J'1

16.2K 675 26
                                    













" Jhonny, tolong jaga adik-adik mu! jangan biarkan mereka sampai terluka, aku tidak suka apa yang ku jaga selama ini hancur bahkan tergores sekalipun."

"Jhonny, anak appa yang baik. Anak appa paling hebat! Anak appa yang selalu menjaga adik-adik nya."

"Jhonny, jika sudah besar harus jadi Superhero buat adik-adik, Jhonny harus kuat, harus tangguh, harus bisa diandalkan!"

"Jhonny, jika appa dan eomma pergi Jhonny yang akan jadi appa eomma nya adik-adik"

"Jhonny sayang adik-adik?"

"Jhonny.."

"Jhonny!"

"Jhonny!!!"

"JHONNY!!!!".

"Hyuuuuungg"

---

ada apa ini? kenapa mimpi itu datang lagi? tapi kenapa? sudah lama sekali sejak terakhir kali.

"Jay! Kenapa?"

Hah? Ahh... istriku yang ku nikahi beberapa tahun lalu.

"Tidak, aku baik" seulas senyum tipis jhonny berikan agar istrinya --Ten percaya dengan apa yang ia katakan.

"Okay.. sekarang mandi siap-siap terus sarapan, aku mau bangunin jeno dulu. Ohiya udah ku siapin baju nya"

"Ya" balasnya singkat

Ten tersenyum, lalu menepuk pipi kiri jhonny yang hanya dibalas dengan tatapan seolah bertanya 'ada apa'

"Morning kiss, darl" .

.

Pagi ini menjadi hari pertama namja pubertas, namun namja tersebut tidak menampakkan wajah bahagia nya sama sekali.

"Jisung besar sudah!" Pekik salah seorang dengan cerianya.

Ah, rupanya dia yang mewakili bahagia nya masuk sekolah. Terlihat bagaimana binar matanya melengkung dengan indah nya. ' aku juga ingin memakai baju seperti itu! ' batinnya

Yang disebut namanya hanya tersenyum lalu mengusap surai lembut namja pemilik eyesmile tersebut,
"Pagi jenjen" sapanya

"Kau bahkan sudah kalah besar jen!" sahut pemuda yang baru saja tiba dengan rambut yang masih basah dan .. oh lihat! dia memakai baju yang sama dengan jisung.

"Tidak! Jenjen besar lagi!" renggutnya tidak terima

"Masa sih? coba aja kamu berdiri pasti jisung lebih tinggi!" sahut pemuda itu

"Aaaaaa... Jenjen jisung hyung punyaaaa!!" Pekiknya

"Jaemin, sudah. Jangan ganggu jeno" pemuda yang dari tadi hanya menonton dimeja makan, akhirnya tak tahan juga untuk berbicara

JTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang