah Kris menyelesaikan ucapannya,tiba-tiba seorang pria paruh baya masuk ke ruangan gelap itu.

"Lama tidak bertemu,Park Hana"sapa Edward dengan senyumnya.

"K-kau siapa?"

"Ck.Keterlaluan sekali tidak mengenal Ayah kandungmu sendiri,dasar anak nakal!"

Hana semakin dibuat bingung.Belum selesai berhasil mencerna perkataan seorang pria paruh baya yang tak dikenalnya itu,tiba-tiba sebuah pistol menempel tepat di keningnya.

"Waktu bernafasmu sudah habis.Sekarang waktunya tahap eksekusi,putriku.Let's play"

Kris juga ikut mengulurkan pistolnya tepat ke arah jantung.Sama seperti dulu Hana yang menembak tepat pada jantung Alana,pikirnya.

"Memang sudah seharusnya nyawa dibayar dengan nyawa lagi.Menuai apa yang di tanam.Semua ini tidak akan terjadi jika saja kau tidak kembali ke sini,Park Hana!"

Ya.Seandainya.Andai Hana benar-benar meninggalkan masa lalunya.Setelah bertahun-tahun melarikan diri,Hana telah berhasil melupakan bayang-bayang peristiwa mengerikan itu.

Namun,sayangnya kenyataan pahit kembali menghantamnya dengan sangat keras.Akibat sebuah kejadian yang melibatkan dirinya,Hana sadar jika dia tidak akan pernah benar-benar terlepas dari jeratan masa lalunya.

Sangatlah sulit ketika dia harus kembali terjebak dalam drama kehidupan yang sangat pelik.

Baik dulu ataupun sekarang,pertemuannya dengan Oh Sehun adalah sebuah kesalahan yang akan menyisakan penderitaan dan penyesalan.

TARGETEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang