[11] Pregnant

3.4K 271 14
                                    

3 Months Later...

Positif.

Park Hana hamil.

Hari ini Sehun memutuskan untuk mengunjungi panti asuhan dalam rangka merayakan kabar bahagia itu.

Kedatangan mereka disambut hangat oleh anak-anak disana.

"Paman Oh!"

Sehun tersenyum tipis sembari merentangkan kedua tangannya untuk menyambut anak-anak kecil yang sedang mendekat ke arahnya itu.

Disampingnya,Hana hanya diam memperhatikan.Sebelumnya saat perjalanan menuju kesini Sehun bercerita pernah tinggal disini.Hingga akhirnya seorang pria paruh baya dengan baik hati mau mengadopsinya.

"Aku sangat merindukan,paman"ucap seorang gadis kecil yang sudah berada di pangkuan Sehun.

"Maaf,Haeun-ah.Akhir-akhir ini paman jarang mengunjungi panti karena ada urusan yang sangat penting"

"Memangnya urusan apa,paman?"tanya bocah laki-laki yang usianya jauh lebih besar.

Sehun mengulum senyum tipis sembari melirik Hana."Membuat wanita ini hamil karenaku"batinnya.

Seorang wanita paruh baya pengurus panti asuhan mendekat dan mempersilahkan mereka agar segera masuk ke ruangan yang sudah di tata sedemikian rupa dengan penuh kursi dan hiasan-hiasan bermacam warna.

Acara dimulai.

Suara riuh tepuk tangan terdengar ketika Sehun memulai acara amal itu dengan sapaan ramahnya.

Sorak sorai ceria anak-anak terdengar.Mereka melakukan permainan dan saling melemparkan candaan.

Sudah cukup menjelaskan jika kedatangan Oh Sehun adalah kebahagiaan bagi mereka.

Hana tersenyum.Matanya berbinar sembari menikmati kebersamaan pria itu dengan anak-anak kecil.

Ini seperti dia melihat Sehun yang berbeda.Jujur saja,berada di momen seperti ini tak pernah terpikirkan oleh Hana.

Pria yang terkenal kejam dan tak berperasaan justru tengah berbaur dengan anak-anak kecil.Seolah melupakan gelar ketua mafia yang selama ini melekat dalam dirinya.

"Berikan aku keturunan dan kita selesai!"

"Anggap itu adalah syarat agar kau bisa terlepas dariku!"

"Tetaplah bersamaku hingga seorang bayi lahir dari rahimmu!Setelah itu pergilah dan lanjutkan hidup seperti yang kau inginkan!"

Kata-kata Sehun kembali terngiang di benak Hana.Lalu bagaimana dengan dirinya?

Tanpa sadar Hana hanya menyentuh perutnya yang masih rata.Kini didalamnya ada seorang bayi.Darah dagingnya dengan Sehun.

Selama ini kehamilan adalah yang Hana tunggu-tunggu,karena dengan begitu dia akan segera terlepas dari Sehun.

Tapi kenapa sekarang Hana malah bersedih?

"Tolong maafkan ibumu ini,nak"ucapnya pelan.

Hana tidak pernah menyangka jika hidupnya menjadi rumit seperti ini.

Tidak pernah menyangka hubungannya dengan Sehun akan sejauh ini.

Tidak pernah menyangka akan mengandung pria itu.

Hana tidak bisa menghentikan semua ini.Tidak bisa menyalahkan siapapun karena dia sendirilah yang dengan yakin menyetujui perjanjian itu.

Saat ini Hana harus bisa mengikhlaskan dan menyiapkan hati sekuat mungkin hingga hari perpisahan itu akan tiba.

Ya,setidaknya anak yang sedang dikandungnya ini,nantinya akan dibesarkan oleh pria penyayang anak-anak seperti Oh Sehun.

__________

Sorak sorai kembali terdengar.Setelah acara tadi selesai,anak-anak mulai bermain di taman.

Sehun dan Hana hanya memperhatikan dari jauh.Mereka ikut bahagia melihat anak-anak itu bermain dan tertawa riang.

Hingga akhirnya awan mulai menggelap disertai dengan air hujan yang turun dan semakin deras.

Hal itu justru menjadi kebahagiaan bagi anak-anak yang masih main disana.Mereka terus bermain dan menikmati guyuran hujan tanpa berpikir cuaca yang seperti ini.

Hana terlonjak ketika tiba-tiba seorang bocah lelaki hendak menarik tangannya untuk ikut bermain disana.

Sehun yang melihat itu segera menghentikan karena mungkin saja membuat Hana tidak nyaman.

"Bermainlah tanpa menggangu bibi ini"

Namun,dengan cepat Hana menggeleng tidak setuju.Lalu membiarkan bocah lelaki itu kembali menarik tangannya menuju taman.

Dia bermain dengan anak-anak disana tanpa memperdulikan cuaca hujan seperti ini.

Sebuah tepukan di bahu membuatnya menoleh.Didapatinya Sehun tengah berdiri dengan sebuah payung untuk meneduhinya.

"Jangan terlalu lelah.Kau juga harus memikirkan kandunganmu"

Wanita itu mengangguk lalu mempersempit jarak di antara mereka.Mengambil payung ditangan Sehun dan menjatuhkannya.

Membuat tubuh keduanya basah akibat guyuran hujan.

Mereka terpaku satu sama lain.Sehun menikmati wajah cantik Hana dengan jarak dekat,begitupun sebaliknya Hana yang menikmati wajah tampan Sehun cukup lama seperti ini.

Buliran air terus turun deras dan perlahan senyum tipis di bibir keduanya mulai terangkat.Debaran jantung Sehun dan Hana pun semakin tak menentu.

Seakan kejadian ini akan mereka ingat sampai kapanpun.Hingga akhirnya Sehun semakin mendekat dan mendaratkan sebuah kecupan singkat pada kening Hana.

Suara anak-anak yang bersorak riang membuat keduanya reflek menjauh.

Lalu tangan Sehun beralih mengenggam jari-jemari Hana.Suasana menjadi lebih ramai saat mereka mulai mendekat dan kembali bermain bersama dengan anak-anak.

Entah Sehun dan Hana sadar atau tidak,di mata semua orang mereka benar-benar terlihat seperti pasangan.

TO BE CONTINUED

Sehun pas tatap-tatapan sama Hana dibawah guyuran hujan🤭

Sehun pas tatap-tatapan sama Hana dibawah guyuran hujan🤭

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gimana part ini?

Ini udah 3 bulan berlalu semenjak perjanjian mereka itu yaa.Makanya Hana udah hamil

TARGETEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang