DAMARA(PROSES REVISI)

7.sakit hati💔

"apa yang lebih menyakitkan saat melihat orang yang Lo sayang berduaan dengan yang lain tapi Lo sendiri gak punya hak buat marah"

Happy reading

Saat ini damara sedang berada di kantin bersama dengan temannya
Seusai insiden kemarin damara tidak pernah bertegur sapa lagi dengan vero bahkan untuk sekedar tersenyum saja damara tidak Sudi
Saat vero tersenyum maupun menyapanya damara hanya cuek

Wajar ga sih dia marah sama seseorang dengan alasan gak suka liat dia bareng orang lain

Namun saat ini itulah yang sedang damara rasakan

"Pagi kak" sapa adik kelas berkacamata dan berkepang satu

"Pagi"balas damara lalu melangkah menuju ruangan osis untuk melanjutkan rapat untuk hari guru kemarin

Sesampainya di ruang OSIS

"Hai Ra" sapa gina seraya melambaikan tangan

Damara hanya membalasnya dengan senyuman.entah mengapa sejak insiden kemarin damara semakin menjadi seorang yang pendiam

Saat melirik arloji yang bertengger di tangan nya yang putih segera damara memulai untuk memimpin rapat

"Pagi semua" sapa damara sambil menatap satu persatu anggota nya

"Pagi"jawab mereka serempak

"Oke saat ini kita akan membahas kembali rapat mengenai perayaan hari guru,bagaimana adalah ada usulan dari kalian" tanya damara

Lalu seorang adik kelas mengangkat tangan nya dan berkata
"Kak gimana kalau kita ngadain pensi gitu sama bazar"

"Iya kak bazarnya perkelas gitu"
Tambah laki laki berbadan gemuk

"Hmm,boleh sih tapi sewaktu pensi kita mau ngasi penampilan apa aja? Tanya damara

"Boleh tarian,vocal grup,solo,duet,penampilan dari eskul kayak karate.gitu loh kak"jawab adik kelas yang bernama Clara secara antusias

"Gimana gin?" Tanya damara pelan

"Hmm,boleh sih tapi dana awalnya kita mau gimana ini?" Tanya gina dengan muka sedikit lemas

"Kata buk Wike sih itu dia aja yang ngatur"

"Oh ya bagus dong yaudah kita ngadain pensi sama bazar juga"

Lalu setelah berbincang dengan gina damara pun menyetujuinya dan memberitahu kan kepada anggota OSIS lainnya

"Oke teman teman kita udah sepakat ya untuk ngadain pensi sama bazar dan kakak ada tambahan gimana kalau nanti kita bakalan undang sekolah lain supaya makin seru " balas damara secara antusias dan tanpa damara sadari gina tersenyum karna kembali melihat sahabatnya antusias kembali

"Siapp kak kami setuju" balas anggota OSIS lainnya

" Oke sampai sini aja ya pertemuan kita hari ini dan ingat pulangnya hati hati" pesan damara kepada anggota OSIS

''iya kakk"

🖤❤️🖤

Sesampainya di parkiran

Damara pun berjalan santai menuju mobilnya berada tiba tiba saja ada yang mencekal tangannya dan damara langsung memutar tubuhnya menghadap si pelaku

Dan ternyata dia adalah vero
Kembali damara memasang wajah datangnya dan lalu berjalan

"Ra" panggil vero dan langsung mencekal tangannya damara

"Apalagi sih ver?" Tanya damara dengan nafas memburu

"Lo kok marah dan menjauh sama gue" tanya vero

"Bukan urusan Lo"balas damara sinis

"Jelas itu urusan gue karna...." Ucapan vero terhenti ia mengambil nafas sejenak dan kembali berbicara
"Gue sayang sama Lo"

Tiba tiba mata damara terasa panas dan degub jantungnya mulai tak beraturan
Dengan sekuat tenaga dia menahan air di pelupuk matanya agar tidak jatuh namun,

tesssss

Runtuh sudah tembok pertahanan damara dan saat ini dia dalam fase merasa senang dan sedih diwaktu yang bersamaan

"Heiii Ra,jangan nangis oke aku gamau liat orang yang aku sayang nangis" jelas vero seraya mengelus lembut pipi damara

"Gue gak ada hak buat marah sama Lo gue gak ada hak untuk ngambek sama Lo dan kenpa Lo minta maaf sama gue?" Tanya damara dengan nafas memburu

"Stt,Sekarang Lo berhak atas itu" ucap vero lembut dan segera damara menatap manik mata vero hingga mata mereka bertubrukan

"Ma-maksud Lo? Tanya damara dengan wajah penasaran

"Hehehe iya Lo punya hak karna Lo udah mulai berarti buat gue" ucap vero lalu melenggang pergi setidaknya hatinya agak terasa membaik karna sudah dapat berbicara dengan wanita itu kembali

Hai semua jumpa lagi dong ya sama author nika

Dan oke gmna part kali ini jangan lupa komen dan vote ya kawan kawan😇