Heloww semua...
Selamat datang di cerita pertama Ika....
Semoga kalian semua suka💖Enjoy for reading 📑
Damara dan Aleta baru saja keluar dari ruangan Bu Ratna,guru sejarah yang akan masuk ke kelas mereka pagi ini,pelajaran yang membosankan?tentu,apalagi materi yang akan di bahas mengenai tanam paksa.
Sekarang pukul 6.45,yang artinya,bel masuk akan berbunyi tiga puluh menit lagi.kesempatan itu,mereka manfaat kan untuk membeli makanan ke kantin, berhubungan tadi pagi Damara belum sempat sarapan.
"Al,makan ke kantin yuk?"
Aleta menoleh ke arah Damara,detik berikutnya ia mengangguk. "berdua doang?gina sama violet gimana?"
"Nanti gue chat mereka, yaudah sekarang kita ke kantin ya?gue udah lapar banget soalnya"
"Yaudah ayo"
Mereka menyusuri koridor yang mulai dipadati oleh anak kelas sebelas,maklum,koridor ini lah yang terkenal dengan kebisingan dan kerusuhan.beberapa dari mereka duduk di kursi besi yang ada di bawah jendela,dan selebihnya sedang mencari mati dengan duduk di pembatas tembok.hal itu yang mengundang emosi Damara.
Kelas sebelas Ips 4 adalah kelas yang paling malas mereka lewati, kebanyakan dari mereka selalu saja menggoda Damara,karena mereka tau,jika Damara adalah gadis paling populer karena jabatan nya sebagai ketua OSIS,paling galak dan cerewet.
"SEMUA YANG DUDUK DI PEMBATAS TEMBOK HARAP TURUN!!!". Teriakan menggema di seluruh lorong,membuat siapapun terjengkit kaget.
"Mampus,Mak lampir marah" gumam
Andhika tanpa sadar,ia langsung turun dari tembok,lalu memasukkan bajunya secara asal ke dalam celana.begitupun dengan yang lain?mereka hanya dapat tunduk jika Damara sudah mengamuk,lebih dari guru BK."Semuanya yang duduk di tembok pembatas,baju gak dikancing,gak pake dasi, dan seragam keluar,,,,,,squat jump lima puluh kali"
"Hahhh????" Semuanya terperangah dengan hukuman yang di beri oleh Damara,kecuali Arga,hanya dia yang terlihat lebih waras dari yang lain.
Terlebih dahulu Gavin menerobos ke barisan paling depan,dengan wajah nelangsa Gavin angkat suara. "Tega bener lu yang liat dong!semuanya gue langgar.baju gak dimasukin,gak pake dasi,duduk di tembok,sama seragam keluar,kalau begini caranya gue bisa mati markonah!!!!elo mau jadi janda muda?" Tanya Gavin gila,
Detik berikutnya,semua tertawa puas.penuturan ngawur Gavin membuat suasana di pagi itu menjadi tambah ramai."Damara mana mau sama model kaya elo,muka pas-pasan gitu bersanding sama cewe cakep hu,,,,yaahhhhh"
Gavin menatap Ambar Tajam, "elo ya mbar,mulutnya ringannnn banget buat ngatain gue,heran gue,kayanya elo ada dendam kesumbat deh sama gue" sembur Gavin tak habis fikir.
"Udah udah udah,Lo semua pada ngawur,masih pagi ini,sekarang cepat laksanain hukuman" kata Aleta melerai perdebatan antara Gavin dan ambar.semunya menyengir konyol,
"Oh ternyata ada leta, pantesan dari tadi aa Arga diem diem Bae"
"Matamu" geram Arga,karna jengah akan tingkah sahabatnya,ia langsung masuk kedalam kelas tanpa menoleh sedikit pun ke arah Aleta.
"Yahhh,maaf ya let,Arganya baperan" Andhika menjadi tidak enak,Aleta sendiri hanya tersenyum kecil "gak papa kali,lagian gue gak ada hubungannya sama dia"
"Sekarang cepat squat jump,awas aja kalau sampe ada yang kabur" peringat Damara,kemudian ia menarik tangan Aleta agar segera menjauh.
🦄🦄🦄
"Anak anak lagi bicarain apa sih?kok pada bising gitu?lebay tau gak!" Kesal Gina,sejak tadi aksi makannya jadi terganggu karena perkumpulan cabe cabean yang ada di meja sebrang.matanya memicing kala melihat Tiara,si lambe turah SMA Wayland
"Tiara!!!" Pekik Gina,hal itu mengudang tatapan bingung semua orang yang ada di kantin sekolah.
Tiara sendiri menoleh semangat,dengan kipas portabel yang ada di tangannya,Tiara mendekat. "Ada ada bebiii?tumben kamuhh panggil aku" tanya Tiara bingung,
Violet menepuk kursi kosong yang ada di sampingnya, "duduk sini!"
"Okey,sekarang apaan?kok lo manggil gue?"
Gina menyunggingkan senyum tipis,"anak anak lagi bicarain apa sih?kok pada semangat gitu?"
"Astaga naga!!!!Lo pada belum tau?" Tanya Tiara tidak percaya,oh ayolah!berita ini sudah menyebar di seluruh penjuru sekolah,bahkan guru guru juga sedang membahas mengenai hal ini.
Semuanya menggeleng polos, "emang ada apaan sih?"
"Gini Lo, sebentar lagi anak pak juandana bakalan sekolah disini,katanya sih ganteng bangetttt.awwwwww,semalam gue stalk akunnya,emang ganteng parah!!!bibirnya seksi pen gue cipok awww"
Mata Damara membulat,spontan ia memukul pundak Tiara,"mesum Lo!"
"ya maap,lagian Lo pada juga bakalan jatuh hati sama tuh cowok,damage nya gak ada obat,GILAK!!!"
"Wait!!anak pak juandana??ohhhhh si Vero pasti!" Ujar violet percaya diri,dia kenal cowok itu,siapa sih yang tidak tau mengenai Vero?pewaris tunggal kekayaan wayland company?
"Nahh itu,Vero Braca wayland"
Seketika mata Gina membulat, "omaygattt,si vero!gila sih itu anaknya nakal parah,Gans banget pula,awww ciri tipikal cowo gue banget!"
"Siapa sih?" Tanya Damara gemas,semakin lama ia semakin penasaran,bagaiman wajah pewaris wayland company itu?
"Ada deh,nanti Lo juga liat kok!"
🦄🦄🦄
Pelajaran pertama akan segera di mulai,mereka langsung berhamburan masuk kedalam kelas,sebelum Bu Ratna datang,jika tidak,guru galak itu pasti akan marah besar.
Setelah beberapa menit menunggu, akhirnya bu Ratna masuk,dengan penggaris kayu dan setumpuk buku yang selalu ia bawa."Damara!"
"Iya Bu?"
"Kumpulkan tugas yang semalam ibu kasi" titah Bu Ratna,
"Mati,gue lupa ngerjain" pekik Yura
"gue juga" tambah pandu
"Huaaa,gimana ini"
"Yang tidak mengerjakan langsung berdiri di depan papan tulis!"
Dengan wajah pasrah Yura,pandu,Mario,Messi,Albert,dan Nike maju ke depan.mereka berdiri tepat di depan papan tulis.
Setelah itu,Damara mulai mengumpulkan satu persatu buku teman sekelasnya.semakin belakang tulisan semakin tidak terbaca,membuat Damara harus menyipitkan matanya untuk membaca tulisan mereka.
Kelas sebelah tiba tiba teriak tidak jelas,suara cemepreng dari anak perempuan semakin menjadi jadi,membuat Bu Ratna naik darah.anak anak kelas 11 IPA 2 langsung mengintip dari jendela,dengan segala kekepoan mereka bertumpuk tumpuk untuk melihat ke arah luar.
"Itu cakep bener!siapa dah?" Pekik Yura,heboh.ia sampai tidak menyadari jika Bu Ratna sedang menatapnya horor.
"Ihh Yura,itu Bu Ratna lagi melotot ke elo,kan kasian kalau matanya sampe jatuh ke lantai" peringat Gina,Yura yang tadinya asik sendiri langsung menoleh ragu ragu.
"Eh ibu,maaf buk, abis yang baru aja lewat ganteng banget"
Jeremi menjadi dongkol sendiri, "eh Yura!gantengan gue kali"
Yura menoleh jiji,"idih,cakep kali lu"
"Emang iya"
"UDAH UDAH, SEKARANG YANG GAK SIAP PR KELUAR KELAS DAN YANG SIAP BUKA BUKU BACAAN KALIAN HALAMAN 92-93,HAFAL!!SEBENTAR LAGI SAYA TES"
YAHHHHHHH
🦄🦄
TBC
-
-
-spam next buat lanjut.
KAMU SEDANG MEMBACA
DAMARA(PROSES REVISI)
RomanceFYI:CERITA SEDANG DALAM MASA REVISI,ALURNYA RANDOM JADI BISA DI SKIP DULU,ATAU SIMPAN DI PERPUSTAKAAN MASING MASING-THANKYOU