DAMARA(PROSES REVISI)

25.alasan

Attention please!!
Dicapter 25-26 ada kesalahan jadi mohon perhatian nya terima kasih

"aku gak salah,aku cuman mau ngelindungi apa yang sudah menjadi milikku"

-vero braca harison-

Happy reading guys😘

Setelah turun dari mobilnya damara pun melangkahkan kaki menuju kelasnya berada

Seperti biasa ia akan mendapat banyak pujian serta sapaan dari siswa maupun siswi saat berjumpa di koridor ataupun dijalan

"Pagi kak"sapa adik kelas yang memakai kacamata tebal dan memeluk beberapa buku didepan dadanya

"Pagi" sapa ku balik kemudian melangkahkan kaki kembali

Bunyi sepatu damara beradu dengan kerasnya lantai sekolah hingga tepat didepan pintu kelas ia kembali tercengang melihat keadaan kelas sudah seperti kapal pecah,padahal masih pagi sekali

Dukkk

Damara menendang pintu yang terbuat dari kayu yang kokoh itu hingga menimbulkan suara yang mengejutkan,bagaimana tidak secara sepatu damara merupaka sepatu mahal buatan ternama,sudah pasti berat.

Semua orang yang ada disana sontak melihat ke asal suara dan ternyata disana sudah berdiri ketua kelas sekaligus ketua OSIS mereka dengan tampang yang cukup garang

"Siapa yang gak piket semalaaaammm" teriak damara dan berhasil membuat banyak orang takut untuk menjawab bahkan hanya sekedar melihat saja

"A-anu semalam udah piket kok Ra" jawab Vita teman sebangku Aleta

"Jadi kenapa bisa begini?" Tanya nya lagi

"Kemarin sempat ada anggota bilang kalau vero datang kemari buat adu jotos bareng Aiden"

Deggg

Damara terkejut "trus Aiden mana?" Tanya nya lagi pada Vita

"Dia gak masuk" ujar Bima salah satu teman sekelasnya yang berbadan atletis dan wajah yang cukup tampan

"Hah kok bisa?"

"Ck,masa Lo gak tau kalau vero ngamuk begimana?"

"Vero kimakk bisa bisanya Lo nganggep sahabat gue musuh"-batin damara

"Yaudah iya nanti gue bakal ngehukum dia dan satu lagi petugas piket harus bersihin ini sekarang!" Perintah damara kemudian berjalan menuju bangkunya berada dan segera menghempaskan pantatnya pada bangku kayu tersebut

"Haiii" sapa vilolet dan berjalan memasuki kelas dengan menenteng tas nya yang berwarna biru laut

"Hai" balas damara cuek dan memilih untuk mengeluarkan buku paket dan membacanya

"Ish Ra kok Lo cuek banget sih" gerutu vilot kemudian duduk tepat di samping damara

"Apaan dah orang gue biasa aja kok" bela damara dan kesekian kalinya tidak menoleh kearah vilolet