J'2

6.4K 518 14
                                    

Saat ini Jaehyun sedang ditaman belakang bersama Jeno digendongannya menimang nya, tubuh nya bergerak pelan sambil mengusap surai Jeno yang lembut.
Tubuh yang sedang direngkuhnya itu masih aja bergetar karna isak nya walau sudah mereda

"Jenjen.. makan yuk? tadi kan belum makan, Jenjen makan agar bisa lebih besar dari Jisung!" katanya lembut sekali

tidak ada balasan

"Jeno...? bobo ya??"

"Tidak" ah suaranya serak, padahal Jeno sudah menangis diam-diam biar suara tidak habis

"Coba sini, Hyung ingin lihat wajah jenjen bisa aja Jenjen sedang mengigau sekarang," Pancing Jaehyun seraya mengulas senyum tipis,

Ahh, lihat bagaimana lucu nya wajah yang Jaehyun liat saat ini matanya masih berlinang, oh, lihat itu! bibir tipis nya melengkung kebawah dan surai nya yang berantakan, pipi nya pun basah karena airmatanya sendiri sungguh Jaehyun gemas! ingin sekali dia menggigit pipi yang bersih tanpa celah sedikitpun itu.

"Jagoan hyung tidak tidur ternyata! tapi.. sudah tidak cantik lagi" ucap Jaehyun sedih

"Aniyaa.. Jenjen tampan seperti hyung!"
tolong jelaskan Jaehyun dari sisi mana Jeno itu tampan?

"Ayo Jeno cuci muka, nanti Doyoungie hyung kesini ajar Jeno belajar!"

sontak wajah Jeno terlihat senang karena dia akan bertemu pemuda kelinci itu, Jeno sayang sekali dengan pemuda itu karena dia emmmm,,, cantik hehehe

.

Doyoung -- nama pemuda yang selalu jeno sebut setiap hari nya selalu ia dambakan kehadiran nya selalu ia nantikan senyuman selalu ia tunggu tanpa lelah. Jeno selalu ingin menjadi sosok seperti Doyoung yang ahh pokoknya seperti itu!

"Pagi Jeno,"

Jeno menoleh mendengar suara itu, menatap pemuda yang ada didepannya dengan tatap lembut. Lihat mata pemuda itu terlihat seperti eommanya. Untuk kesekian kali nya jeno merasa eomma ada disekitarnya.

"Doyoungie Jenjen hyung.." seulas senyum lagi lagi Doyoung berikan setelah mendengar sapaan Jeno

"Iya,jagoan ini hyung. Jenjen Doyoungie hyung rindu tidak?" sambil mengusak surai jeno yang sudah cukup panjang

"Heung!"

"Kau-- habis menangis ya? Aiguu Jeno-a wae?"

"aniyo! Jenjen jagoan!"

"Oke, sekarang Jeno belajar dengan Hyung yaa. Jae, ambilkan karet ya." Jaehyun beranjak dari sofa untuk mengambil apa yang disuruh sekalian ia bersiap untuk pergi jugs

📩 Jhonny hyung
apa jeno masih menangis jae? jam segini kau belum tiba dikantor?

aku sedang bersiap hyung. malaikat nya sudah tiba kau tenang saja.

"Hyung aku berangkat ya. aku harus kekantor mengambil berkas dan men tandatanganinnya, lalu pergi ke restauran." Pamit Jaehyun seraya mendekat dua makhluk kesayangan diruang tengah,

"Sini kupakaikan dasinya" Jaehyun hanya mengulas senyum tipis dan merengguu pinggang sempit kekasihnya itu

"Ada Jeno, Jae!" bisiknya pelan

"Ya aku tau. aku melihat buntalan squishy itu," Dan dibalas kekehan ringan dari keduanya

"Jeno, Hyung pergi dulu ya. Jeno dengan Doyoung hyung jika sudah belajar, Jeno boleh ke restaurant hyung oke?"
Pemuda dengan apple hair itu hanya mengangguk tanpa mengalihkan pandangannya dari cerita bergambar yang Doyoung bawa -- sebagai hadiah karena jeno merindukan nya.

"Aku pergi hyung" Jaehyun mendekat kan wajahnya dengan Doyoung untuk mempertemukan kedua bibir tipis mereka, walau sebentar.

"Hati-hati"

--

Chittaphon Leechaiyapornkul

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Chittaphon Leechaiyapornkul

Chittaphon Leechaiyapornkul

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kim Doyoung

JTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang