[03] Game

4.3K 316 15
                                    

Matahari sudah mulai turun dari permukaan langit yang perlahan-lahan digantikan posisinya oleh sinar bulan dan bintang-bintang.

Satu minggu berlalu sudah Hana menjadi tawanan di neraka megah milik Oh Sehun.

Hari demi hari dia habiskan untuk mencari cara untuk kabur namun hasilnya selalu nihil.Terlebih lagi semua kartu identitas dan ponsel miliknya di sembunyikan oleh pria itu.

Terlebih lagi semua kartu identitas dan ponsel miliknya di sembunyikan oleh pria itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hana berulang kali menarik-menarik pakaiannya.Gaun ketat berwarna hitam yang sangat pendek.

Mencoba mencari posisi duduk ternyaman di jok mobil itu karena menampilkan paha putihnya terekspos jelas.

"Sebenarnya kau mau membawaku kemana?"

"Bertemu dengan rekan bisnisku"jawab Sehun sembari masih fokus menyetir.

Hana yang memang tidak ingin menghabiskan energi nya untuk sekedar menolak dan memberontak,hanya bisa menurut saja.

Karena mau atau tidak mau pun,pria itu sama saja tetap akan memaksanya dengan ancaman-ancaman.

Sehun memarkirkan mobilnya tepat di depan sebuah night club.Tempat laknat yang tak pernah Hana kunjungi sama sekali seumur hidupnya.

"Kau ingin tahu kenapa aku membawamu kemari?"

"Memangnya kenapa?"

"Aku akan menjualmu"

Sontak Hana membulatkan matanya terkejut dan membuat Sehun tertawa kecil.

"Aku bercanda"

Bagi Hana lelucon Sehun tidak lucu sama sekali.Perkataan Sehun justru terdengar menakutinya.

"Bagimu orang lain memang sebuah lelucon"sinis Hana.

"Kau benar.Bagiku orang lain tidak penting sama sekali.Namun,kau cukup penting bagiku"

Hana malas menanggapi.Dirinya bagi Sehun hanyalah sebuah mainan.Tentu saja cukup penting,jika dia menghilang Sehun akan kehilangan mainannya.

"Aku membawamu kesini agar bisa menghilangkan penat karena terus terkurung di mansion ku"ucap Sehun sembari melepaskan sabuk pengaman yang melilit tubuh Hana.

Menghilangkan penat?Apa sebenarnya yang ada di otak Sehun?Bagaimana Hana menghilangkan penat jika terus bersama Sehun adalah sumber dari masalah hidupnya saat ini.

Satu-satunya yang bisa membuat Hana tenang adalah terlepas dari genggamannya,bukan di bawa ke club yang katanya untuk menghilangkan penat seperti ini.

Sehun mengenggam tangan Hana keluar dari mobil lalu membawanya masuk ke tempat itu.

Hiruk pikuk suasana club yang begitu ramai dan bising mulai terasa.Dentuman musik terdengar cukup keras.Belum lagi bau alkohol yang menyengat.

TARGETEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang