EPILOG

5.2K 95 7
                                    

"cinta yang sempurna akan datang tanpa harus kita undang,kita hanya cukup untuk menunggu kapan cinta itu datang"

Happy reading guys 😘

"hasil dari penantian ku selama ini tidak berakhir dengan sia sia"

Damara menatap pantulan dirinya di cermin yang cukup besar didepannya,dengan kebaya navy yang melekat sempurna di tubuhnya

Dia tersenyum haru,mengingat hari ini merupakan salah satu hari yang bersejarah dalam hidupnya

Dimana ia akan menikahi pria yang selama ini ia cintai,walaupun sempat terpisah jarak diantara mereka dengan waktu yang cukup dikatakan lama

"Raraaa"pekikan keras itu terdengar saat pintu dibuka secara heboh oleh violet,gina dan Aleta,mereka menampilkan senyum bodohnya

"Eitss cantik banget pengantin kita ini broo"teriak violet sambil memeluk tubuh damara dari belakang, Damara tersenyum sendiri

"Apaan sih Vi,jangan buat orang baper deh" tukas damara dengan senyum salting

"Acieee,Ra kayanya blush on lu ketebalan deh?" Tanya gina sok memperhatikan dengan seksama

"Apaan sih gin"kini pipi damara semakin bersemu  mendengar setiap gombalan yang keluar dari mulut para sahabatnya

"Hehe sorry Ra" gina mengangkat jari telunjuk dan tengah tanda dia meminta damai

"Aaaa selamat ya sayang,semoga pernikahan Lo langgeng sampe kakek nenek"kata Aleta sambil tersenyum menatap damara yang juga menatapnya

"Makasih Al"damara membalas pelukan Aleta diikuti dengan derai air matanya yang mulai mengalir di ujung matanya

"Eh eh eh jangan nangis dong,entar maskara nya luntur loh" gina protes sambil mengelap lembut air mata damara

Lalu gadis itu memeluk para sahabatnya dengan penuh kasih sayang,mereka merasa haru

"Eh turun kuyy kita berangkat ke gereja jangan pake acara nangis segala"seru violet sambil tersenyum dan mengelap air matanya

Mereka menuruni tangga dengan sangat hati hati,di ruang tengah sudah banyak tamu hadirin dan satu lagi pengantin pria nya,Vero.

Semua mata tertuju pada damara yang dibelakangnya terdapat para sahabatnya,warna baju damara senada dengan para sahabatnya begitupun dengan Vero warnanya senada dengan warna teman temanya

Vero menatap damara tanpa kedip.hal itu membuat para teman temannya ingin sekali menggoda lelaki yang sebentar lagi melepaskan masa lajangnya itu

"Ver,kedip oi kedip"teriak Andhika dlteoat di kiri telinga Vero,hal itu membuat damara tersenyum canggung.apalagi Vero

"Eh ver,awas matalo jatoh entar!!!!" Ah tidak saat ini pipi Vero sudah memerah karna menahan salting yang tingkat dewa ini

"Anjirr Lo bisa diem gak?"tanya vero sambil berbisik supaya tidak ada yang mendengarnya sedang mengumpat kasar

Hal itu membuat Andhika dan Gavin semakin gencar untuk menggoda pria tersebut , Sama halnya dengan orang tua Vero dan damara.mereka tersenyum bahagia melihat anaknya juga ikut bahagia

Ssatelihst damara hendak menghampiri nya,dengan sigap Vero membantu gadis itu dengan cara memegang tangannya dan membantunya utnu berjalan.

Perlakukan manis itu terekam di memori semua orang yang ada disana,"acieee pengantin baru mau lewat vin!!minggiran ah"astaga Andhika memang suka ya utnuk menggoda orang

DAMARA(PROSES REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang