Seminggu sudah berlalu, otak Ali masih saja terisi soal tentang istri nya, dia tak mengerti lagi dengan sosok istri nya itu, bagi nya Prilly sudah benar-benar keterlaluan.
Namun Ali tetap pada pendirian nya, ia tetap diam, bersikap sewajar nya, seolah tak pernah terjadi apa-apa, padahal kedua mata kepala sudah melihat itu semua.
Tapi bukan berarti diam ia mengalah pada istri nya, hanya saja Ali masih menunggu waktu yang tepat, ia masih ingin melihat sampai di mana istri nya itu membohongi dan membodohi nya.
'Bermainlah, biar nanti aku yang menghakhiri semua nya' batinya, Ali tersenyum evil.
Tapi tidak lagi sekarang, rasa-rasa nya Ali makin jijik di setiap melihat wajah istri nya itu, apalagi kalau saat retina mata nya turun ke arah perut Prilly, Ali benar-benar jijik pada istri nya.
Testpack, ya dengan ada nya bukti berupa testpack yang ia kemukan dalam mobil nya sendiri waktu itu, membuat nya yakin seratus persen kalau itu benar-benar milik sang istri, tak salah lagi karena waktu itu Prilly juga sempat memakai mobil nya.
Ali yang waktu juga pernah memberi tumpangan pada adik nya pun sempat berfikir bahwa benda itu milik sang adik ---Aurel---. Ditemukan nya testpack itu pun sekitar dua hari setelah ia mengantar dan mobil nya di pakai Prilly.
Ali benar-benar tak sadar ada benda kecil itu terselip di mobil nya. Saat ia akan mencuci mobil nya salah satu tukang servis yang bertugas membersikan mobil nya bagian dalam, orang itu lah yang memberikan langsung pada Ali.
Persaan Ali saat itu senang bukan main mengetahui bahwa istri nya hamil lagi, namun ia berfikir dua kali, ia baru saja bercinta dengan istri nya, masak langsung jadi, Prilly juga bilang ia masih memasang alat kontrepsi. Pikiran Ali kemudian bercabang, benda itu antara milik istri nya atau sang adik.
Ali pun memastikan itu sendiri, awal nya yang ia akan lakukan adalah langsung bertanya pada sang adik, namun sangat di sayang kan ternyata Aurel sedang masa berlibur tentu bersama teman-teman nya, itu yang di katakan Mama Alda waktu itu. Saat belum lama ini Ali berkunjung di rumah nya bersama Prilly dan kedua anak nya juga.
Saat itu, di saat-saat Ali belum menemukan tanda-tanda kalau istri nya itu menandakan kalau sedang hamil. Sambil menunggu balasan dari Aurel yang memang tak pernah membalas pesan atau pun mengangkat panggilan nya, ternyata keduluan Ali sudah menemukan orang nya, orang yang memiliki benda laknat itu. Yang tak lain adalah istri nya.
Ada nya benda itu membuat pikiran Ali bercabang, ia sangat-sangat berfikir keras saat itu, dalam hati ia bertanya-tanya, apa arti waktu malam itu, apa maksud istri nya menggoda saat itu dan mengajak nya untuk bercinta dengan diri nya setelah sekian tahun lama nya ?.
"Stupid hei !" lirih nya, lebih tepat nya membodohi diri nya sendiri ia pun tertawa mencoba mempertawakan diri nya sendiri juga. Ali sudah seperti orang gila, bila ada yang melihat saat ini.
Ali berfikir di mulai nya malam itu semua berubah, semua akan baik-baik saja, kembali normal, memulai hidup baru, melupakan semua kesalahan-kesalahan yang sudah ia perbuat, dan kesalahan istri nya juga, atau pun kekeliruan di antara kedua nya.
Nyata nya tidak, apa disaat itu juga Istri nya sudah hamil ? gak salah lagi, rupa nya Prilly ingin menjebak agar seolah-olah bayi yang di kandung adalah bayi dari diri nya. Ali begitu bodoh, bodoh sekali, atau istri nya aja yang sangat pintar merencana kan ini semua.
Namun tidak salah, Ali yakin seyakin-yakin nya bahwa benda itu milik istri nya, istri nya lah yang sedang hamil saat ini, walau pun Prilly belum memberitahu sama sekali pada nya. Tak perlu, tak ada guna nya lagi kejujuran istri nya itu bagi diri nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐀 𝐌𝐈𝐒𝐓𝐀𝐊𝐄𝐒 [ 𝓬𝓸𝓶𝓹𝓵𝓲𝓬𝓪𝓽𝓮𝓭 ]
Fanfiction_____ᴛᴀᴋ ᴘᴇʀɴᴀʜ ᴀᴅᴀ ʀᴀꜱᴀ ʙᴇʀꜱᴀʟᴀʜ ʜɪɴɢᴀᴘ ᴘᴀᴅᴀ ᴅɪʀɪ ɴʏᴀ, ᴛᴀᴋ ᴘᴇʀɴᴀʜ ꜱᴀᴅᴀʀ ʙᴀʜᴡᴀ ᴋᴇꜱɪʙᴜᴋᴀɴ ɴʏᴀ ʟᴀʜ ʏᴀɴɢ ᴛᴇʟᴀʜ ᴍᴇᴍᴇᴄᴀʜ ʙᴇʟᴀʜ ᴋᴇʟᴜᴀʀɢᴀ ʏᴀɴɢ ᴅᴜʟᴜ ʜᴀʀᴍᴏɴɪꜱ ɪᴛᴜ. ᴛᴀᴘɪ ᴅᴇɴɢᴀɴ ᴋᴇꜱɪʙᴜᴋ ᴋᴀɴ ɪᴀ ᴛᴀᴋ ʙᴜᴛᴜʜ ʟᴀɢɪ ᴘᴇʀʜᴀᴛɪᴀɴ. _____ɴᴀᴍᴜɴ ᴅᴜᴀ ᴘᴀꜱᴀɴɢ ꜱᴜᴀᴍɪ ɪꜱᴛʀɪ ʏᴀɴɢ ꜱᴜ...