3

98 11 6
                                    










"renjun ya?"

renjun shock, kaget, terkejut terheran-heran.  nana menyapanya duluan.  renjun refleks mengeluarkan aura sok coolnya.

"iya, kenapa kak?" renjun bersandar di tembok di belakangnya

nana pun memberikan sepot kaktus pada renjun.  dan renjun melongo,  menerima kaktus itu dengan perasaan bangga  akhirnya nana menotisnya.

"itu punya xiao dejun, katanya dejun minta titip ke renjun aja"

pyar!


"oh yaudah sini" renjun langsung memasang wajah bete, kirain... kirain...  YA SALAH SENDIRI KENAPA BERHARAP. 

"duitnya?" nana menadahkan tangan polos

"lah? belom di bayar sama xiao jun?" renjun mengerinyitkan kening

"belom, kata dejun pake duit renjun dulu" jelas nana

"anjirlah xiaojun" keluh renjun sambil merogoh dompetnya "berapa?"

"100ribu kalo lebih juga gapapa"

renjun pun mengeluarkan 3 lembar biru "nih kak"

nana panik sendiri "eh gue cuma bercanda, 100 aja sini"

renjun ketawa "udah nggak apa,  kak nana capek kan ke kampus cuma buat bawain kaktus,  anggap aja ongkir"

"err beneran gapapa?" tanya nana lagi,  masih belum mengambil duit renjun. 

"ck sini" renjun menarik tote bag kucing yang di sandang nana,  beruntung tas itu nggak ada zipper, renjun bisa menyemplungkam duitnya ke dalem "nah selesai,  senang berbisnis dengan anda"

nana masih melongo, renjun sendiri sibuk melihat kaktus pesanan xiaojun.

"makasih ya jun" kata nana setelah acara melongonya selesai

"iya sama-sama kak" renjun senyum

"nah gitu dong jun"

"gitu apa kak?"

"senyum, ganteng, jangan jutek-jutek"

"hah???"

nana merutuk, mengutuk, misuh dalam hati.  yaelah. ketularan mulut ngalus buaya jaemin nih. mulai besok jaemin harus di blok.

"oh nggak gue pulang dulu,  bye" nana cepat-cepat lari ke ujung lorong. 

meninggalkan renjun yang melongo,  tapi dugeun dugeun

[✔️]cool and cool // renjun ft nanaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang