Part 15

5K 465 185
                                    

          Sedangkan di tempat lain, setelah kepergian Ali satu jam yang lalu, kini Prilly sedang menunggu kedatangan Aurel di depan teras rumah nya.

Tak lama setelah itu terdengar suara deruan mobil dari pagar rumah bagian depan milik Ali. Prilly yang memang saat itu sedang duduk sambil memangku Racquel akhir nya beranjak untuk berdiri. "Tuh tante Aurel udah datang, lepas dulu nenen nya ya sayang, nanti di lanjut lagi !" ucap Prilly pada bayi yang belum bisa berbicara tersebut.

Terlihat di sana Pak Udin ---Satpam keluarga Ali selain Pak Karwo--- membukakan gerbang untuk Aurel. Prilly masih dapat melihat walau dari kejauhan dari ia memandang di teras, Aurel turun dari taxi, setelah itu kendaraan tersebut meninggalkan perkarangan rumah nya dan kini pun Aurel sedang menuju diri nya yang masih setia berdiri di teras.

Prilly mau menghampiri, tapi setelah kepala nya mendongak ke atas sinar matahari sangat terik ternyata di pagi ini, padahal waktu masih menunjukkan pukul 9 pagi. Prilly pun mengurungkan niat nya untuk turun.

"Assalamualaikum, kak" Salam Aurel, sambil mencium tangan Prilly.

"Wa'alaikumsalam, gak ada apa apa kan di jalan tadi ? masuk dulu ayo, panas banget di luar !" mereka berdua pun masuk kedalam rumah.

"Alhamdulillah, lancar kak"

Prilly dapat melihat kalau Aurel sedikit takut dan ragu untuk melangkah masuk lebih dalam rumah nya. Raut wajah Aurel menunjukkan itu semua. Dan Prilly tau siapa yang di takuti oleh adik ipar nya itu.

"Gakpapa ayo masuk, kakak kamu gak ada, dia barusan pergi kok, kemungkinan lama keluar nya, soal nya lagi nongkrong bareng teman teman nya lain" tutur Prilly, saat tadi ali izin kepada nya bilang seperti itu.

Aurel pun mengangguk, ia merasa legah kalau begitu, pasal nya Ali belum mengetahui kalau ia datang kerumah nya, hanya Prilly yang tau. Jangan sekarang lah, Aurel belum siap bertemu langsung dengan kakak nya itu.

"Bersikap biasa aja, biar nanti kakak kamu gak curiga, oh ya kata Gio nanti kamu jadi nginep kan di sini ? Ayo duduk dulu !" Aurel hanya bisa mengangguk.

Tiba-tiba Alden datang dengan membawah robot-robotan di kedua tangan nya dan langsung naik ke sofa samping Aurel. "Hello ante " sapa nya.

"Ante lel di sini main mau ?"

"Kakak, gak boleh nanti kena tante Aurel, diem kalau gak mau main di sana aja ! "

"Ndak au, ante lel mau kan Alden ajak main tlanfomel, mau iya ? ni pegang lobot plame nya, Alden bumbe nya ?"

"Kakak, Mommy marah ya, main sendiri sana !"

"Mommy, please Alden temen gak ada, kak Bim belum sini, sama ante lel dulu, biasa nya Alden main sama ante lel boleh !" Rengek nya, Prilly yang melihat pun gemas.

"Ya udah main sama tante ayo" ajak Aurel memang sudah lama tak pernah mengajak ponakan nya itu main bersama.

"Aurel kamu gak ingat, kalau saat ini kamu lagi hamil, bener mau main sama Alden !?" Prilly mengingat kan, Aurel tersenyum, ia benar-benar lupa kalau saat ini diri nya sedang mengandung.

Memang dulu biasa nya kalau sedang di rumah kakak nya gini, Aurel dan Aluna biasa nya ngajak main Alden, itu dulu sebelum banyak tugas kuliah yang ia dapat.

𝐀 𝐌𝐈𝐒𝐓𝐀𝐊𝐄𝐒 [ 𝓬𝓸𝓶𝓹𝓵𝓲𝓬𝓪𝓽𝓮𝓭 ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang