"harapan ku agar kata maaf yang kuberikan tak akan berubah menjadi sebuah penyesalan"
Happy reading
"Raaa udahan dong pegel nih" ujar Arga memelas
"Tau nih gue udah capek banget tau Ra" tambah Andhika
"Iya beb aa udah ga kuat lagi" kata Gavin yang dihadiahkan sebuah plototan dari damara
Jangan tanya sedang apa vero ya pasti dia sedang menjalankan hukuman juga namun berbeda dengan kawan kawan nya dia disuruh untuk mengangkat kaki sebelah dan menghormat bendera sedangkan kawannya hanya menghormat saja
"Lagian siapa yang suruh kalian untuk merokok,hah siapa? Malah di sekolah pula" Bentak damara
"Dia"jawab Gavin,Arga,dan Adhika secara bersamaan sembari menunjuk vero menggunakan jari telunjuk mereka
Sedangkan vero hanya nyengir gaje sambil mengedipkan-ngedipkan mata pada damara namun justru membuat damara pengen muntah rasanya.
"Mata Lo ver mau gue colok?" Tanya damara
"Enggak sayang eh salah Rara maksudnya" kata vero yang membuat ketiga teman nya melotot tak percaya
Dan lebih sialnya lagi pipi damara memerah alias blushing ya ampun derita orang putih gini amat ya
"Wahhh Abang velo mulai becal ya" heboh Arga dengan menirukan anak kecil sedang bicara
"Huaaa sohib gue nikung gue.ealah ver elo pan tau gue udah demen sama damara sejak lama" kata Gavin dengan memasang wajah memelas
"Tau nih si vero" tambah Andhika dan membuat vero cekikikan
"Ah Lo pada kok jadi akting gini sih udah buru lanjutin hukuman nya gue mau masuk kelas dulu" kata damara
"Yah ditinggal deh"kata vero lemas
"Ealah Lo kok jadi bucin gini sih ver?" Tanya Arga
"Hehe gue juga gatau knpa gue jadi gini kayaknya gue mulai cinta deh sama si ketos"balas vero sambil senyam-senyum sendiri
🖤❤️🖤
Tettt.
bel pulang pun berbunyi.hal yang menjadi surga bagi para siswa maupun siswi
"Ra ayok kita ke ruang osis sekarang" kata gina dan dibalas dengan anggukan oleh damara
Sewaktu di perjalanan tak sengaja mata damara menangkap sosok yang tak asing baginya sedang berciuman dengan salah seorang siswi disini
"Astagaa itu vero"-batin damara
Dan dengan tiba tiba ia sudah sangat kesal sangkin kesalnya sampai ingin menangisGina pun sadar akan perubahan raut wajahnya damara langsung bertanya
"Ra ada apa sih"
"Na,elo liat orang yang lagi ada disana" tanya damara seraya menunjuk ke arah vero berada
"Astaga"
"Sana Lo tegur mereka bilangin gue yang nyuruh" kata damara sambil berusaha menahan air yang ada di pelupuk matanya.entah mengapa dia ingin sekali menangis saat ini padahal vero bukan siapa siapanya
Gina pun langsung bergegas menghentikan ciuman panas antara vero dan siswi tersebut
Setelah menghentikan dan langsung memberitahukan bahwa damara lah yang menyuruh sontak mata vero dan damara bertubrukan sedangkan siswi tersebut sudah kabur entah kemana.dengan cepat damara memutuskan kontak mata tadi dan langsung pergi menuju ruang OSIS dengan mata yang memanas
Tiba tiba ada yang mencekal tangannya
"Maaf" kata vero dengan wajah yang seperti sangat bersalah
"Untuk" kata damara sambil tersenyum sinis padahal sudah jelas jelas air di pelupuk matanya hendak jatuh
"Ya-yang ta-tadi" jawab vero takut takut
"Lupain,emang gw siapa Lo sampe sampe Lo harus minta maaf ke gue" kata damara sambil tersenyum ayolah siapapun yang melihat senyum damara saat ini pasti akan merasakan sakit
Tess
Air mata damara pun jatuh tanpa bisa di bendung lagi
" Heyy Ra jangan nangis please" pinta vero seraya mengelap dan mengelus pipi damara tapi dengan cepat dihempas oleh damara
"Jangan sentuh gue,pulang sekarang,dan jangan muncul lagi dihadapan gue.gue jijik sama Lo gue benci sama Lo verooo.hiks hiks gu-gue kecewa sama lo" teriak damara kepada vero
Sedangkan vero terus menggeleng dan berusaha menggapai tangan damara
"Ra plis maafin aku" pinta vero
Namun tidak dibalas oleh damara dan damara pun langsung naik ke lantai 3 menuju ruang OSIS
Vero pun hanya menatap punggung tegap damara yang mulai menjauh sambil mengacak rambut frustasi
"Arggh dasar vero bodoh elo udah nyakitin hati orang yang Lo cinta" teriak vero
🖤❤️🖤
"Oke sampai sini dulu perjumpaan kita saya harap acaranya akan berjalan dengan lancar dan juga suskes,oke kalian boleh pulang dan saya ucapkan terima sakih atas waktunya" ucap damara lalu para anggota OSIS pun mulai berangsur pulang dan tinggal lah ia bersama gina diruangan OSIS tadi
" Eh Ra elo tadi kenapa sih" tanya gina memecahkan keheningan
"Gapapa"
"Nonono pasti ada apa apa nih,cerita dong Ra"rengek gina
"Apaan sih gin,enggak ada apa apa tau"
"Jujur"
Lalu damara pun menghela nafas berat dan mulai bercerita
"Gin,enggak tau kenapa gue merasa cemburu liat vero sama cewek lain dan gue kecewa atas perbuatannya nya yang tadi itu,rasanya gue pengen nangis gitu lo" ucap damara panjang lebar pada gina
Gina pun mengelus pundak damara dengan sayang
''rara sayang itu tandanya lo lagi suka sama vero dan Lo cemburu ngeliat dia barang cewek lain'' jelas gina
"Maybe"-batin damara
"Udah yuk kita pulang dh mau malam tau" ucap gina
Dan dibalas dengan anggukan oleh damara
Gmna part kali ini enak ga?
Yaudah segini dulu ya guys dadahhh
KAMU SEDANG MEMBACA
DAMARA(PROSES REVISI)
RomantikFYI:CERITA SEDANG DALAM MASA REVISI,ALURNYA RANDOM JADI BISA DI SKIP DULU,ATAU SIMPAN DI PERPUSTAKAAN MASING MASING-THANKYOU