22.sunset 🌇

2.3K 65 0
                                    

"aku senang melihat matahari terbenam namun aku sedih saat ia sudah tergantikan dengan kegelapan"

Happy reading guys 😘

Tettt

Bel pertanda pulang pun berbunyi damara dkk segera bergegas menuju parkiran dimana kendaraan mereka terparkir

"Ra elo bawa mobil?"tanya gina Namun dibalas dengan gelengan pelan oleh damara

"Yah jadi elo naik apa dong pulang?atau mau balik bareng?" Tawar violet

"Gak gue bisa kok naik taksi" jawab damara sembari tersenyum manis kepada sahabat sahabatnya

"Hmm yaudah,guys gue balik dulu ya soalnya dah dijemput tuh" kata Aleta seraya menunjuk ke arah gerbang depan yang sudah terparkir mobil Pajero sport hitam

Setelah Aleta pergi disusul oleh violet dan gina akhirnya tinggal lah damara seorang diri di halte namun dari tadi tak satu pun yang lewat.

Damara mulai jenuh ingin ia memesan gojek namun hpnya dalam keadaan lowbat apa boleh buat ia hanya dapat duduk termenung sudah hampir dua jam ia menunggu bahkan ingin rasanya damara menangis namun ia tahan karna mennggingat jika ini adalah tempat umum

Tin tin

Bunyi klakson motor pun terdengar di pendengaran damara lalu ia mendongakkan kepala dan terlihat jelas seorang pria dengan pakaian SMA yang sama dengannya tengah duduk di motor sport warna hitam ditemani dengan helm full face nya

"Sendirian aja neng" kata orang itu dengan kepala yang dimiringkan

"Siapa?" Tanya damara dengan alisnya yang terangkat satu

Kemudian cowok tersebut membuka helm nya dan menampilkan sosok tampan calon masa depan ku-ehhhh, vero maksudnya

Mata damara pun melebar dengan sigap ia memeluk vero yang tengah duduk dengan senyum manisnya hampir saja vero kehilangan keseimbangan karna mendapatkan serangan tiba-tiba untung ia dapat mengkondisikannya

"Eh kok manja?" Tanya vero dengan wajah jailnya

"Aku bosan" keluh damara dengan posisi yang sama,masih dalam keadaan yang memeluk vero dengan kepala yang diletakkan di bahu pria Tersebut

Vero hanya terkekeh pelan kemudian ia beralih memegang bahu damara dengan kedua tangannya dan berkata " mau jalan?" Tawar vero

Lalu diangguki antusias oleh damara
"Tapi kita masih make baju sekolah gimana dong" tanya damara dengan bahu yang merosot

"Ganti baju dulu cantikk baru nanti kamu aku jemput okehhh" kata vero seraya mengacungkan jari jempolnya

Lalu dibalas dengan anggukan kelapa oleh damara dan iapun langsung naik ke motor vero dengan bantuan vero

Diperjalanan tidak ada di antara mereka yang membuka suara damara hanya sibuk menyandarkan kepalanya di punggung tegap vero sedangkan vero hanya fokus ke jalanan

Sesampainya didepan rumah damara

"Siap siap ya sayang nanti jam lima aku jemput" kata vero seraya mengelus kepala damara yang dengan keadaan terikat satu

DAMARA(PROSES REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang