J'(10)

4.5K 440 11
                                    



"Jeno, ayo makan" Wanita cantik itu
berjalan mendekat membawa nampan yang berisi makanan kesukaan Jeno.

"Di ethil?"

"Adik kecil sudah makan," Jawab wanita itu halus, mengusap surai Jeno yang menutupi mata indah nya. "Ayo, makan. Nanti kalah besar sama adik kecil." katanya menyemangati.

Terdengar pintu ruangan terbuka dengan keras, menampilkan anak kecil yang tersenyum lebar.
"Jithung udaaaah!!!" Teriak anak lelaki kecil itu yang baru saja tiba di ruangan itu dan mengundang senyum Jeno.

"Yung! Mam!" Katanya memerintahkan.

"Yung! Ddi, Jiji mam nih! Baaanaak banaak!!" (Tadi Jiji makan ini banyak banyak) Katanya semangat terbukti dengan nadanya melengking tinggi sambil menunjuk salah satu sayur di mangkuk makan Jeno.

"Jiji mam inih?" Jeno tak percaya

"Hng!! Yung mam jugah!"

"Ayo jangan kalah sama adik kecil!"

"Yung, ayah!" (Hyung kalah) Jawab yang kecil sok dengan dada di busungkan dan mulut kecil nya seolah tersenyum remeh.

"HNNG Anya~"

Wanita itu tersenyum. Melihat Anaknya makan dengan berantakan dan menikmati makanan di hadapannya dan si kecil yang kadang belaga ingin menyuapi kakaknya.

Wanita itu bahagia, hatinya menghangat.
Melihat adik kakak itu saling menyayangi.
Melihat bagaimana seorang kakak yang menyayangi adiknya dengan segala kekurangan yang di milikinya.

.

.

.

Jisung sedang bermain dengan Jeno di ruang tengah. Banyak mainan yang berserakan dimana mana tak terhitung berapa kali nanny harus merapikan lagi. Tapi Jisung adalah Jisung. Tidak ada yang tidak luluh jika berhadapan dengan Jisung. Apalagi Jeno.

"Yung, main-main." Ajak Jisung lagi.

"Jemin main-main juga.." Tadi Jeno lihat Jaemin di ruang tengah sedang berdiam diri.

"Jayimin yung.... eodi?"

mendengar adiknya salah pengucapan Jeno segara memperbaikinya. "Jemin! Jayimin aniya~" Koreksi Jeno.

"Hnng! Ja-yi-min... Yung!!" Jisung kekeh

"J-a-e-m-i-n"

"JAYIMIN" sengit Jisung tidak terima.

Jungwoo membenarkan. Sebenernya dia sudah ada diujung ruangan dari tadi, tapi hanya diam melihat adik adiknya. Tetapnya Jisung memberantakan mainan yang sudah dirapikan tadi.

Jungwoo gemas melihat mereka yang selalu debat tentang bagaimana menyebut nama jaemin yang benar. Jika ada Jaemin diantara mereka pasti perdebatan itu menjadi sangat rumit.

Pernah waktu liburan akhir tahun kemarin. Jungwoo yang baru saja selesai membantu ibu nya mengurus kebun bunga nya mendengar suara tiga adik bungsunya seperti tengah bertengkar. Dengan cepat Jungwoo berlari mencari mereka.

Saat Jungwoo menemukan mereka, ada hyung-hyung nya disana. Tapi dua hyungnya itu tidak melakukan apa-apa. Dari belakang Jungwoo hanya bisa melihat kedua hyungnya itu hanya diam berdiri dan terlihat menahan tawa nya? Jungwoo tidak bisa melihat adik-adiknya tertutup oleh dua hyungnya itu, jadi mau tidak mau Jungwoo mendekat melangkah maju.

Jungwoo mengadah menatap pemilik tangan yang memegang pundaknya, "Disini saja.. disana ba-ha-ya" Jhonnyㅡ pemilik tangan itu mengeja kata katanya agar Jungwoo mengerti. Walau Jhonny tau itu sia-sia.

Disana Jungwoo bisa lihat ada meja bundar kecil miliknya dan tiga bangku sama kecilnya mengitari. Jungwoo melihat bagaimana Jisung yang berbicara sungguh sungguh dan dibantah oleh Jaemin. Mereka saling tunjuk menujuk dan berdiri dari duduknya Jeno pun tidak mau kalah dengan adik dan kembarannya juga melakukan hal yang sama.

Hingga Jeno menjerit kesal, suara kalah dengan dua orang yang ada didekatnya akhirnya menangis. Jisung yang tidak suka dibantah pun juga ikut menangis. Dan Jaemin yang tidak terima namanya disebut salah, akhirnya menangis.

Tapi,

Tidak menghentikan perdebatan itu.

"Je-jemin huks!"

"Jayi-yimin! huks! huks!"

"Anya..... huks eomma! Jaye huks! min..."

Halah. Dasar bayi.
Udah cadel ngotot lagi..

Iya. Sebegitu tidak sukanya Jaemin jika namanya disebut dengan salah. Padahal dirinya pun salah menyebutkan nama sendiri.
Kenapa Jaemin tidak bisa diam saja seperti Jaehyun hyung? Jaehyun tersenyum saat dirinya dipanggil 'Jiyun yung' oleh Jeno. Jhonny hyung bahkan tertawa saat dipanggil 'Jiyoni' oleh Jisung. Jaemin bahkan memanggil Jhonny hyung sama seperti Jisung, tapi hyung pertamanya itu tidak marah seperti Jaemin.

Jungwoo diam sibuk memikirkan Jaemin, adik-adiknya sibuk menangis serta hyung-hyungnya asik tertawa.
Sampai kedua orang tua nya datang akhirnya acara tersebut selesai dan ditutup dengan teriakan Jhonny dan Jaehyun ketika telinganya ditarik oleh sang appa.

tibixi

JTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang